tag:blogger.com,1999:blog-61315881612881920292024-03-13T22:17:20.459-07:00GERAKAN PRAMUKA KWARRAN KEMIRIKABUPATEN TANGERANG PROVINSI BANTENKWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.comBlogger54125tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-87292389699695674012010-12-07T04:19:00.000-08:002013-06-28T21:52:55.427-07:00Perkemahan Satu Hari (PERSARI) II Gerakan Pramuka Kwartir Ranting Kemiri<div style="text-align: justify;">
Gerakan Pramuka sebagai wadah Pendidikan Non Formal merupakan sarana pembinaan bagi generasi muda dalam bentuk kegiatan di luar (outdoor) yang menarik. Dengan hal tersebut Kwartir Ranting Kemiri akan mengadakan kegiatan <b>Perkemahan Satu Hari (Persari) II Tahun 2010 Tingkat Kwarran Kemiri</b>, kegiatan tersebut akan dilaksanakan pada :</div>
<br />
<a name='more'></a><br />
Hari : <b>SENIN</b><br />
Tanggal : 20 Desember 2010<br />
Jam : 07.30 Wib s/d selesai<br />
Tempat : Lapangan Bola Kemiri Ds. Kemiri<br />
<br />
<div style="text-align: justify;">
Peserta diikuti oleh Pramuka Siaga dan Penggalang dari masing - masing Gugus Depan di lingkuungan Kwartir Ranting Kemiri.</div>
<br />
<div style="text-align: center;">
<b>Logo Kegiatan Persari II Tahun 2010</b></div>
<div style="text-align: center;">
<b>Gerakan Pramuka Kwarran Kemiri</b></div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid0TtOGJLIOpiaI3CpMR4oJRU9UpmYsl60USDfekcdYHzsL0zjaSdj8wMt6sheKl0-OdUNTX7FwbbNI5ib80urspt4IDrzQuiz4pgWN0Pa_zHx9nHys4o0uxaDx4-QBHqKnS2GRvWqx_I/s1600/persari+ii.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="239" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEid0TtOGJLIOpiaI3CpMR4oJRU9UpmYsl60USDfekcdYHzsL0zjaSdj8wMt6sheKl0-OdUNTX7FwbbNI5ib80urspt4IDrzQuiz4pgWN0Pa_zHx9nHys4o0uxaDx4-QBHqKnS2GRvWqx_I/s320/persari+ii.jpg" width="320" /></a></div>
KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-84799976983059605142010-12-06T08:17:00.000-08:002013-06-28T21:53:16.218-07:00Acungan Jempol Boediono untuk Pramuka<div style="text-align: justify;">
<i><b>TEMPO Interaktif, Pidie</b></i> - Mendung menggayut dan angin dingin berhembus saat rombongan Wakil Presiden Boediono tiba di Bumi Perkemahan Seulawah, Kabupaten Pidie, Senin 6 Desember 2010. Di lokasi yang terletak sekitar 80 kilometer di timur Banda Aceh itu, mereka duduk di bangunan beratap di pinggir lapang, siap menghadiri penutupan Perkemahan Wirakarya Nasional VII.</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjUcqeEqSr38R_AWvTJhzcw4YX61W7vriGzHm0unEAbwsCq4t-PXcqketWwcbaWpKkk4cl5mfVBdBcgtfdb41n0mLduxgAvbB2M9YO8GB9it8IrMs1UV9Yb1a4Lsz_GW5K02ht72qyMGo/s1600/BUDIONO.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgjUcqeEqSr38R_AWvTJhzcw4YX61W7vriGzHm0unEAbwsCq4t-PXcqketWwcbaWpKkk4cl5mfVBdBcgtfdb41n0mLduxgAvbB2M9YO8GB9it8IrMs1UV9Yb1a4Lsz_GW5K02ht72qyMGo/s320/BUDIONO.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<div style="text-align: justify;">
Lebih dari tiga ribu pramuka berbaris rapi di tengah lapangan yang becek sisa hujan semalam, dengan petak-petak rumput yang belum menyatu. Kompleks perkemahan seluas 120 hektar itu memang baru dibangun tahun ini demi perhelatan nasional lima tahunan yang dimulai tanggal 29 November 2010 lalu.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Pidie adalah tempat pertama yang didatangi Boediono dalam kunjungannya ke Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam kali ini. Boediono datang ke tempat ini untuk menutup Perkemahan Wirakarya Nasional VII yang dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sebelumnya. Acara tersebut diikuti hampir sepuluh ribu Pramuka Penegak dan Pandega dari 30 provinsi.</div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Saat Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Azrul Azwar membacakan sambutannya, gerimis turun disusul hujan deras. "Saya singkat saja karena hujan, kasihan adik-adik kita," ujarnya menutup laporan. Wakil Gubernur Naggroe Aceh Darussalam, Muhammad Nazar butuh waktu lebih lama, sekitar lima menit untuk berpidato. "Aceh adalah daratan yang aman, ramah, damai, dan kosmopolit," ucapnya. Saat ia mengatakan salam penutup, separuh pramuka yang berbaris di belakang telah mundur berteduh. Separuh sisanya memilih bertahan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tak hanya para Pramuka yang kehujanan, tempias hujan juga memasuki tempat para pejabat, membuat personil Pasukan Pengamanan Presiden sibuk memundurkan kursi-kursi. Mikrofon nirkabel pemimpin upacara pun mati karena hujan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Saat tiba giliran berbicara di hadapan pramuka yang telah 12 menit dihajar hujan, Boediono pun memuji mereka. "Saya mengacungkan jempol. Apakah dengan hujan ini semangat adik-adik runtuh?" tanyanya dengan nada a la orator, hal yang jarang dilakukan pria kalem itu. "Tidaaaaak," jawab para pramuka yang telah basah kuyup di hadapannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ia hanya menyampaikan dua pesan bagi peserta kemah. Pertama, saat pulang ke daerah asal, bawa serta pengalaman yang baik dalam Wirakarya. "Camkan apa makna untuk membantu berinteraksi dgn masyarakat, camkan bahwa adik-adik adalah putra Indonesia, satu bangsa," tuturnya. Boediono juga meminta partisipan menjadi motor revitalisasi gerakan pramuka di daerahnya masing-masing.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah 22 menit diterpa hujan, upacara akhirnya berakhir dan peserta dibubarkan. Rupanya semangat mereka tak padam oleh guyuran air. Sebagian berlarian ke belakang panggung, berharap bisa bersalaman dan berfoto dengan Azrul.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tidak apa-apa kehujanan? "Ya capek, dingin," kata Cut Putri, pramuka dari Simeuleue, sembari tersenyum dan menunjukkan semangatnya, merangsek ke tengah kerumunan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<b><br />
</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>BUNGA MANGGIASIH (PIDIE) </b></div>
KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-24705291329354884332010-11-24T02:27:00.000-08:002013-06-28T21:53:33.641-07:00Berkemah Yang Baik<div style="text-align: justify;">
Jadi anggota Pramuka tapi gak pernah berkemah rasanya tidaklah lengkap, karena penerapan metode pendidikan Kepramukaan salah satunya melalui kegiatan berkemah. tujuan dan ssalah satu upaya penerapaasaran kegiatan tentunya anda sudah mengenal betul. Namun demikian banyak yang kurang memahami bagaimana tatacara berkemah yang baik. Adakalanya bahkan memiliki resiko tinggi. Nah, bagaimana berkemah yang benar ?</div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgVuLfTLL_MM1riMPp-cbvENg3iz8FIi_j7ztYDP7_SpkX_gw2e6XLUiFNYd0kt_wZW3Lrl2b8E3XNdaIzEJMPoM7esNI8MlW-I197NYleCTIYCvHprblfyNFO8iH4xnV4venMa9qRHDJU/s320/asyiknya-Berkemah.gif" style="height: 225px; width: 300px;" /></div>
<br />
<a name='more'></a><br />
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 9pt;">Untuk suatu perkemahan yang baik, pentahapan yang harus ditempuh adalah :</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -21pt;">
<span style="font-size: 9pt;">a.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Persiapan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;">1)<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Penentuan waktu, tempat, tujuan dan biaya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;">2)<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Pengadaan peralatan, peninjauan lokasi.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;">3)<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Pemberitahuan dan perijinan. ( Ijin Ortu dan Keamanan setempat)</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;">4)<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Pembentukan Panitia.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;">5)<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Membuat jadwal kegiatan/ acara dan mempersiapkan acara pengganti bila situasi dan kondisi cuaca berubah-ubah.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 67.5pt; text-align: justify; text-indent: -18pt;">
<span style="font-size: 9pt;">6)<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Memantapkan kesiapan mental, fisik dan ketrampilan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -21pt;">
<span style="font-size: 9pt;">b.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Pelaksanaan</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Kegiatan hendaknya sesuai rencana, dilaksanakan menurut perkembangan keadaan dan diusahakan adanya acara pengganti atau tambahan, serta faktor pengamanan dan keselamatan peserta harus diperhatikan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -21pt;">
<span style="font-size: 9pt;">c.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Penyelesaian</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify;">
<span style="font-size: 9pt;">Pembongkaran tenda-tenda, kebersihan lingkungan dan pengecekan barang harus dilaksanakan secara tertib.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="text-align: justify;">
<b><span style="font-size: 9pt;">Syarat-syarat memilih tempat berkemah adalah :</span></b></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -21pt;">
<span style="font-size: 9pt;">a.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Tanahnya rata atau sedikit miring berumput.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -21pt;">
<span style="font-size: 9pt;">b.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Ada</span><span style="font-size: 9pt;"> pohon pelindung.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -21pt;">
<span style="font-size: 9pt;">c.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Ada saluran pengeringan pembuangan air.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -21pt;">
<span style="font-size: 9pt;">d.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Dekat sumber air.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -21pt;">
<span style="font-size: 9pt;">e.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Terjamin keamanannya, terutama ancaman dari binatang buas, melata/ berbisa.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -21pt;">
<span style="font-size: 9pt;">f.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Tidak terlalu dekat dengan kampung dan jalan raya.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -21pt;">
<span style="font-size: 9pt;">g.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Tidak terlalu jauh dari pasar, pos kesehatan, pos keamanan.</span></div>
<div class="MsoNormal" style="margin-left: 49.5pt; text-align: justify; text-indent: -21pt;">
<span style="font-size: 9pt;">h.<span style="font: 7pt 'Times New Roman';"> </span></span><span style="font-size: 9pt;">Hindari angin masuk ke dalam tenda, dengan cara didirikan tenda membujur menurut mata angin. </span></div>
KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-19093449928078559992010-11-23T07:36:00.000-08:002013-06-28T21:53:59.962-07:00Lambang Gerakan Pramuka<div style="text-align: justify;">
Lambang gerakan pramuka adalah tanda pengenal tetap yang mengkiaskan cita-cita setiap anggota Gerakan Pramuka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lambang tersebut diciptakan oleh Bapak Soehardjo Admodipura, seorang pembina Pramuka yang aktif bekerja di lingkungan Departemen Pertanian dan kemudian digunakan sejak 16 Agustus 1961. Lambang ini ditetapkan dengan Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. 06/KN/72 tahun 1972.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Bentuk dan Arti Kiasan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bentuk lambang gerakan pramuka itu adalah Silhouette tunas kelapa. Arti kiasan lambang gerakan pramuka :</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal, dan istilah cikal bakal di Indonesia berarti penduduk asli yang pertama, yang menurunkan generasi baru. Jadi lambang buah nyiur yang tumbuh itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka merupakan inti bagi kelangsungan hidup bangsa Indonesia.</li>
<li>Buah nyiur dapat bertahan lama dalam keadaan yang bagaimanapun juga. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap anggota pramuka adalah seorang yang rohaniah dan jasmaniah sehat, kuat, dan ulet serta besar tekadnya dalam menghadapi segala tantangan dalam hidup dan dalam menempuh segala ujian dan kesukaran untuk mengabdi pada tanah air dan bangsa Indonesia.</li>
<li>Nyiur dapat tumbuh dimana saja, yang membuktikan besarnya daya upaya dalam menyesuaikan diri dalam mesy dimana dia berada dan dalam keadaan bagaimanapun juga.</li>
<li>Nyiur tumbuh menjulang lurus ke atas dan merupakan salah satu pohon yang tertinggi di Indonesia. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka mempunyai cita-cita yang tinggi dan lurus, yakni yang mulia dan jujur, dan dia tetap tegak tidak mudah diombang-ambingkan oleh sesuatu.</li>
<li>Akar nyiur tumbuh kuat dan erat di dalam tanah. Jadi lambang itu mengkiaskan tekad dan keyakinan tiap pramuka yang berpegang pada dasar-dasar dan landasan-landasan yang baik, benar, kuat dan nyata ialah tekad dan keyakinan yang dipakai olehnya untuk memperkuat diri guna mencapai cita-citanya.</li>
<li>Nyiur adalah pohon yang serba guna dari ujung atas hingga akarnya. Jadi lambang itu mengkiaskan bahwa tiap pramuka adalah manusia yang berguna, dan membaktikan diri dan kegunaannya kepada kepentingan tanah air, bangsa dan negara Republik Indonesia serta kepada umat manusia.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
<b>Penggunaan Lambang</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lambang gerakan pramuka dapat digunakan pada panji, bendera, papan nama kwartir dan satuan, tanda pengenal administrasi gerakan pramuka. Penggunaan tersebut dimaksudkan sebagai alat pendidikan untuk mengingatkan dan meningkatkan kegiatan gerakan pramuka sesuai dengan kiasan yang ada pada lambang gerakan pramuka tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>Gambar lambang gerakan pramuka </b></div>
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBoLSs_LK2tk1R_EMSNcj6qe016D8mTW4IobiOvitjeSJwhRbp_ZbVUYwOV3ttQsRr5MyvmIgGr_r8zbg4bcCOhGZx4n9T_LWpTvV4qrH_YV6olnk2_dytwlargqBT4FlIyIjPTkXBTzY/s1600/lambang+tk.gif" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjBoLSs_LK2tk1R_EMSNcj6qe016D8mTW4IobiOvitjeSJwhRbp_ZbVUYwOV3ttQsRr5MyvmIgGr_r8zbg4bcCOhGZx4n9T_LWpTvV4qrH_YV6olnk2_dytwlargqBT4FlIyIjPTkXBTzY/s1600/lambang+tk.gif" /></a></div>
KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-38606619851536869492010-11-22T19:43:00.000-08:002013-06-28T21:55:39.889-07:00Sejarah Kepramukaan Dunia<div style="text-align: justify;">
<b>A. Pendahuluan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau kita mempelajari sejarah pendidikan kepramukaan kita tidak dapat lepas dari riwayat hidup pendiri gerakan kepramukaan sedunia Lord Robert Baden Powell of Gilwell.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal ini disebabkan pengalaman beliaulah yang mendasari pembinaan remaja di negara Inggris. Pembinaan remaja inilah yang kemudian tumbuh berkembang menjadi gerakan kepramukaan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>B. Riwayat hidup Baden Powell</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lahir tanggal 22 Pebruari 1857 dengan nama Robert Stephenson Smyth. Ayahnya bernama powell seorang Professor Geometry di Universitas Oxford, yang meninggal ketika Stephenson masih kecil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pengalaman Baden Powell yang berpengaruh pada kegiatan kepramukaan banyak sekali dan menarik diantaranya :</div>
<ol style="text-align: justify;">
<li>Karena ditinggal bapak sejak kecil, maka mendapatkan pembinaan watak ibunya.</li>
<li>Dari kakaknya mendapat latihan keterampilan berlayar, berenang, berkemah, olah raga dan lain-lainnya.</li>
<li>Sifat Baden Powell yang sangat cerdas, gembira, lucu, suka main musik, bersandiwara, berolah raga, mengarang dan menggambar sehingga disukai teman-temannya.</li>
<li>Pengalaman di India sebagai pembantu Letnan pada Resimen 13 Kavaleri yang berhasil mengikuti jejak kuda yang hilang di puncak gunung serta keberhasilan melatih panca indera kepada Kimball O’Hara.</li>
<li>Terkepung bangsa Boer di kota Mafeking, Afrika Selatan selama 127 hari dan kekurangan makan.</li>
<li>Pengalaman mengalahkan Kerajaan Zulu di Afrika dan mengambil kalung manik kayu milik Raja Dinizulu.</li>
</ol>
<div style="text-align: justify;">
Pengalaman ini ditulis dalam buku “Aids To Scouting” yang merupakan petunjuk bagi Tentara muda Inggris agar dapat melaksanakan tugas penyelidik dengan baik.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
William Smyth seorang pimpinan Boys Brigade di Inggris minta agar Baden Powell melatih anggotanya sesuai dengan pengalaman beliau itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemudian dipanggil 21 pemuda dari Boys Brigade di berbagai wilayah Inggris, diajak berkemah dan berlatih di pulau Browns Sea pada tanggal 25 Juli 1907 selama 8 hari.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1910 BP pensiun dari tentara dengan pangkat terakhir Letnan Jenderal. Pada tahun 1912 menikah dengan Ovale St. Clair Soames dan dianugerahi 3 orang anak. Beliau mendapat titel Lord dari Raja George pada tahun 1929 Baden Powell meninggal tanggal 8 Januari 1941 di Nyeri, Kenya, Afrika.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>C. Sejarah Kepramukaan Sedunia</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Awal tahun 1908 Baden Powell menulis pengalamannya untuk acara latihan kepramukaan yang dirintisnya. Kumpulan tulisannya ini dibuat buku dengan judul “Scouting For Boys”. Buku ini cepat tersebar di Inggris dan negara-negara lain yang kemudian berdiri organisasi kepramukaan yang semula hanya untuk laki-laki dengan nama Boys Scout.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1912 atas bantuan adik perempuan beliau, Agnes didirikan organisasi kepramukaan untuk wanita dengan nama Girl Guides yang kemudian diteruskan oleh istri beliau.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1916 berdiri kelompok pramuka usia siaga dengan nama CUB (anak serigala) dengan buku The Jungle Book karangan Rudyard Kipling sebagai pedoman kegiatannya. Buku ini bercerita tentang Mowgli si anak rimba yang dipelihara di hutan oleh induk serigala.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1918 beliau membentuk Rover Scout bagi mereka yang telah berusia 17 tahun. Tahun 1922 beliau menerbitkan buku Rovering To Success (Mengembara Menuju Bahagia). Buku ini menggambarkan seorang pemuda yang harus mengayuh sampannya menuju ke pantai bahagia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1920 diselenggarakan Jambore Dunia yang pertama di Olympia Hall, London. Beliau mengundang pramuka dari 27 Negara dan pada saat itu Baden Powell diangkat sebagai Bapak Pandu Sedunia (Chief Scout of The World).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1924 Jambore II di Ermelunden, Copenhagen, Denmark</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1929 Jambore III di Arrow Park, Birkenhead, Inggris</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1933 Jambore IV di Godollo, Budapest, Hongaria</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1937 Jambore V di Vogelenzang, Blomendaal, Belanda</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1947 Jambore VI di Moisson, Perancis</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1951 Jambore VII di Salz Kamergut, Austria</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1955 Jambore VIII di sutton Park, Sutton Coldfild, Inggris</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1959 Jambore IX di Makiling, Philipina</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1963 Jambore X di Marathon, Yunani</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1967 Jambore XI di Idaho, Amerika Serikat</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1971 Jambore XII di Asagiri, Jepang</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1975 Jambore XIII di Lillehammer, Norwegia</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1979 Jambore XIV di Neishaboor, Iran tetapi dibatalkan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1983 Jambore XV di Kananaskis, Alberta, Kanada</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1987 Jambore XVI di Cataract Scout Park, Australia</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1991 Jambore XVII di Korea Selatan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1995 Jambore XVIII di Belanda</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1999 Jambore XIX di Chili, Amerika Selatan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 2003 Jambore XX di Thailand</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1914 beliau menulis petunjuk untuk kursus Pembina Pramuka dan baru dapat terlaksana tahun 1919. Dari sahabatnya yang bernama W.F. de Bois Maclarren, beliau mendapat sebidang tanah di Chingford yang kemudian digunakan sebagai tempat pendidikan Pembina Pramuka dengan nama Gilwell Park.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahun 1920 dibentuk Deewan Internasional dengan 9 orang anggota dan Biro Sekretariatnya di London, Inggris dan tahun 1958 Biro Kepramukaan sedunia dipindahkan dari London ke Ottawa Kanada. Tanggal 1 Mei 1968 Biro kepramukaan Sedunia dipindahkan lagi ke Geneva, Swiss.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sejak tahun 1920 sampai 19 Kepala Biro Kepramukaan Sedunia dipegang berturut-turut oleh Hebert Martin (Inggris). Kolonel J.S. Nilson (Inggris), Mayjen D.C. Spry (Kanada) yang pada tahun 1965 diganti oleh R.T. Lund 1 Mei 1968 diganti lagi oleh DR. Laszio Nagy sebagai Sekjen.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Biro Kepramukaan sedunia Putra mempunyai 5 kantor kawasan yaitu Costa Rica, Mesir, Philipina, Swiss dan Nigeria. Sedangkan Biro kepramukaan Sedunia Putri bermarkas di London dengan 5 kantor kawasan di Eropa, Asia Pasifik, Arab, Afrika dan Amerika Latin.</div>
<br />
<br />
Ditulis oleh : Drs. Ringsung Suratno, M.Pd<br />
Sumber : <a alt="" href="http://www.pramukanet.org%20/" target="_blank"> www.pramukanet.org</a>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-41496400235441271292010-11-22T19:29:00.000-08:002013-06-28T21:54:26.699-07:00Sejarah Kepramukaan Indonesia<div style="text-align: justify;">
<b>A. Pendahuluan</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pendidikan Kepramukaan di Indonesia merupakan salah satu segi pendidikan nasional yang penting, yang merupakan bagian dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. Untuk itu perlu diketahui sejarah perkembangan Kepramukaan di Indonesia.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br />
<a name='more'></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>B. Sejarah Singkat Gerakan Pramuka</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gagasan Boden Powell yang cemerlang dan menarik itu akhirnya menyebar ke berbagai negara termasuk Netherland atau Belanda dengan nama Padvinder. Oleh orang Belanda gagasan itu dibawa ke Indonesia dan didirikan organisasi oleh orang Belanda di Indonesia dengan nama NIPV (Nederland Indische Padvinders Vereeniging = Persatuan Pandu-Pandu Hindia Belanda).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Oleh pemimpin-pemimpin gerakan nasional dibentuk organisasi kepanduan yang bertujuan membentuk manusia Indonesia yang baik dan menjadi kader pergerakan nasional. Sehingga muncul bermacam-macam organisasi kepanduan antara lain JPO (Javaanse Padvinders Organizatie) JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), HW (Hisbul Wathon).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan adanya larangan pemerintah Hindia Belanda menggunakan istilah Padvindery maka K.H. Agus Salim menggunakan nama Pandu atau Kepanduan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dengan meningkatnya kesadaran nasional setelah Sumpah Pemuda, maka pada tahun 1930 organisasi kepanduan seperti IPO, PK (Pandu Kesultanan), PPS (Pandu Pemuda Sumatra) bergabung menjadi KBI (Kepanduan Bangsa Indonesia). Kemudian tahun 1931 terbentuklah PAPI (Persatuan Antar Pandu Indonesia) yang berubah menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia) pada tahun 1938.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Pada waktu pendudukan Jepang Kepanduan di Indonesia dilarang sehingga tokoh Pandu banyak yang masuk Keibondan, Seinendan dan PETA.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setelah tokoh proklamasi kemerdekaan dibentuklah Pandu Rakyat Indonesia pada tanggal 28 Desember 1945 di Sala sebagai satu-satunya organisasi kepanduan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Sekitar tahun 1961 kepanduan Indonesia terpecah menjadi 100 organisasi kepanduan yang terhimpun dalam 3 federasi organisasi yaitu IPINDO (Ikatan Pandu Indonesia) berdiri 13 September 1951, POPPINDO (Persatuan Pandu Puteri Indonesia) tahun 1954 dan PKPI (Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia)</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Menyadari kelemahan yang ada maka ketiga federasi melebur menjadi satu dengan nama PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Karena masih adanya rasa golongan yang tinggi membuat Perkindo masih lemah. Kelemahan gerakan kepanduan Indonesia akan dipergunakan oleh pihak komunis agar menjadi gerakan Pioner Muda seperti yang terdapat di negara komunis. Akan tetapi kekuatan Pancasila dalam Perkindo menentangnya dan dengan bantuan perdana Menteri Ir. Juanda maka perjuangan menghasilkan Keppres No. 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka yang pada tanggal 20 Mei 1961 ditandatangani oleh Pjs Presiden RI Ir Juanda karena Presiden Soekarno sedang berkunjung ke Jepang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Di dalam Keppres ini gerakan pramuka oleh pemerintah ditetapkan sebagai satu-satunya badan di wilayah Indonesia yang diperkenankan menyelenggarakan pendidikan kepramukaan, sehingga organisasi lain yang menyerupai dan sama sifatnya dengan gerakan pramuka dilarang keberadaannya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b>C. Perkembangan Gerakan Pramuka</b></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ketentuan dalam Anggaran Dasar gerakan pramuka tentang prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan yang pelaksanaannya seperti tersebut di atas ternyata banyak membawa perubahan sehingga pramuka mampu mengembangkan kegiatannya. Gerakan pramuka ternyata lebih kuat organisasinya dan cepat berkembang dari kota ke desa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kemajuan Gerakan Pramuka akibat dari sistem Majelis Pembimbing yang dijalankan di tiap tingkat, dari tingkat Nasional sampai tingkat Gugus Depan. Mengingat kira-kira 80 % penduduk Indonesia tinggal di pedesaan dan 75 % adalah petani maka tahun 1961 Kwarnas Gerakan Pramuka menganjurkan supaya para pramuka mengadakan kegiatan di bidang pembangunan desa. Pelaksanaan anjuran ini terutama di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat menarik perhatian Pimpinan Masyarakat. Maka tahun 1966 Menteri Pertanian dan Ketua Kwartir Nasional mengeluarkan instruksi bersama pembentukan Satuan Karya Taruna Bumi. Kemudian diikuti munculnya saka Bhayangkara, Dirgantara dan Bahari. Untuk menghadapi problema sosial yang muncul maka pada tahun 1970 menteri Transmigrasi dan Koperasi bersama dengan Ka Kwarnas mengeluarkan instruksi bersama tentang partisipasi gerakan pramuka di dalam penyelenggaraan transmigrasi dan koperasi. Kemudian perkembangan gerakan pramuka dilanjutkan dengan berbagai kerjasama untuk peningkatan kegiatan dan pembangunan bangsa dengan berbagai instansi terkait. </div>
<br />
<br />
Ditulis oleh : Drs. Ringsung Suratno, M.Pd<br />
Sumber : <a alt="" href="http://www.pramukanet.org%20/" target="_blank">www.pramukanet.org</a>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-78811816792694689072010-11-21T21:21:00.000-08:002010-11-22T21:24:05.836-08:00Saka Wana Bakti<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidrbz-uhPhDZviE0F0LUZozOOI0blJiOaDgDVZkK33VA2-aSy5_ss_a3GCOEfn0luwCfDA4fQ0S0CanoQ-e4GXAjhKPJX7poJ5t3go0DuoQ_7rzePvb5UcY0uQ5N-lIQINUvg75ZQWCdI/s1600/saka-wana-bakti.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEidrbz-uhPhDZviE0F0LUZozOOI0blJiOaDgDVZkK33VA2-aSy5_ss_a3GCOEfn0luwCfDA4fQ0S0CanoQ-e4GXAjhKPJX7poJ5t3go0DuoQ_7rzePvb5UcY0uQ5N-lIQINUvg75ZQWCdI/s1600/saka-wana-bakti.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">SATUAN KARYA PRAMUKA WANABAKTI</div><div style="text-align: justify;">(SAKA WANABAKTI)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Satuan Karya Pramuka (Saka) Wanabakti adalah wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.</div><div style="text-align: justify;">Tujuan dibentuknya Saka Wanabakti adalah untuk memberi wadah pendidikan di bidang kehutanan kepada anggota Gerakan Pramuka, terutama Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega agar mereka dapat membantu membina dan mengembangkan kegiatan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup, melaksanakan secara nyata, produktif dan berguna bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega sebagai baktinya terhadap pembangunan masyarakat, bangsa dan negara.</div><div style="text-align: justify;">Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Anggota Saka Wanabakti adalah:</div><div style="text-align: justify;">1. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega</div><div style="text-align: justify;">2. Pembina Pramuka sebagai Pamong Saka dan instruktur tetap</div><div style="text-align: justify;">3. Pemuda calon anggota Gerakan Pramuka yang berusia 16-25 tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Syarat menjadi Anggota Saka Wana Bakti :</div><div style="text-align: justify;">1. Membuat pernyataan tertulis secara sukarela untuk menjadi anggota Saka Wanabakti.</div><div style="text-align: justify;">2. Untuk calon anggota Gerakan Pramuka dan Pramuka Penegak serta Pramuka Pandega, mendapat izin tertulis dari orang tua/wali, pembina Satuan dan Pembina Gugusdepan.</div><div style="text-align: justify;">3. Untuk Pamong Saka mendapat persetujuan dari Pembina Gugusdepannya dan telah mengikuti Kursus Pembina Pramuka tingkat Dasar.</div><div style="text-align: justify;">4. Instruktur tetap memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan di bidang Saka Wanabakti.</div><div style="text-align: justify;">5. Pamong Saka dan Instruktur tetap, diangkat oleh Kwartir Cabang.</div><div style="text-align: justify;">Sehat jasmani dan rohani</div><div style="text-align: justify;">6. Sanggup mentaati semua peraturan yang berlaku.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saka Wanabakti meliputi 4 (empat) krida, yaitu :</div><div style="text-align: justify;">1. Krida Tata Wana</div><div style="text-align: justify;">2. Krida Reksa Wana</div><div style="text-align: justify;">3. Krida Bina Wana</div><div style="text-align: justify;">4. Krida Guna Wana.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Krida Tata Wana, terdiri atas 3 (tiga) SKK:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. SKK Perisalah Hutan</div><div style="text-align: justify;">2. SKK Pengukuran dan Pemetaan Hutan</div><div style="text-align: justify;">3. SKK Penginderaan Jauh.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Krida Reksa Wana, terdiri atas 13 (tiga belas) SKK :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. SKK Keragaman Hayati</div><div style="text-align: justify;">2. SKK Konservasi Kawasan</div><div style="text-align: justify;">3. SKK Perlindungan Hutan</div><div style="text-align: justify;">4. SKK Konservasi Jenis Satwa</div><div style="text-align: justify;">5. SKK Konservasi Jenis Tumbuhan</div><div style="text-align: justify;">6. SKK Pemanduan</div><div style="text-align: justify;">7. SKK Penulusuran Gua</div><div style="text-align: justify;">8. SKK Pendakian</div><div style="text-align: justify;">9. SKK Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan</div><div style="text-align: justify;">10. SKK Pengamatan Satwa</div><div style="text-align: justify;">11. SKK Penangkaran Satwa</div><div style="text-align: justify;">12. SKK Pengendalian Perburuan</div><div style="text-align: justify;">13. SKK Pembudidayaan Tumbuhan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Krida Bina Wana, mempunyai 7 (tujuh) SKK :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. SKK Konservasi Tanah dan Air</div><div style="text-align: justify;">2. SKK Perbenihan</div><div style="text-align: justify;">3. SKK Pembibitan</div><div style="text-align: justify;">4. Penanaman dan Pemeliharaan</div><div style="text-align: justify;">5. SKK Perlebahan</div><div style="text-align: justify;">6. SKK Budidaya Jamur</div><div style="text-align: justify;">7. SKK Persuteraan Alam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Krida Guna Wana, mempunyai 6 (enam) SKK :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. SKK Pengenalan Jenis Pohon</div><div style="text-align: justify;">2. SKK Pencacahan Pohon</div><div style="text-align: justify;">3. SKK Pengukuran Kayu</div><div style="text-align: justify;">4. SKK Kerajinan Hutan Kayu</div><div style="text-align: justify;">5. SKK Pengolahan Hasil Hutan</div><div style="text-align: justify;">6. SKK Penyulingan Minyak Astiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Wanabakti adalah agar para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Memiliki rasa cinta dan tanggungjawab terhadap hutan dengan segala isi dan kekayaan yang terkandung didalamnya, serta kesadaran untuk memelihara dan melestarikannya.</div><div style="text-align: justify;">2. Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan di bidang kehutanan yang dapat mengembangkan pribadinya.</div><div style="text-align: justify;">3. Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi segala tantangan hidup dalam hutan dengan tetap memperhatikan keamanan dan kelestarian hidup.</div><div style="text-align: justify;">4. Memiliki disiplin dan tanggungjawab yang lebih mantap untuk memelihara kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.</div><div style="text-align: justify;">5. Mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatan Saka Wanabakti secara positif, berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga berguna bagi pribadinya, masyarakat bangsa dan negara.</div><div style="text-align: justify;">6. Mampu menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan kecakapannya kepada Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang serta anggota lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">KEPUTUSAN</div><div style="text-align: justify;">KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA</div><div style="text-align: justify;">NOMOR: 05 TAHUN 1984</div><div style="text-align: justify;">TENTANG</div><div style="text-align: justify;">PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA</div><div style="text-align: justify;">PRAMUKA WANABAKTI</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menimbang : 1. bahwa untuk kesejahteraan hidup umat manusia pada umumnya,</div><div style="text-align: justify;">dan bangsa Indonesia pada khususnya, perlu diselenggarakan</div><div style="text-align: justify;">kegiatan pembangunan kehutanan, pelestarian sumber daya alam</div><div style="text-align: justify;">dan pemeliharaan lingkungan hidup;</div><div style="text-align: justify;">2. bahwa untuk keperluan itu diperlukan adanya peran serta</div><div style="text-align: justify;">masyarakat, termasuk Gerakan Pramuka yang merupakan wadah</div><div style="text-align: justify;">pembinaan generasi muda, untuk ikut serta memelihara kelestarian</div><div style="text-align: justify;">sumber daya alam dan lingkungan hidup;</div><div style="text-align: justify;">3. bahwa berdasarkan pemikiran tersebut di atas dianggap perlu</div><div style="text-align: justify;">untuk membentuk Satuan Karya Pramuka Wanabakti di seluruh</div><div style="text-align: justify;">wilayah Republik Indonesia;</div><div style="text-align: justify;">4. bahwa untuk kepeluan itu telah ditandatangani kerjasama antara</div><div style="text-align: justify;">Departemen Kehutanan Republik Indonesia dan Kwartir Nasional</div><div style="text-align: justify;">Gerakan Pramuka pada tanggal 27 Oktober 1983 du Jakarta, yang</div><div style="text-align: justify;">selanjutnya perlu ditunjang dengan adanya Petunjuk</div><div style="text-align: justify;">Penyelenggaraan Satuan Karya Wanabakti;</div><div style="text-align: justify;">5. bahwa keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 134</div><div style="text-align: justify;">Tahun 1983 tentang Satuan Karya Wanabakti tidak sesuai dengan</div><div style="text-align: justify;">idea pembentukan Satuan Karya Wanabakti tersebut di atas dan</div><div style="text-align: justify;">karenanya perlau dicabut kembali.</div><div style="text-align: justify;">Mengingat : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 238 Tahun 1961</div><div style="text-align: justify;">juncto Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 12 Tahun</div><div style="text-align: justify;">1971 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">2. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 20 Tahun 1983</div><div style="text-align: justify;">tentang Pembentukan Departemen Kehutanan Republik Indonesia;</div><div style="text-align: justify;">3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 45/KN/74</div><div style="text-align: justify;">tahun 1974 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">4. Piagam Kerjasama antara Departemen Kehutanan Republik</div><div style="text-align: justify;">Indonesia dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka tanggal 27</div><div style="text-align: justify;">Oktober 1983;</div><div style="text-align: justify;">5. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka nomor</div><div style="text-align: justify;">02/MUNAS/83 tentang Penilaian Laporan Pertanggungjawaban</div><div style="text-align: justify;">Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masabakti tahun 1978 – 1983</div><div style="text-align: justify;">dan Keputusan nomor 07/MUNAS/83 tentang Renvana Kerja</div><div style="text-align: justify;">Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masabakti tahun 1978 – 1983</div><div style="text-align: justify;">dan Keputusan nomor 07/MUNAS/83 tentang Rencana Kerja</div><div style="text-align: justify;">Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Masabakti Tahun 1983 –</div><div style="text-align: justify;">1988.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">M E M U T U S K A N:</div><div style="text-align: justify;">Menetapkan :</div><div style="text-align: justify;">Pertama : Mencabut Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 134</div><div style="text-align: justify;">Tahun 1983 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya</div><div style="text-align: justify;">Pramuka Wanabakti.</div><div style="text-align: justify;">Kedua : Mengesahkan Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka</div><div style="text-align: justify;">Wanabakti, seperti yang tercantum dalam lampiran keputusan ini.</div><div style="text-align: justify;">Ketiga : Menginstruksikan kepada semua Kwartir Gerakan Pramuka untuk</div><div style="text-align: justify;">menyebarluaskan dan melaksanakan petunjuk penyelenggaraan</div><div style="text-align: justify;">Satuan Karya tersebut dengan sebaik-baiknya.</div><div style="text-align: justify;">Keempat : Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan atau kesalahan</div><div style="text-align: justify;">dalam keputusan ini, maka akan diadakan pembetulan semagaimana</div><div style="text-align: justify;">mesetinya.</div><div style="text-align: justify;">Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan</div><div style="text-align: justify;">Ditetapkan di : Jakarta.</div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal : 14 Januari 1984.</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Letjen TNI (Purn) Mashudi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">LAMPIRAN KEPUTUSAN</div><div style="text-align: justify;">KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA</div><div style="text-align: justify;">NOMOR : 05 TAHUN 1984</div><div style="text-align: justify;">PETUNJUK PENYELENGGARAAN</div><div style="text-align: justify;">SATUAN KARYA PRAMUKA WANABAKTI</div><div style="text-align: justify;">BAB I</div><div style="text-align: justify;">PENDAHULUAN</div><div style="text-align: justify;">Pt. 1. Umum</div><div style="text-align: justify;">a. Untuk kesejahteraan hidup manusia pada umumnya dan bangsa Indonesia pada</div><div style="text-align: justify;">umumnya, maka perlu diadakan usaha untuk melestarikan sumber daya alam</div><div style="text-align: justify;">danlingkungan hidup, termasuk pelestarian danperlindungan hutan, yang</div><div style="text-align: justify;">merupakan sebagian besar dari isi daratan di kepulauan Indonesia.</div><div style="text-align: justify;">b. Guna melaksanakan usaha tersebut di atas, diperlukan kesadaran masyarakat</div><div style="text-align: justify;">akan pentingnya pemeliharaan dan pelestarian sumber daya alam dan</div><div style="text-align: justify;">lingkungan hidup, serta peran serta masyarakat dalam kegiatan pemeliharaan</div><div style="text-align: justify;">dan pelestarian alam dan lingkungan hidup.</div><div style="text-align: justify;">c. Gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda dengan</div><div style="text-align: justify;">menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, dianggap</div><div style="text-align: justify;">merupakan kelompok masyarakat yang perlu dimanfaatkan untuk mendukung</div><div style="text-align: justify;">kegiatan pembangunan kehutanan, pelestarian sumber daya alam, dan</div><div style="text-align: justify;">lingkungan hidup.</div><div style="text-align: justify;">d. Satuan Karya Pramuka Wanabakti yang disingkat Saka Wanabakti, adalah</div><div style="text-align: justify;">wadah bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk melaksanakan</div><div style="text-align: justify;">kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa</div><div style="text-align: justify;">tanggungjawab terhadap pelestarian sumber daya alam dan lingkungan hidup.</div><div style="text-align: justify;">e. Maksud petunjuk penyelenggaraan ini adalah untuk memberi pedoman kepada</div><div style="text-align: justify;">semua Kwartir-kwartir dalam usahanya untuk membentuk dan</div><div style="text-align: justify;">menyelenggarakan kegiatan Saka Wanabakti.</div><div style="text-align: justify;">Pt. 2. Ruang Lingkup</div><div style="text-align: justify;">Ruang Lingkup petunjuk penyelenggaraan ini meliputi:</div><div style="text-align: justify;">a. Pendahuluan.</div><div style="text-align: justify;">b. Pengertian, tujuan dan sasaran.</div><div style="text-align: justify;">c. Organisasi</div><div style="text-align: justify;">d. Lambang.</div><div style="text-align: justify;">e. Keanggotaan.</div><div style="text-align: justify;">f. Kegiatan</div><div style="text-align: justify;">g. Lain-lain</div><div style="text-align: justify;">h. Penutup</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB II</div><div style="text-align: justify;">PENGERTIAN, TUJUAN DAN SASARAN</div><div style="text-align: justify;">Pt. 3. Pengertian</div><div style="text-align: justify;">a. Satuan Karya Pramuka disingkat Saka adalah wadah pendidikan guna</div><div style="text-align: justify;">menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan meningkatkan pengetahuan,</div><div style="text-align: justify;">kemampuan, keterampilan, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang</div><div style="text-align: justify;">kejuruan, serta memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan</div><div style="text-align: justify;">produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupannya, serta bekal</div><div style="text-align: justify;">pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi</div><div style="text-align: justify;">pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka</div><div style="text-align: justify;">peningkatan ketahanan nasional.</div><div style="text-align: justify;">b. Wana adalah suatu lapangan yang cukup luas, bertumbuhan kayu, bamboo</div><div style="text-align: justify;">dan/atau palem yang bersama-sama dengan tanahnya, beserta segala isinya baik</div><div style="text-align: justify;">berupa nabati maupun alam hewani, secara keseluruhan merupakan persekutuan</div><div style="text-align: justify;">hidup yang mempunyai kemampuan untuk memberikan manfaat-manfaat</div><div style="text-align: justify;">produksi, perlindungan dan manfaat-manfaat lainnya secara lestari.</div><div style="text-align: justify;">c. Wanabakti adalah kegiatan bakti yang berkaitan dengan masalah pelestarian</div><div style="text-align: justify;">sumberdaya alam dan lingkungan hidup.</div><div style="text-align: justify;">d. Saka Wanabakti adalah salah satu jenis Satuan Karya Pramuka tempat</div><div style="text-align: justify;">meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman,</div><div style="text-align: justify;">keterampilan dan kecakapan para Pramuka Penegak dan Pandega, serta sabagai</div><div style="text-align: justify;">wadah penanaman rasa tanggungjawab terhadap pelestarian sumberdaya alam dan</div><div style="text-align: justify;">lingkungan hidup.</div><div style="text-align: justify;">Pt. 4. Tujuan</div><div style="text-align: justify;">Tujuan pembentukan Saka Wanabakti adalah untuk memberi wadah pendidikan di</div><div style="text-align: justify;">bidang Kehutanan kepada anggota Gerakan Pramuka terutama para Pramuka</div><div style="text-align: justify;">Penegak dan Pramuka Pandega, agar mereka dapat membantu, membina dan</div><div style="text-align: justify;">mengembangkan kegiatan pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup,</div><div style="text-align: justify;">melaksanakan secara nyata, produktif dan berguna bagi Pramuka Penegak dan</div><div style="text-align: justify;">Pandega sebagai baktinya terhadap pembangunan masyarakat, bangsa dan negara</div><div style="text-align: justify;">Pt. 5. Sasaran</div><div style="text-align: justify;">Sasaran kegiatan Saka Wanabakti adalah agar para Pramuka Penegak dan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">Pandega:</div><div style="text-align: justify;">a. Memiliki rasa cinta dan tanggungjawab terhadap hutan dengan segala isi dan</div><div style="text-align: justify;">kekayaan yang terkandung di dalamnya, serta kesadaran untuk memelihara dan</div><div style="text-align: justify;">melestarikanya.</div><div style="text-align: justify;">b. Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan</div><div style="text-align: justify;">dibidang kehutanan yang dapat mengembangkan pribadinya.</div><div style="text-align: justify;">c. Memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk menghadapi segala tantangan</div><div style="text-align: justify;">hidup dalam hutan dengan tetap memperhatikan keamanan dan kelestarian</div><div style="text-align: justify;">hutan.</div><div style="text-align: justify;">d. Memiliki disiplin dan tanggungjawab yang lebih mantap untuk memelihara</div><div style="text-align: justify;">kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.</div><div style="text-align: justify;">e. Mampu menyelenggarakan kegiatan-kegiatanSaka Wanabkti secara positif,</div><div style="text-align: justify;">berdayaguna dan tepat guna, sesuai dengan bakat dan minatnya sehingga</div><div style="text-align: justify;">berguna bagi pribadinya, masyarakat, bangsa dan Negara.</div><div style="text-align: justify;">f. Mampu menyebarluaskan pengetahuan, keterampilan dan kecakapannya</div><div style="text-align: justify;">kepada Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang serta anggota lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB III</div><div style="text-align: justify;">ORGANISASI</div><div style="text-align: justify;">Pt. 6. Struktur Organisasi</div><div style="text-align: justify;">a. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dari gugus-gugus depan yang</div><div style="text-align: justify;">mempunyai minat di bidang kehutan dihimpun untukmembentuk Saka</div><div style="text-align: justify;">Wanabakti</div><div style="text-align: justify;">b. Di tiap ranting di bentuk satu Saka Wanabakti putera dan satu Saka Wanabakti</div><div style="text-align: justify;">puteri secara terpisah, jumlah anggotanya tidak terbatas.</div><div style="text-align: justify;">c. Saka Wanabakti terdiri dari 4 Krida:</div><div style="text-align: justify;">1) Krida Tata Wana</div><div style="text-align: justify;">2) Krida Reksa Wana</div><div style="text-align: justify;">3) Krida Bina Wana</div><div style="text-align: justify;">4) Krida Guna Wana</div><div style="text-align: justify;">d. Tiap Krida Wanabakti baranggotakan 5 s/d 10 orang, sehingga dalam satu Saka</div><div style="text-align: justify;">Wanabakti dimungkinkan adanya beberapa jenis krida yanga sama.</div><div style="text-align: justify;">e. Krida Saka Wanabakti diberi nama sesuai dengan jenis kegiatannya, jika</div><div style="text-align: justify;">terdapat dua krida atau lebih yang sejenis krida itu diberi tambahan nomor urut,</div><div style="text-align: justify;">misalnya krida Tata Wana I, Krida Tata Wana II</div><div style="text-align: justify;">f. Saka Wanabakti puteri di bina oleh Pamong Saka puteri dan Saka Wanabakti</div><div style="text-align: justify;">putera oleh Pamong Saka putera serta dibantu oleh instruktur.</div><div style="text-align: justify;">g. Jumlah Pamong Saka di tiap Saka putera maupu pute1 sampai 3 orang yang</div><div style="text-align: justify;">dibantu oleh instruktur yang jumlahnya disesuaikan dengan kebutuhan.</div><div style="text-align: justify;">h. Pengurus Saka disebut Dewan Saka terdiri dari Ketua, wakil Ketua, SekretarisI,</div><div style="text-align: justify;">II dan Bendahara.</div><div style="text-align: justify;">i. Tiap Krida dipimpin dan dan dipimpin oleh seorang Pemimpin Krida dibantu</div><div style="text-align: justify;">seorang Wakil Pemimpin Krida.</div><div style="text-align: justify;">j. Saka Wanabakti dipimpin dan dibina oleh Kwartir Ranting, dibantu oleh Dewan</div><div style="text-align: justify;">Kerja Penegak dan Pandega Ranting.</div><div style="text-align: justify;">k. Latihan dan kegiatan Saka Wanabakti dilaksanakan di tingkat ranting dan</div><div style="text-align: justify;">cabang, sedang kegiatannya dapat pula dilaksanakan di tingkat daerah dan</div><div style="text-align: justify;">nasional.</div><div style="text-align: justify;">Pt. 7. Pimpinan Saka Wanabakti</div><div style="text-align: justify;">Dalam usaha meningkatkan pembinaan dan pengembangan Saka Wanabakti</div><div style="text-align: justify;">dibentuk Pimpinan Saka Wanabakti yang anggotanya terdiri dari unsur kwartir dan</div><div style="text-align: justify;">unsur Departemen Kehutanan serta unsur lainnya yang berminat dan ada kaitannya</div><div style="text-align: justify;">dengan Saka Wanabakti.</div><div style="text-align: justify;">a. Di tingkat nasional dibentuk Pimpinan Saka Wanabakti Nasional</div><div style="text-align: justify;">b. Di tingkat daerah dibentuk pimpinan Saka Wanabakti daerah</div><div style="text-align: justify;">c. Di tingkat cabang dibentuk pimpinan Saka Wana Bakti cabang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB IV</div><div style="text-align: justify;">LAMBANG</div><div style="text-align: justify;">Pt. 8. Bentuk</div><div style="text-align: justify;">Lambang Saka Wanabakti berbentuk segilima sama sisi dengan panjang sisi 5 cm.</div><div style="text-align: justify;">Pt. 9. Isi</div><div style="text-align: justify;">Isi lambing Saka Wanabakti terdiri dari:</div><div style="text-align: justify;">a. Gambar Lambang Departemen Kehutanan</div><div style="text-align: justify;">b. Gambar Lambang Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">c. Tulisan dengan huruf besar berbunyi SAKA WANABAKTI</div><div style="text-align: justify;">Pt. 10. Warna</div><div style="text-align: justify;">Warna Lambang Saka Wanabakti terdiri dari:</div><div style="text-align: justify;">a. Warna dasar coklat</div><div style="text-align: justify;">b. Warna gambar lambang Departemen Kehutanan hijau, biru, hitam</div><div style="text-align: justify;">c. Warna gambar lambang lambing Gerakan Pramuka kuning</div><div style="text-align: justify;">d. Warna tulisan hitam</div><div style="text-align: justify;">Pt. 11. Arti kiasan lambang Saka Wanabakti</div><div style="text-align: justify;">a. Pohon hijau melambangkan hutan yang subur yang mempunyai berbagai fungsi</div><div style="text-align: justify;">dalam upaya konservasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup.</div><div style="text-align: justify;">b. Pohon hitam melambangkan hutan yang produktif yang berfungsi sebagai</div><div style="text-align: justify;">sarana pendukung pembangunan nasional.</div><div style="text-align: justify;">c. Garis-garis lengkung biru melambangkan fungsi hutan sebagai pengatur tata</div><div style="text-align: justify;">air.</div><div style="text-align: justify;">d. Warna dasar coklat melambangkan tanah yang subur berkat adanya usaha</div><div style="text-align: justify;">konservasi tanah.</div><div style="text-align: justify;">e. Tunas kelapa kuning melambangkan kegemilangan generasi muda yang</div><div style="text-align: justify;">tergabung dalam Saka Wanabakti yang giat mendukung pembangunan hutan</div><div style="text-align: justify;">dan kehutanan serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup.</div><div style="text-align: justify;">f. Segilima melambangkan falsafah bangsa yaitu Pancasila yang merupakan azas</div><div style="text-align: justify;">tunggal bagi Saka Wanabakti.</div><div style="text-align: justify;">g. Keseluruhan lambing Saka Wanabakti ini mencerminkan anggota Satuan Karya</div><div style="text-align: justify;">Pramuka Wanabakti yang aktif membantu usaha pembangunan hutan dan</div><div style="text-align: justify;">kehutanan serta pelestarian sumberdaya alam dan lingkungan hidup guna</div><div style="text-align: justify;">mencapai masyarakat Indonesia yang adil dan makmur berdasarkan Pancasila</div><div style="text-align: justify;">dan Undang-Undang Dasar 1945.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB V</div><div style="text-align: justify;">KEANGGOTAAN</div><div style="text-align: justify;">Pt. 12. Anggota</div><div style="text-align: justify;">Anggota Saka Wanabakti terdiri dari:</div><div style="text-align: justify;">a. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega</div><div style="text-align: justify;">b. Pembina Pramuka sebagai Pamong Saka dan instruktur tetap.</div><div style="text-align: justify;">c. Pemuda calon anggota Gerakan Pramuka yang berusia 20 sampai 25 tahun.</div><div style="text-align: justify;">Pt. 13. Peminat</div><div style="text-align: justify;">Peminat Saka Wanabakti terdiri dari para Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang.</div><div style="text-align: justify;">Pt. 14. Syarat anggota</div><div style="text-align: justify;">a. Membuat pernyataan tertulis secara sukarela untuk menjadi anggota Saka</div><div style="text-align: justify;">Wanabakti.</div><div style="text-align: justify;">b. Untuk calon anggota Gerakan Pramuka dan Pramuka Penegak, serta Pramuka</div><div style="text-align: justify;">Pandega, mendapat izin tertulis dari orang tua/wali, Pembina Satuan dan</div><div style="text-align: justify;">Pembina Gugusdepannya.</div><div style="text-align: justify;">c. Untuk Pamong Saka mendapat persetujuan dari Pembina Gugusdepannya dan</div><div style="text-align: justify;">telah mengikuti Kursus Pembina Pramuka tingkat Dasar.</div><div style="text-align: justify;">d. Instruktur Tetap memiliki pengetahuan, keterampilan, dan kecakapan di bidang</div><div style="text-align: justify;">Saka Wanabakti.</div><div style="text-align: justify;">e. Pamong Saka dan Instruktur Tetap, diangkat oleh Kwartir Cabang.</div><div style="text-align: justify;">f. Sehat jasmani dan rohani.</div><div style="text-align: justify;">g. Sanggup mentaati semua peraturan yang berlaku.</div><div style="text-align: justify;">Pt. 11. Hak dan Kewajiban</div><div style="text-align: justify;">a. Anggota mempunyai hak suara, hak pilih dan hak mengikuti semua kegiatan</div><div style="text-align: justify;">Saka Wanabakti.</div><div style="text-align: justify;">b. Kewajiban anggota ialah :</div><div style="text-align: justify;">1) menjaga nama baik Gerakan Pramuka di Sakanya</div><div style="text-align: justify;">2) mengikuti dengan rajin semua kegiatan Sakanya</div><div style="text-align: justify;">3) menerapkan dan mengembangkan keterampilannya dalam kegiatan yang</div><div style="text-align: justify;">berguna bagi dirinya dan bagi masyarakat</div><div style="text-align: justify;">4) menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilannya di bidang kehutanan</div><div style="text-align: justify;">kepada anggota Gerakan Pramuka di gugusdepan dalam rangka membantu</div><div style="text-align: justify;">pencapaian syarat kecakapan khusus (SKK)</div><div style="text-align: justify;">5) membayar iuran dan mentaati segala peraturan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">c. Pamong Saka mempunyai kewajiban untuk :</div><div style="text-align: justify;">1) Melaksanakan pembinaan dan mengembangkan Saka dengan sistem</div><div style="text-align: justify;">among, secara berdayaguna dan tepatguna dan penuh tanggungjawab</div><div style="text-align: justify;">2) Menjadi seorang kakak, pendamping, serta pembangkit semangat dan daya</div><div style="text-align: justify;">kreasi bagi anggota Sakanya</div><div style="text-align: justify;">3) meningkatkan secara terus menerus pengetahuan, pengalaman, kecakapan</div><div style="text-align: justify;">dan keterampilannya melalui pendidikan, terutama yang menyangkut bidang</div><div style="text-align: justify;">kegiatan Saka Wanabakti</div><div style="text-align: justify;">4) mengenal setiap anggota Saka beserta keluarganya mengenai kebutuhan,</div><div style="text-align: justify;">situasi dan kondisinya.</div><div style="text-align: justify;">5) mengadakan hubungan dan kerjasama yang baik dengan Mabiran, Mabisa,</div><div style="text-align: justify;">para Pamong Saka lainnya, para Instruktur Saka dan gugusdepangugusdepan</div><div style="text-align: justify;">tempat asal anggota Sakanya</div><div style="text-align: justify;">6) Pamong Saka bertanggungjawab kepada Kwarran.</div><div style="text-align: justify;">d. Instruktur mempunyai kewajiban:</div><div style="text-align: justify;">1) membantu Pamong Saka yang bersangkutan</div><div style="text-align: justify;">2) melaksanakan pendidikan dan kegiatan kesakaan menurut kridanya</div><div style="text-align: justify;">3) mengusulkan kepada Pembina Pramuka yang bersangkutan untuk memberi</div><div style="text-align: justify;">TKK kepada anggotanya yang telah memenuhi syarat SKK yang telah</div><div style="text-align: justify;">ditempuhnya.</div><div style="text-align: justify;">e. Pimpinan Saka Nasional, Daerah, dan Cabang mempunyai kewajiban:</div><div style="text-align: justify;">1) Memberi saran dan memikirkan kegiatan Saka Wanabakti kepada kwartir</div><div style="text-align: justify;">yang bersangkutan</div><div style="text-align: justify;">2) Mengusahakan fasilitas dan dana untuk kegiatan Saka Wanabakti baik</div><div style="text-align: justify;">untuk pendidikan maupun kegiatan operasional.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VI</div><div style="text-align: justify;">KEGIATAN</div><div style="text-align: justify;">Pt. 16. Untuk memperoleh keterampilan di bidang kehutanan sehingga memiliki sikap</div><div style="text-align: justify;">dan perilaku sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka, Saka Wanabakti</div><div style="text-align: justify;">mengadakan kegiatan yang meliputi :</div><div style="text-align: justify;">a. Bidang Kehutanan secara umum yang menunjang program pembangunan</div><div style="text-align: justify;">nasional dibidang kehutanan.</div><div style="text-align: justify;">b. Bidang kegiatan kehutanan yang dituangkan dalam jenis krida.</div><div style="text-align: justify;">c. Bakti kepada masyarakat dalam rangka pelestarian sumberdaya alam dan</div><div style="text-align: justify;">lingkungan hidup khususnya pelestarian hutan, tanah dan air.</div><div style="text-align: justify;">Pt. 17. Kegiatan Saka Wanabakti dapat berbentuk:</div><div style="text-align: justify;">a. Latihan rutin, yang dilaksanakan di luar hari latihan gugusdepannya.</div><div style="text-align: justify;">b. Perkemahan bakti dan kegiatan bakti lainnya sesuai dengan program</div><div style="text-align: justify;">operasionalnya.</div><div style="text-align: justify;">c. Lomba pelestarian lingkungan hidup di daerah maupun di tingkat nasional.</div><div style="text-align: justify;">d. Lintas alam dalam bentuk pendakian gunung, penjelajahan hutan dan daerah</div><div style="text-align: justify;">aliraan sungai.</div><div style="text-align: justify;">e. Survei dan penelitian.</div><div style="text-align: justify;">f. Prestasipelaksanaan kegiatan Sakan Wanabakti dinyatakan dengan</div><div style="text-align: justify;">memberikan TKK yang akan di atur dalam petunjuk terssendiri.</div><div style="text-align: justify;">Pt. 18. Dalam melaksanakan semua kegiatan selalu menggunakan prinsip dasar metodik</div><div style="text-align: justify;">pendidikan kepramukaan dan berlandasakan pada system among.</div><div style="text-align: justify;">Pt. 19. Setiap kegiatan harus didahului dengan pembuatan rencana dan di akhiri dengan</div><div style="text-align: justify;">membuat laporan, termasuk pertanggungjawaban keuangan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VII</div><div style="text-align: justify;">LAIN-LAIN</div><div style="text-align: justify;">Pt, 20. Pengembangan</div><div style="text-align: justify;">a. Pelaksanaan kegiatan Saka Wanabakti dapat dikembangkan oleh Kwartir</div><div style="text-align: justify;">bearsama pimpinan Saka Wanabakti yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">b. Pengembangan tersebut tidak boleh bertentangan dengan ketentuan yang</div><div style="text-align: justify;">berlaku.</div><div style="text-align: justify;">Pt. 21, Sarana dan perlengkapan</div><div style="text-align: justify;">Dalam mengembangkan Saka Wanabakti, Kwartir bersama pimpinan Saka</div><div style="text-align: justify;">Wanabakti supaya:</div><div style="text-align: justify;">a. Mengusahakan adanya tempat latihan dan alat perlengkapan yang diperlukan.</div><div style="text-align: justify;">b. Mengadakan hubungan kerjasama dengan organisasi dan badan yang</div><div style="text-align: justify;">bergerak di bidang kegutan, pelestarian lingkungan hidup, dan sumberdaya</div><div style="text-align: justify;">alam.</div><div style="text-align: justify;">Pt. 22. Pembiayaan</div><div style="text-align: justify;">Dana yang digunakan untuk membiayai kegiatan Saka Wanabakti diperoleh dari :</div><div style="text-align: justify;">a. Iuran anggota Saka Wanabakti, yang besarnya ditetapkan oleh musyawarah</div><div style="text-align: justify;">Saka setempat.</div><div style="text-align: justify;">b. Pimpinan Saka</div><div style="text-align: justify;">c. Sokongan dan bantuan dari masyarakat yang tidak mengikat.</div><div style="text-align: justify;">d. Lain-lain sumber yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan</div><div style="text-align: justify;">Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka serta peraturan perundangundangan</div><div style="text-align: justify;">yang berlaku.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VIII</div><div style="text-align: justify;">PENUTUP</div><div style="text-align: justify;">Pt. 23. Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk penyelenggaraan ini akan diatur</div><div style="text-align: justify;">kemudian oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">Jakarta, 14 Januari 1984</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Letjen TNI (Purn) Mashudi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-10357313070587260912010-11-21T21:14:00.000-08:002010-11-22T21:18:16.386-08:00Saka Dirgantara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNt4U9eSEbF7J8OmNLMMa_R5fBUyTeAdQD9Kd2AG8MD0MQ4BPacOrj7OvYE5ARMSsgpV52NUFKvSDCjr0vu_Bkw_BLC542uV57eCFtfcA8J5veSRLPY1SnWMH10yUSheP4RoMPe0xFgjM/s1600/saka-dirgantara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgNt4U9eSEbF7J8OmNLMMa_R5fBUyTeAdQD9Kd2AG8MD0MQ4BPacOrj7OvYE5ARMSsgpV52NUFKvSDCjr0vu_Bkw_BLC542uV57eCFtfcA8J5veSRLPY1SnWMH10yUSheP4RoMPe0xFgjM/s1600/saka-dirgantara.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan guna menumbuhkan kesadaran untuk membaktikan dirinya dalam pembangunan nasional. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kedirgantaraan, umumnya saka ini hanya berada di wilayah yang memiliki potensi kedirgantaraan atau memiliki landasan udara.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pelatihan Pramuka Saka Dirgantara umumnya memperbantukan para profesional di bidang kedirgantaraan, TNI AU pihak perusahaan penerbangan dan klub aeromodelling. Pelatihan biasanya diadakan di sebuah Pangkalan Udara tertentu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saka Dirgantara meliputi 3 krida, yaitu:</div><div style="text-align: justify;">Krida Olahraga Dirgantara (ORGIDA)</div><div style="text-align: justify;">Krida Pengetahuan Dirgantara</div><div style="text-align: justify;">Krida Jasa Kedirgantaraan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Krida Olah Raga Dirgantara mempunyai 5 SKK, yaitu:</div><div style="text-align: justify;">Terbang Bermotor</div><div style="text-align: justify;">Terbang Layang</div><div style="text-align: justify;">Aeromodelling</div><div style="text-align: justify;">Terjun Payung</div><div style="text-align: justify;">Layang Gantung</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Krida Pengetahuan Dirgantara mempunyai 5 SKK, yaitu:</div><div style="text-align: justify;">Aerodinamika</div><div style="text-align: justify;">Pengaturan Lalu Lintas Udara (PLLU)</div><div style="text-align: justify;">Meteorologi</div><div style="text-align: justify;">Fasilitas Penerbangan</div><div style="text-align: justify;">Navigasi Udara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Krida Jasa Dirgantara mempunyai 4 SKK, yaitu:</div><div style="text-align: justify;">Teknik Mesin Pesawat</div><div style="text-align: justify;">Komunikasi</div><div style="text-align: justify;">Aerial Search And rescue</div><div style="text-align: justify;">Struktur Pesawat</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">KEPUTUSAN</div><div style="text-align: justify;">KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA</div><div style="text-align: justify;">NOMOR: 018 TAHUN 1991</div><div style="text-align: justify;">TENTANG</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">PENYEMPURNAAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN</div><div style="text-align: justify;">SATUAN KARYA PRAMUKA DIRGANTARA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,</div><div style="text-align: justify;">Menimbang : 1. bahwa Gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda menjadi kader pembangunan yang bermoral Pancasila, dan sanggup ikut serta membangun masyarakat, bangsa dan Negara, menganggap perlu untuk membekali anggotanya dengan pengetahuan dan keterampilan praktis di bidang kedirgantaraan;</div><div style="text-align: justify;">2. bahwa sebagai tindak lanjutnya dibentuk Satuan Karya Pramuka Dirgantara;</div><div style="text-align: justify;">3. bahwa untuk mengatur dan menertibkan pengelolaan Satuan Karya Pramuka Dirgantara itu, perlu diterbitkan Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Dirgantara.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengingat : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 238 tahun 1961 juncto Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 57 tahun 1988 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 103 Tahun 1989 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 032 tahun 1989 tentang PP Satuan Karya Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">Memperhatikan : 1. Saran Pimpinan Saka Dirgantara Tingkat Nasional;</div><div style="text-align: justify;">2. Saran Andalan Nasional dan Staf Kwartir Nasional.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">M E M U T U S K A N:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menetapkan :</div><div style="text-align: justify;">Pertama : Mencabut Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 33/HN/66 Tahun 1966 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Kompi-Kompi Pramuka Angkasa.</div><div style="text-align: justify;">Kedua : Menetapkan Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Dirgantara seperti yang tercantum pada Lampiran Keputusan ini.</div><div style="text-align: justify;">Ketiga : Menginstruksikan kepada semua jajaran Gerakan Pramuka untuk melaksanakan isi Keputusan ini.</div><div style="text-align: justify;">Keempat : Apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ditetapkan di : Jakarta.</div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal : 25 Februari 1991.</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,</div><div style="text-align: justify;">Ketua</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Letjen TNI (Purn) Mashudi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">LAMPIRAN I KEPUTUSAN</div><div style="text-align: justify;">KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA</div><div style="text-align: justify;">NOMOR : 018 TAHUN 1991</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">PETUNJUK PENYELENGGARAAN</div><div style="text-align: justify;">SATUAN KARYA DIRGANTARA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB I</div><div style="text-align: justify;">PENDAHULUAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 01 U m u m</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Pada dewasa ini ilmu pengetahuan dan tehnologi, khususnya dalam matra dirgantara telah mengalami kemajuan yang pesat, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan umat manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Bagi Indonesia, yang memiliki wilayah yang luas, kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi dalam matra dirgantara ini, harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sejahtera, adil dan makmur.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">c. Sebagai bangsa yang merdeka, yang mempunyai kedaulatan sepenuhnya atas bumi, perairan dan dirgantara nasionalnya, setiap warga negara mempunyai kewajiban untuk membela kedaulatan tersebut, agar supaya aman damai, baik untuk masa sekarang maupun masa-masa yang akan datang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">d. Gerakan Pramuka sebagai lembaga pendidikan yang membina anak-anak, remaja, pemuda dan orang dewasa, merupakan potensi yang memgang peranan penting dalam pertahanan dan ketahanan nasional. Khususnya dalam mengembangkan pertahanan dan ketahanan nasional dalam matra dirgantara, maka Gerakan Pramuka perlu menyelenggarakan pendidikan minat dirgantara bagi anggota-anggotanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">e. Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Dirgantara ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam menyelenggarakan pendidikan minat dirgantara bagi anggota Gerakan Pramuka yang tergabung dalam Satuan Karya Pramuka Dirgantara.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 02 Maksud</div><div style="text-align: justify;">Maksud Petunjuk Penyelenggaraan ini untuk memberi pedoman kepada semua Kwartir/Satuan dalam usahanya membentuk, membina, dan menyelenggarakan kegiatan Satuan Karya Pramuka Dirgantara.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 03 Ruang Lingkup</div><div style="text-align: justify;">Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Dirgantara ini meliputi :</div><div style="text-align: justify;">a. Pendahuluan.</div><div style="text-align: justify;">b. Pengertian, tujuan dan sasaran.</div><div style="text-align: justify;">c. Organisasi dan tata kerja.</div><div style="text-align: justify;">d. Keanggotaan.</div><div style="text-align: justify;">e. Hak dan kewajiban.</div><div style="text-align: justify;">f. Pelantikan dan pengukuhan.</div><div style="text-align: justify;">g. Kegiatan dan sarana.</div><div style="text-align: justify;">h. Dewan Kehormatan.</div><div style="text-align: justify;">i. Lambang dan nama.</div><div style="text-align: justify;">m. Lain-lain dan penutup.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB II</div><div style="text-align: justify;">PENGERTIAN, TUJUAN DAN SASARAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 04 Pengertian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Satuan Karya Pramuka, disingkat Saka, adalah satuan yang terdiri atas Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang melaksanakan kegiatan nyata dan produktif untuk menambah ketrampilan khusus sesuai dengan minat dan bakatnya yang berguna bagi Pembangunan Nasional.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Dirgantara adalah ruangan yang membentang di sekeliling bumi, terdiri atas ruang udara atau ruang angkasa untuk penerbangan dalam udara/atmosfir serta ruang antariksa atau ruang angkasa luar untuk penerbangan antariksa.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 05 Tujuan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tujuan Satuan Karya Pramuka Dirgantara adalah untuk memberikan pendidikan dalam bidanag kedirgantaraan bagi anggota Gerakan Pramuka melalui kegiatan nyata, produktif dan berguna, baik untuk dirinya sendiri maupun untuk masyarakat, bangsa dan negara.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 06 Sasaran</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sasaran Satuan Karya Dirgantara adalah agar anggota-anggotanya :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Memiliki pengalaman, pengetahuan, ketrampilan dan kecakapan dalam bidang kedirgantaraan.</div><div style="text-align: justify;">b. Memiliki rasa cinta dirgantara.</div><div style="text-align: justify;">c. Memiliki sikap dan cara berfikir yang berdaya guna dan berhasil guna dengan menggunakan matra dirgantara sebagai ruang gerak.</div><div style="text-align: justify;">d. Memiliki disiplin dan tanggung jawab terhadap dirgangantara nasional.</div><div style="text-align: justify;">e. Memiliki kemampuan-kemampuan dalam menyelenggarakan proyek-proyek dalam bidang kedirgantaraan secara positip sesuai dengan dengan minat, bakat, kemampuan dan situasi dan kondisi setempat.</div><div style="text-align: justify;">f. Memiliki kemampuan menyebarluaskan pengetahuan, pengalaman, kecakapan dan ketrampilannya, yang diperoleh</div><div style="text-align: justify;">dari kegiatan Saka Pramuka Dirgantara kepada anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB III</div><div style="text-align: justify;">ORGANISASI DAN NAMA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 07 Struktur Organisasi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, pemuda berusia 16-23 tahun, dan Parmuka Penggalang dari beberapa Gugusdepan di satu wilayah ranting/kecamatan yang mempunyai minat, bakat dan kegemaran di bidang kedirgantaraan, dihimpun oleh Kwartir Ranting bersama Dewan ja Penegak dan Pandega yang bersangkutan, untuk membentuk Saka Dirgantara.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Di tiap ranting dibentuk satu Saka Dirgantara Putera dan satu Saka Dirgantara Puteri secara terpisah, yang jumlah anggotanya tidak terbatas.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">c. Saka Dirgantara terdiri atas 5 krida yaitu :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1) Krida Keselamatan Penerbangan</div><div style="text-align: justify;">2) Krida Pesawat Model</div><div style="text-align: justify;">3) Krida Terjun Payung</div><div style="text-align: justify;">4) Krida Terbang Layang</div><div style="text-align: justify;">5) Krida Pesawat Ringan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">d. Setiap Krida beranggota 5 sampai dengan 10 orang, sehingga dalam satu Saka Dirgantara dimungkinkan adanya beberapa Krida yang sama.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">e. Jika satu jenis Krida peminatnya lebih dari 10 orang, hendaknya jumlah anggota Krida diusahakan berimbang.</div><div style="text-align: justify;">Sedangkan nama masing-masing Krida diberi tambahan angka dibelakangnya, misalnya Krida Tehnik Pesawat 1, Krida Tehnik Pesawat 2 dan seterusnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">f. Saka Dirgantara Putera dibina oleh Pamong Saka Putera, dan Saka Dirgantara Puteri dibina oleh Pamong Saka Puteri, serta masing-masing dibantu oleh beberapa Instruktur Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">g. Jumlah Pamong Saka di tiap Saka disesuaikan dengan keadaan, sedangkan jumlah Instruktur Saka disesuaikan dengan kebutuhan/lingkup kegiatannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">h. Pengurus Saka Dirgantara disebut Dewan Saka terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa anggota yang jumlahnya disesuaikan dengan keadaan setempat, yang dipilih diantara para Pemimpin Krida dan Wakil Pemimpin Krida.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">i. Tiap Krida dipimpin oleh seorang Pemimpin Krida dibantu oleh seorang Wakil Pemimpin Krida.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">j. Saka Dirgantara dibina oleh Kwartir Ranting dibantu oleh Dewan Kerja Penegak dan Pandega Tingkat Ranting.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">k. Masa bakti Pengurus Saka Dirgantara sama dengan masa bakti Kwartir Ranting.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 08 Pimpinan Saka</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Dalam usaha meningkatkan pembinaan dan pengembangan kegiatan, dibentuk Pimpinan Saka Dirgantara, yang anggotanya terdiri atas unsur Kwartir dan unsur TNI Angkatan Udara serta unsur lain yang berkaitan dengan kedirgantaraan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Di tingkat Nasional dibentuk Pimpinan Saka Dirgantara</div><div style="text-align: justify;">Tingkat Nasional.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">c. Di tingkat daerah dibentuk Pimpinan Saka Dirgantara Tingkat Daerah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">d. Di tingkat cabang dibentuk Pimpinan Saka Dirgantara Tingkat Cabang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">e. Masa bakti Pimpinan Saka Dirgantara sama dengan masa bakti Kwartir yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 09 Tata Kerja</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Agar pengelolaan Saka Dirgantara dapat dilaksanakan secara berdaya guna, tepat guna dan berhasil guna, perlu diadakan pembagian tugas yang jelas tanpa mengurangi prinsip kegotong-royongan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Pembagian tugas harus luwes, praktis, dan sederhana sehingga dapat menjadi pegangan bagi setiap orang yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">c. Secara umum pembagian tugas di dalam Saka telah diuraikan dalam Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya, namun pelaksanaannya harus disesuaikan dengan keadaan setempat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB IV</div><div style="text-align: justify;">KEANGGOTAAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 10 Keanggotaan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Anggota Saka Dirgantara terdiri atas :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Peserta didik :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1) Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.</div><div style="text-align: justify;">2) Pramuka Penggalang berusia 14-15 tahun, dengan syarat khusus. yang mempunyai minat terhadap kedirgantaraan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Anggota Dewasa</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1) Pamong Saka</div><div style="text-align: justify;">2) Instruktur Saka</div><div style="text-align: justify;">3) Pimpinan Saka</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">c. Calon anggota</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pemuda yang berusia 16 sampai dengan 25 tahun bukan anggota Gerakan Pramuka dapat menjadi calon anggota Saka Dirgantara, dengan ketentuan satu bulan setelah terdaftar sebagai calon anggota Saka Dirgantara telah menjadi anggota pada salah satu Pasukan Penggalang/Ambalan Penegak/Racana Pandega pada salah satu Gugusdepan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 11 Peminat</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Peminat Saka Dirgantara terdiri dari para Pramuka Siaga dan Parmuka Penggalang yang menyenangi kegiatan bidang kedirgantaraan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 12 Syarat</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Umum</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk dapat diterima menjadi anggota Saka Dirgantara seorang Pramuka Penggalang/Pramuka Penegak/Pramuka Pandega harus :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1) Sudah dilantik sebagai Pramuka Penggalang Ramu, Pramuka Penegak Bantara atau Pramuka Pandega.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2) Mendapat izin tertulis dari Pembina yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3) Mendapat izin tertulis dari orang tua/wali</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Khusus</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Calon anggota dan anggota Saka Dirgantara yang ikut dalam Krida Layang Gantung, Terjun Payung, Pesawat Ultra Ringan dan Pesawat Bermotor Ringan, untuk dapat mengikuti pendidikan/latihan harus :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1) Lulus dalam pemeriksaan kesehatan dan psikhologi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2) Telah diasuransikan dengan bukti tertulis dari Perusahaan asuransi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3) Bagi anggota/calon anggota yang tidak diasuransikan harus ada pernyataan tertulis dari anggota yang bersangkutan, yang diperkuat oleh orang tua/walinya, bahwa bila terjadi sesuatu, resiko ditanggung sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB V</div><div style="text-align: justify;">HAK DAN KEWAJIBAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 13 H a k</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Calon anggota Saka Dirgantara berhak mengikuti pendidikan/latihan menurut jadwal yang telah ditetapkan masing-masing Krida.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Setelah memenuhi syarat-syarat, calon anggota berhak menjadi anggota.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">c. Semua anggota mempunyai hak suara, hak bicara dan hak pilih sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">d. Peserta didik anggota Saka Dirgantara berhak untuk mengikuti pendidikan/latihan lebih dari satu Krida, dengan ketentuan telah memenuhi syarat-syarat yang berlaku dan tidak mengganggu kelancaran pendidikan/latihan masing-masing Krida.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">e. Peserta didik anggota Saka Dirgantara yang telah memenuhi syarat-syarat dalam pendidikan/latihan berhak mendapat tanda kecakapan/sertifikat/ijasah/brevet sesuai dengan tingkat kecakapan masing-masing.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">f. Peserta didik anggota Saka Dirgantara yang telah mendapat kecakapan tertentu berhak untuk mengikuti pendidikan/ latihan yang lebih tinggi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">g. Peserta didik anggota Saka Dirgantara yang telah mencapai prestasi berhak mengikuti kegiatan-kegiatan nasional/internasional, sesuai dengan kemampuan/kecakapan/prestasi yang dimiliki, baik dalam kedirgantaraan maupun kepramukaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">h. Peserta didik anggota Saka Dirgantara berhak untuk memilih dan dipilih menjadi anggota Dewan Saka Dirgantara dan atau Pimpinan Kridanya masing-masing.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 14 Kewajiban Peserta Didik</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Peserta didik anggota Saka Dirgantara, berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. mengikuti pendidikan/latihan sesuai dengan jadwal yang ditentukan.</div><div style="text-align: justify;">b. membayar iuran.</div><div style="text-align: justify;">c. mentaati peraturan-peraturan yang berlaku.</div><div style="text-align: justify;">d. melaksanakan tugas yang dibebankan oleh satuannya.</div><div style="text-align: justify;">e. menjaga nama baik Satuan/Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">f. mengembangkan pengetahuan/pengalamannya.</div><div style="text-align: justify;">g. menyebarluaskan pengetahuannya dan pengalamannya kedirgantaraan kepada anggota lain.</div><div style="text-align: justify;">h. membuktikan kecakapannya kepada masyarakat, bangsa dan negara.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 15 Kewajiban Pemimpin Krida</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pemimpin Krida berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. memimpin Kridanya dalam semua kegiatan dengan penuh tanggungjawab.</div><div style="text-align: justify;">b. mewakili Kridanya dalam pertemuan Dewan Saka.</div><div style="text-align: justify;">c. bekerjasama dan membagi tugas dengan Wakil Pemimpin kridanya untuk mewujudkan kekompakan dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggotanya dalam bidang kegiatan kedirgantaraan.</div><div style="text-align: justify;">d. bekerjasama dengan para pemimpin krida lainnya dalam upaya memelihara keutuhan dan kesatuan anggota sakanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 16 Kewajiban Dewan Saka</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dewan Saka berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. melaksanakan latihan Saka sesuai dengan rencana dan mengadakan evaluasi seperlunya.</div><div style="text-align: justify;">b. melaksanakan pertemuan Dewan Saka sesuai dengan kepentingannya.</div><div style="text-align: justify;">c. melaksanakan kebijaksanaan Kwartir Ranting dalam bidang Saka Dirgantara.</div><div style="text-align: justify;">d. menciptakan pembaharuan dalam bentuk kegiatan menarik di bidang kedirgantaraan dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.</div><div style="text-align: justify;">e. selalu berkonsultasi dengan para Pamong, Instruktur dan anggota sakanya.</div><div style="text-align: justify;">f. melaksanakan administrasi mengenai keanggotaan dan kegiatannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 17 Kewajiban Pamong Saka</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pamong Saka berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. membina dan mengembangkan Saka Dirgantara bersama para Instruktur Saka dengan menerapkan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan dan sistem among secara daya guna dan tepat guna disertai rasa tanggung jawab.</div><div style="text-align: justify;">b. menjadi seorang kakak yang bijaksana dan bertindak sebagai pendamping yang mampu membangkitkan semangat dan memupuk daya cipta bagi para peserta didiknya.</div><div style="text-align: justify;">c. memahami keadaan dan perkembangan pribadi setiap peserta didiknya dengan mengenali keluarganya.</div><div style="text-align: justify;">d. selalu berusaha meningkatkan pengetahuan, ketrampilan, kecakapan dan pengalaman dalam membina Saka Dirgantara, melalui berbagai macam pendidikan yang menyangkut bidang kedirgantaraan.</div><div style="text-align: justify;">e berkonsultasi dan bekerja sama dengan Andalan Ranting Urusan Kegiatan Saka, Majelis Pembimbing Ranting, Majelis Pembimbing Desa, Koorditor tingkat Desa, Para Pamong Saka lainnya, Instruktur Saka, dan Gugus depan tempat asal anggota Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">f. melaporkan secara rutin kepada Kwartir Ranting mengenai perkembangan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">g. mendampingi Dewan Saka dalam menyusun perencanaan, melaksanakan kegiatan, dan mengadakan evaluasi terhadap kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 18 Kewajiban Instruktur Saka</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Instruktur Saka berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. bersama Pamong Saka membina dan mengembangkan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">b. memberikan latihan, pengetahuan dan dan ketrampilan di bidang kedirgantaraan sesuai dengan keahliannya, kepada para anggota Saka dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.</div><div style="text-align: justify;">c. menguji kecakapan khusus bagi peserta didik sesuai dengan pengetahuan dan ketrampilan yang dimilikinya.</div><div style="text-align: justify;">d. memberikan dorongan moril sehingga para anggota Saka mampu menyebarluaskan pengetahuan dan ketrampilannya kepada sesama Pramuka dan orang lain yang dianggap memerlukannya.</div><div style="text-align: justify;">e. berusaha meningkatkan kemampuan pribadi, pengetahuan dan ketrampilannya dalam bidang kedirgantaraan dan ke pramukaan guna menjalin hubungan persaudaraan yang lebih dekat dengan anggota Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 19 Kewajiban Pimpinan Saka Dirgantara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Pimpinan Saka Dirgantara Tingkat Cabang berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">1) bersama Andalan Cabang Urusan Saka memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">2) membantu Majelis Pembimbing Cabang untuk mengusahakan dana dan sarana lainnya guna mendukung kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">3) menjalin hubungan kerja yang baik dengan instansi kedirgantaraan dan badan lain di wilayahnya.</div><div style="text-align: justify;">4) mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">5) bekerja sama dengan Pimpinan Saka lain di wilayah cabangnya.</div><div style="text-align: justify;">6) bersama Andalan Cabang Urusan Latihan mengusahakan agar para Pamong dan Instruktur Sakanya dapat mengikuti pendidikan bagi orang dewasa baik di dalam maupun di luar Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">7) melaksanakan kebijaksanaan Pimpinan Saka Tingkat Daerah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Pimpinan Saka Dirgantara Tingkat Daerah berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">1) bersama Andalan Daerah Urusan Saka memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">2) membantu Majelis Pembimbing Daerah untuk mengusahakan dana dan sarana lainnya guna mendukung kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">3) menjalin hubungan kerja yang baik dengan instansi kedirgantaraan dan badan lain di wilayahnya.</div><div style="text-align: justify;">4) mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">5) bekerja sama dengan Pimpinan Saka lain di wilayah daerahnya.</div><div style="text-align: justify;">6) bersama Andalan Daerah Urusan Latihan mengusahakan agar Pimpinan Saka Dirgantara dan Andalan Cabang Urusan Saka Dirgantara dapat mengikuti pendidikan orang dewasa dalam Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">7) melaksanakan kebijaksanaan Pimpinan Saka Tingkat Nasional.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">c. Pimpinan Saka Dirgantara Tingkat Nasional berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">1) bersama Andalan Nasional Urusan Saka memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">2) membantu Majelis Pembimbing Nasional untuk mengusahakan dana dan sarana lainnya guna mendukung kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">3) menjalin hubungan kerja yang baik dengan instansi kedirgantaraan dan badan lain di tingkat Pusat yang berkaitan dengan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">4) bekerja sama dengan Pimpinan Saka Tingkat Nasional yang lain.</div><div style="text-align: justify;">5) bersama Andalan Nasional yang yang mengurusi pendidikan dan latihan mengusahakan agar Pimpinan Saka Dirgantara dan Andalan Daerah Urusan Saka Dirgantara dapat mengikuti pendidikan.</div><div style="text-align: justify;">6) merumuskan kebijaksanaan tentang hal-hal yang berkaitan erat dengan Saka Dirgantara.</div><div style="text-align: justify;">7) mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VI</div><div style="text-align: justify;">PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 20 Pelantikan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Pesrta didik dilantik sebagai anggota Saka oleh Pamong Saka yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">b. Dewan Saka Dirgantara dilantik oleh Pamong Saka yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">c. Pamong Saka Dirgantara dan Instruktur Saka Dirgantara dilantik oleh Ketua Kwartir Ranting atau orang yang ditunjuk mewakilinya.</div><div style="text-align: justify;">d. Pimpinan Saka Dirgantara tingkat Cabang dilantik oleh Ketua Kwartir Cabang atau orang yang ditunjuk mewakilinya.</div><div style="text-align: justify;">e. Pimpinan Saka Dirgantara tingkat Daerah dilantik oleh Ketua Kwartir Daerah atau orang yang mewakilinya.</div><div style="text-align: justify;">f. Pimpinan Saka Dirgantara tingkat Nasional dilantik oleh Ketua Kwartir Nasional atau orang yang mewakilinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 21 Pengukuhan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Terbentuknya Saka Dirgantara di tingkat ranting dikukuhkan dengan keputusan Kwartir Ranting yang dibacakan</div><div style="text-align: justify;">pada upacara pelantikan.</div><div style="text-align: justify;">b. Syahnya Saka Dirgantara di tingkat cabang, daerah dan nasional dikukuhkan dengan keputusan Kwartir yang ber-</div><div style="text-align: justify;">sangkutan.</div><div style="text-align: justify;">c. Dalam pelantikan/pengukuhan tersebut, yang bersangkutan mengucapkan ikrar/Trisatya Pramuka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VII</div><div style="text-align: justify;">KEGIATAN DAN SARANA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 22 Sifat dan lingkup kegiatan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk memperoleh berbagai pengetahuan dan ketrampilan di bidang kedirgantaraan sehingga memiliki sikap dan perilaku sesuai dengan kode kehormatan Gerakan Pramuka, Saka Dirgantara melaksanakan kegiatan yang meliputi :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Wawasan kedirgantaraan secara umum.</div><div style="text-align: justify;">b. Kedirgantaraan secara khusus sesuai dengan macam krida dan kecakapan-kecakapan khususnya.</div><div style="text-align: justify;">c. Penyuluhan kepada masyarakat khususnya generasi muda tentang kesadaran akan pentingnya wawasan udara nasional, kesatuan dan persatuan dengan memberikan contoh, menyebar luaskan pengetahuan dan ketrampilan di bidang kedirgantaraan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 23 Bentuk dan macam kegiatan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Latihan Saka secara berkala yang dilaksanakan di luar hari latihan gugus depannya.</div><div style="text-align: justify;">b. Kegiatan berkala yang dilaksanakan untuk kepentingan/maksud tertentu, misalnya menyiapkan diri untuk lomba,</div><div style="text-align: justify;">demonstrasi atau pameran, kegiatan ulang tahun Saka, dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;">c. Perkemahan Bakti Saka Dirgantara, disingkat Perti Saka Bakti Dirgantara, pesertanya semua anggota Saka Dirgantara.</div><div style="text-align: justify;">d. Perkemahan Antar Saka, disingkat Peran Saka, pesertanya terdiri dari berbagai Saka, misalnya Saka Dirgantara bersama Saka Bayangkara dan Saka Bahari, seyogyanya semua Saka setempat yang ada didikut sertakan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 24 Tingkat kegiatan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Latihan dan kegiatan berkala diadakan di tingkat ranting, dilaksanakan oleh Dewan Saka dengan didampingi oleh Pamong Saka dan Instrukturnya.</div><div style="text-align: justify;">b. Peran Saka dapat diselenggarakan di tingkat ranting, cabang, daerah, regional dan nasional.</div><div style="text-align: justify;">c. Peran Saka tingkat ranting diadakan setiap 2 tahun sekali.</div><div style="text-align: justify;">d. Peran Saka tingkat cabang diadakan setiap 3 tahun sekali.</div><div style="text-align: justify;">e. Peran Saka tingkat daerah diadakan setiap 4 tahun sekali.</div><div style="text-align: justify;">f. Peran Saka tingkat regional diadakan menurut kepentingannya.</div><div style="text-align: justify;">g. Peran Saka tingkat nasional diadakan menurut kepentingannya.</div><div style="text-align: justify;">h. Perti Saka Dirgantara diadakan di tingkat ranting dan cabang sesuai dengan kepentingannya sekurang-kurangnya sekali selama satu masa bakti.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 25 S a r a n a</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Pada hakikatnya Saka Dirgantara harus sudah dapat menggunakan alat perlengkapan dan sarana lain yang ada setempat untuk melaksanakan kegiatannya.</div><div style="text-align: justify;">b. Untuk meningkatkan mutu kegiatan Saka Dirgantara perlu diadakan sarana nyata yang sesuai dengan keadaan se tempat.</div><div style="text-align: justify;">c. Dengan bantuan Majelis Pembimbing, Kwartir dan Pimpinan Saka yang bersangkutan, Pamong Saka bersama Instrukturnya mengusahakan adanya sarana yang memadai.</div><div style="text-align: justify;">d. Selain sarana kegiatan, Saka Dirgantara harus berusaha memiliki sanggar yaitu tempat pertemuan, kegiatan dan penyimpanan inventaris, dokumentasi, dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VIII</div><div style="text-align: justify;">DEWAN KEHORMATAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 26 Pembentukan, susunan, dan tugas</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Seperti halnya pada Ambalan Penegak atau Racana Pandega, maka Dewan Kehormatan Saka Dirgantara hanya dibentuk untuk menyelesaikan permasalahan yang menyangkut nama baik Saka dan berkaitan dengan kode Kehormatan Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">b. Dewan Kehormatan dibentuk oleh Dewan Saka bersama dengan Pamong Saka yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">c. Susunan Dewan Kehormatan Saka Dirgantara terdiri dari:</div><div style="text-align: justify;">1) seorang ketua yang dijabat peserta didik.</div><div style="text-align: justify;">2) seorang sekretaris yang dijabat peserta didik.</div><div style="text-align: justify;">3) dua orang anggota yang dijabat oleh peserta didik.</div><div style="text-align: justify;">4) seorang penasehat yang dijabat oleh Pamong Saka.</div><div style="text-align: justify;">d. Tugas Dewan Kehormatan adalah mengambil keputusan secara musyawarah untuk :</div><div style="text-align: justify;">1) memberi penghargaan kepada anggota yang berjasa dan atau berbuat suatu kebajikan demi nama baik Saka/ Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">2) memberi hukuman yang bersifat mendidik kepada anggota yang melanggar kode kehormatan Gerakan Pramuka dan ketentuan lain yang berlaku dalam Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">e. Dewan Kehormatan menyelesaikan masalah-masalah pelanggaran dengan memberikan hukuman dalam bentuk :</div><div style="text-align: justify;">1) Peringatan.</div><div style="text-align: justify;">2) Pemberhentian sementara.</div><div style="text-align: justify;">3) Pemberhentian dari Saka Dirgantara.</div><div style="text-align: justify;">f. Dalam Sidang Dewan Kehormatan, sipelanggar berhak mengadakan pembelaan.</div><div style="text-align: justify;">g. Bilamana ternyata sipelanggar dinyatakan tidak bersalah, Dewan Kehormatan berkewajiban merehabilitir nama baik sipelanggar tersebut.</div><div style="text-align: justify;">h. Dewan Kehormatan memberikan laporan hasil sidangnya kepada Dewan Saka, Pamong Saka dan Instruktur Saka.</div><div style="text-align: justify;">i. Setelah menyelesaikan tugasnya, Dewan Kehormatan Saka Dirgantara dibubarkan oleh Pamong Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB IX</div><div style="text-align: justify;">LAMBANG DAN NAMA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 27 Bentuk</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lambang Saka Dirgantara berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi masing-masing 5 sentimeter.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 28 I s i</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Isi lambang Saka Dirgantara terdiri atas :</div><div style="text-align: justify;">a. Gambar pesawat jet dan roket.</div><div style="text-align: justify;">b. Gambar Tunas Kelapa.</div><div style="text-align: justify;">c. Tulisan Saka Dirgantara.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 29 W a r n a</div><div style="text-align: justify;">a. Warna dasar lambang Saka Dirgantara = jingga</div><div style="text-align: justify;">b. Gambar pesawat = putih, kuning dan abu-abu di atas dasar hitam</div><div style="text-align: justify;">c. Gambar Tunas Kelapa = hitam diatas dasar kuning</div><div style="text-align: justify;">d. Tulisan Saka Dirgantara = hitam</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 30 Arti Kiasan</div><div style="text-align: justify;">a. Bentuk segi lima berarti falsafah Pancasila.</div><div style="text-align: justify;">b. Warna jingga berarti kemauan mewujudkan cipta dan karsa.</div><div style="text-align: justify;">c. Warna putih berarti penerapan tehnologi maju</div><div style="text-align: justify;">d. Warna hitam berarti wawasan antariksa</div><div style="text-align: justify;">e. Lambang tunas kelapa berarti keberadaan setiap anggota Gerakan Pramuka dalam ikut serta melaksanakan pembangunan kedirgantaraan.</div><div style="text-align: justify;">f. Tulisan Saka Dirgantara berarti Satuan Karya yang mengabdi dalam menegakkan kesatuan dan persatuan di bidang kedirgantara.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 31 Pemakaian</div><div style="text-align: justify;">a. Lambang Saka Dirgantara yang terbuat dari kain dipakai pada lengan baju sebelah kiri, kira-kira 5 sentimeter di bawah jahitan pangkal lengan.</div><div style="text-align: justify;">b. Lambang ini hanya dipakai pada saat mengikuti kegiatan Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 32 N a m a</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Saka Dirgantara diberi nama Pahlawan Penerbangan Nasional/Pangkalan/Bandara Udara, misalnya Saka Dirgantara Adisucipto, Nurtanio, Halim Perdanakusuma, Ahmad Yani, Ir. Juanda, Sepinggan, Ngurah Rai dan sejenisnya.</div><div style="text-align: justify;">b. Nama Krida sesuai dengan bidang kegiatannya, misalnya Tehnik Pesawat, Terbang Layang, Terjun Payung dan sejenisnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB X</div><div style="text-align: justify;">PAKAIAN SERAGAM</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 33 Pakaian seragam</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Pakaian seragam yang dipakai pada Saka Dirgantara adalah pakaian seragam Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">b. Pakaian seragam yang digunakan pada waktu mengikuti pendidikan/latihan diatur dalam petunjuk tersendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB XI</div><div style="text-align: justify;">LAIN-LAIN DAN PENUTUP</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 34 Lain-lain</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pembiayaan untuk Saka Dirgantara diperoleh dari :</div><div style="text-align: justify;">a. Iuran anggota Saka Dirgantara yang besarnya ditentukan dalam musyawarah anggota.</div><div style="text-align: justify;">b. Pimpinan Saka Dirgantara</div><div style="text-align: justify;">c. Bantuan masyarakat yang tidak mengikat.</div><div style="text-align: justify;">d. Sumber lain yang sah dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 35 Penutup</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk penyelenggaraan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ditetapkan di : Jakarta.</div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal : 25 Februari 1991.</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,</div><div style="text-align: justify;">Ketua</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Letjen TNI (Purn) Mashudi</div>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-44187050990220321782010-11-21T21:09:00.000-08:002010-11-22T21:12:08.773-08:00Saka Kencana<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSodecUS0jgv8ywGx34oA_u5nhl8b69OAQFGmk-Uak42QTW8yxUNpoTHQCfwaV9ZnBYnlXzjcqOteF5wfy0mgxU1rqhePciNH60nJWMlKJKwXAOMKRayMTrn6vzGTgjsmxwpR2CNDXZUo/s1600/saka-kencana.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSodecUS0jgv8ywGx34oA_u5nhl8b69OAQFGmk-Uak42QTW8yxUNpoTHQCfwaV9ZnBYnlXzjcqOteF5wfy0mgxU1rqhePciNH60nJWMlKJKwXAOMKRayMTrn6vzGTgjsmxwpR2CNDXZUo/s1600/saka-kencana.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Satuan Karya Pramuka Kencana adalah wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pembinaan Saka Kencana berada di bawah Gerakan Pramuka yang bekerjasama dengan Badan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saka Kencana meliputi 4 krida, yaitu :</div><div style="text-align: justify;">Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR)</div><div style="text-align: justify;">Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK)</div><div style="text-align: justify;">Krida Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE)</div><div style="text-align: justify;">Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">KEPUTUSAN</div><div style="text-align: justify;">KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA</div><div style="text-align: justify;">NOMOR: 166 TAHUN 2002</div><div style="text-align: justify;">TENTANG</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">PENYEMPURNAAN PETUNJUK PENYELENGGARAAN</div><div style="text-align: justify;">SATUAN KARYA PRAMUKA KELUARGA BERENCANA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,</div><div style="text-align: justify;">Menimbang :</div><div style="text-align: justify;">1. Bahwa perlu menyempurnakan Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana, disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan kepentingan peserta didik serta kebutuhan masyarakat;</div><div style="text-align: justify;">2. Bahwa perlu mengeluarkan keputusannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengingat :</div><div style="text-align: justify;">1. Undang-Undang nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera;</div><div style="text-align: justify;">2. Peraturan Pemerintah nomor 21 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera;</div><div style="text-align: justify;">3. Peraturan Pemerintah nomor 27 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Perkembangan Kependudukan;</div><div style="text-align: justify;">4. AD/ART Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">5. Keppres nomor 109 tahun 1993 tentang Uraian Tugas Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional;</div><div style="text-align: justify;">6. Keputusan Kwanas Gerakan Pramuka nomor 032 tahun 1989 tentang PP Satuan Karya Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">7. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 66 Tahun 1996 tentang PP Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana.</div><div style="text-align: justify;">Memperhatikan :</div><div style="text-align: justify;">1. Hasil Rapat Pimpinan Saka Keluarga Berencana Tingkat Nasional;</div><div style="text-align: justify;">2. Saran Andalan Nasional dan Staf Kwartir Nasional.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">M E M U T U S K A N:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menetapkan :</div><div style="text-align: justify;">Pertama : Mencabut Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 66 Tahun 1996 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana.</div><div style="text-align: justify;">Kedua : Mengesahkan Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana seperti yang tercantum pada Lampiran I Keputusan ini.</div><div style="text-align: justify;">Ketiga : Mengesahkan Gambar Lambang Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana, sebagaimana tercantum dalam Lampiran II Keputusan ini.</div><div style="text-align: justify;">Keempat : Mewajibkan kepada semua jajaran Gerakan Pramuka untuk melaksanakan Keputusan ini.</div><div style="text-align: justify;">Kelima : Memberikan masa peralihan selama 1 (satu) tahun kepada seluruh jajaran Gerakan Pramuka dalam melaksanakan Keputusan ini.</div><div style="text-align: justify;">Keenam : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ditetapkan di : Jakarta.</div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal : 1 Oktober 2002.</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">H. A. Rivai Harahap.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">LAMPIRAN I KEPUTUSAN</div><div style="text-align: justify;">KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA</div><div style="text-align: justify;">NOMOR : 166 TAHUN 2002</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">PETUNJUK PENYELENGGARAAN</div><div style="text-align: justify;">SATUAN KARYA PRAMUKA KELUARGA BERENCANA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB I</div><div style="text-align: justify;">PENDAHULUAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Umum</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok membina anak dan pemuda Indonesia agar menjadi tenaga kader pembangunan bermoral Pancasila, yang kuat, sehat jasmani dan rohani.</div><div style="text-align: justify;">b. Salah satu upaya untuk membentuk tenaga kader pembangunan tersebut di atas adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan yang praktis dalam bidang Keluarga Berencana (KB) yang merupakan bagian penting dari Pembangunan Nasional dan Pembangunan Keluarga Sejahtera.</div><div style="text-align: justify;">c. Program Keluarga Berencana bertujuan untuk meningkatkan kepedulian dan peran serta masyarakat melalui pendewasaan usia perkawinan, pengaturan kelahiran, pembinaan ketahanan keluarga, peningkatan kesejahteraan keluarga untuk mewujudkan keluarga kecil bahagia dan sejahtera.</div><div style="text-align: justify;">d. Peran serta Gerakan Pramuka dalam rangka membantu pencapaian tujuan Gerakan Keluarga Berencana Nasional dan Pembangunan Keluarga Sejahtera Nasional dilakukan dengan membentuk dan membina sikap dan tingkah laku generasi muda, antara lain: pendewasaan usia perkawinan, reproduksi sejahtera, ketahanan keluarga, kesejahteraan keluarga, pengembangan kependudukan dan keluarga sejahtera serta peran serta masyarakat.</div><div style="text-align: justify;">e. Untuk memberi wadah kegiatan khusus dalam bidang Keluarga Berencana perlu dibentuk Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana yang merupakan sarana dan wahana guna memupuk, mengembangkan, membina, dan mengarahkan minat bakat dan sikap penalaran generasi muda terhadap program Keluarga Berencana Nasional, menuju pembudayaan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS).</div><div style="text-align: justify;">f. Pembangunan Keluarga Sejahtera bertujuan untuk mengembangkan kualitas keluarga agar dapat timbul rasa aman, tenteram dan harapan masa depan yang lebih baik dalam mewujudkan kesejahteraan lahir dan kebahagiaan batin.</div><div style="text-align: justify;">g. Maksud penyusunan Petunjuk Penyelenggaraan ini adalah untuk memberi pedoman kepada semua Kwartir/Satuan dalam usaha membentuk, membina, dan menyelenggarakan kegiatan Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana.</div><div style="text-align: justify;">h. Tujuan penyusunan Petunjuk Penyelenggaraan ini adalah untuk mengatur dan memperlancar usaha pembentukan, pembinaan dan penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Dasar</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Petunjuk Penyelenggaraan ini disusun berdasar pada:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Undang-undang nomor 10 Tahun 1992 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga Sejahtera.</div><div style="text-align: justify;">b. Peraturan Pemerintah nomor 21 Tahun 1994 tentang Penyelenggaraan Pembangunan Keluarga Sejahtera.</div><div style="text-align: justify;">c. Peraturan Pemerintah nomor 27 Tahun 1994 tentang Pengelolaan Perkembangan Kependudukan.</div><div style="text-align: justify;">d. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">e. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 109 tahun 1993 tentang Uraian Tugas Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.</div><div style="text-align: justify;">f. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 032 tahun 1989 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">g. Keputusan Kwarnas Gerakan Pramuka nomor 66 tahun 1996 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Ruang Lingkup dan Tata Urut</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Petunjuk Penyelenggaraan ini meliputi segala hal yang berkaitan dengan Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana dengan tata urut sebagai berikut:</div><div style="text-align: justify;">a. Pendahuluan.</div><div style="text-align: justify;">b. Tujuan dan Sasaran.</div><div style="text-align: justify;">c. Organisasi dan Tata Kerja.</div><div style="text-align: justify;">d. Keanggotaan.</div><div style="text-align: justify;">e. Hak dan Kewajiban.</div><div style="text-align: justify;">f. Pelantikan, Pengukuhan dan Pengesahan.</div><div style="text-align: justify;">g. Kegiatan dan Sarana.</div><div style="text-align: justify;">h. Dewan Kehormatan.</div><div style="text-align: justify;">i. Lambang.</div><div style="text-align: justify;">j. Penutup.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Pengertian</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Satuan Karya Pramuka disingkat Saka adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterampilan, dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang kejuruan, serta memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.</div><div style="text-align: justify;">b. Satuan Karya Pramuka Keluarga Berencana yang disingkat Saka Kencana, yaitu salah satu Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah kegiatan dan pendidikan untuk meningkatkan pengetahuan keterampilan praktis dan bakti masyarakat, dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB II</div><div style="text-align: justify;">TUJUAN DAN SASARAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5. Tujuan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tujuan dibentuknya Saka Kencana adalah untuk membina anggota Gerakan Pramuka agar dapat menjadi tenaga kader pembangunan dalam bidang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan guna memantapkan pelembagaan NKKBS sebagai cara yang layak dan bertanggungjawab dari seluruh keluarga dan masyakarat Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">6. Sasaran</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sasaran dibentuknya Saka Kencana adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan Saka tersebut:</div><div style="text-align: justify;">a. Memiliki pengetahuan, pengertian, keterampilan dan pengalaman dalam memasyarakatkan NKKBS terhadap anggota Pramuka dan keluarga Indonesia.</div><div style="text-align: justify;">b. Mampu dan mau menyebarluaskan kepada masyarakat tentang informasi dan pengetahuan tentang Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan serta kaitannya dengan pembangunan sektor lain.</div><div style="text-align: justify;">c. Mampu memberikan latihan dan peranserta dalam mendukung kegiatan Keluarga Berencana, Keluarga Sejahtera dan Pengembangan Kependudukan kepada para Pramuka di Gugusdepannya.</div><div style="text-align: justify;">d. Memiliki sikap yang rasional serta bertanggungjawab dalam mewujudkan kesadaran dan kepedulian keluarga sebagai pemrakarsa dan pelaksana pembangunan bangsa.</div><div style="text-align: justify;">e. Menumbuh-kembangkan minat terhadap Saka Kencana di setiap Gugusdepan dan pembentukan Saka Kencana di setiap ranting di seluruh wilayah Republik Indonesia yang semakin maju dan mandiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB III</div><div style="text-align: justify;">ORGANISASI DAN TATA KERJA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">7. Struktur Organisasi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, yaitu anggota Gerakan Pramuka berusia 16-25 tahun dari beberapa gugusdepan di satu wilayah ranting/kecamatan yang mempunyai minat bakat dan kegemaran di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera yang dihimpun oleh Kwartir Ranting bersama Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega yang bersangkutan, untuk membentuk Saka Kencana.</div><div style="text-align: justify;">b. Di tiap ranting dibentuk Saka Kencana putra dan Saka Kencana putri secara terpisah. Setiap satu Saka Kencana sedikitnya beranggotakan 10 orang dan sebanyak-banyaknya 40 orang. Setiap Saka yang dimaksud diberi nama pahlawan bangsa, tokoh wayang atau nama lain yang dapat memberi motivasi kepada anggotanya.</div><div style="text-align: justify;">c. Saka Kencana terdiri atas 4 krida (catur krida) yaitu:</div><div style="text-align: justify;">1) Krida Bina Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KB dan KR).</div><div style="text-align: justify;">2) Krida Bina Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KS dan PK).</div><div style="text-align: justify;">3) Krida Bina Advokasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (Advokasi dan KIE).</div><div style="text-align: justify;">4) Krida Bina Peran Serta Masyarakat (PSM).</div><div style="text-align: justify;">d. Setiap krida beranggota 5 sampai dengan 10 orang, sehingga dalam satu Saka Kencana dimungkinkan adanya krida yang sama.</div><div style="text-align: justify;">e. Jika satu krida peminatnya lebih dari 10 orang, maka nama krida itu diberi tambahan angka di belakangnya; misalnya Krida Bina KB1, Krida Bina KB2 dan seterusnya.</div><div style="text-align: justify;">f. Saka Kencana putra dibina oleh Pamong Saka putra, dan Saka Kencana putri dibina oleh Pamong Saka putri, serta masing-masing dibantu oleh beberapa orang Instruktur Saka.</div><div style="text-align: justify;">g. Jumlah Pamong Saka di tiap Saka disesuaikan dengan keadaan, sedangkan jumlah Instruktur Saka disesuaikan dengan kebutuhan/lingkup kegiatannya.</div><div style="text-align: justify;">h. Pengurus Saka Kencana disebut Dewan Saka terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa orang anggota, yang dipilih diantara para Pemimpin Krida dan Wakil Pemimpin Krida.</div><div style="text-align: justify;">i. Tiap Krida dipimpin oleh seorang Pemimpin Krida dibantu oleh seorang Wakil Pemimpin Krida.</div><div style="text-align: justify;">j. Saka Kencana dikembangkan oleh Kwartir Ranting dibantu oleh Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega Tingkat Ranting.</div><div style="text-align: justify;">k. Masa bakti Pengurus Saka Kencana sama dengan masa bakti Kwartir Ranting.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">8. Pimpinan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Dalam usaha meningkatkan pembinaan dan pengembangan kegiatan, dibentuk Pimpinan Saka Kencana, yang anggotanya terdiri atas unsur Kwartir dan unsur BKKBN serta unsur lain yang berkaitan dengan bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.</div><div style="text-align: justify;">b. Di tingkat Nasional dibentuk Pimpinan Saka Kencana Tingkat Nasional.</div><div style="text-align: justify;">c. Di tingkat Daerah dibentuk Pimpinan Saka Kencana Tingkat Daerah.</div><div style="text-align: justify;">d. Di tingkat Cabang dibentuk Pimpinan Saka Kencana Tingkat Cabang.</div><div style="text-align: justify;">e. Di tingkat Ranting dibentuk Majelis Pembimbing (Mabi) Saka Kencana Tingkat Ranting.</div><div style="text-align: justify;">f. Masa bakti Pimpinan Saka sama dengan masa bakti Kwartir yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">g. Masa bakti Mabi Saka Kencana sama dengan masa bakti Saka Kencana.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">9. Tata Kerja</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Agar pengelolaan Saka Kencana dapat dilaksanakan secara berdaya guna, perlu diadakan pembagian tugas yang jelas tanpa mengurangi prinsip kegotongroyongan.</div><div style="text-align: justify;">b. Pembagian tugas harus luwes, praktis dan sederhana sehingga dapat menjadi pegangan bagi setiap orang yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">c. Secara umum pembagian tugas di dalam Saka telah diuraikan dalam Petunjuk Penyelenggaraan Saka, namun pelaksanaannya harus disesuaikan dengan keadaan setempat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB IV</div><div style="text-align: justify;">KEANGGOTAAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">10. Anggota</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Anggota Saka Kencana terdiri atas:</div><div style="text-align: justify;">a. Peserta didik</div><div style="text-align: justify;">1) Pramuka Penegak berusia 16 sampai 20 tahun.</div><div style="text-align: justify;">2) Pramuka Pandega berusia 21 sampai 25 tahun.</div><div style="text-align: justify;">b. Anggota dewasa</div><div style="text-align: justify;">1) Pamong Saka</div><div style="text-align: justify;">2) Instruktur Saka</div><div style="text-align: justify;">3) Pimpinan Saka</div><div style="text-align: justify;">4) Majelis Pembimbing (Mabi) Saka.</div><div style="text-align: justify;">c. Calon anggota Saka Kencana:</div><div style="text-align: justify;">Pemuda berusia 16 sampai 25 tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">11. Peminat</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Peminat Saka Kencana terdiri atas para Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang yang menyenangi kegiatan bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">12. Syarat Anggota</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Menyatakan keinginan untuk menjadi anggota Saka Kencana secara suka rela.</div><div style="text-align: justify;">b. Bagi pemuda yang belum menjadi anggota Gerakan Pramuka harus dengan sepengetahuan orang tua/walinya, dan bersedia menjadi anggota Gugusdepan Pramuka terdekat.</div><div style="text-align: justify;">c. Bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berusia 16 sampai 25 tahun diharapkan menyerahkan izin tertulis dari Pembina Satuan dan Pembina Gugusdepan dan tetap menjadi anggota Gugusdepan asalnya.</div><div style="text-align: justify;">d. Bagi Pamong Saka mendapat persetujuan dari Pembina Gugusdepan dan telah mengikuti sedikitnya Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar.</div><div style="text-align: justify;">e. Bagi Instruktur Saka, memiliki pengetahuan, keterampilan dan kecakapan di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera serta bersedia memberikan ilmunya kepada anggota Saka.</div><div style="text-align: justify;">f. Sehat jasmani dan rohani serta dengan suka rela sanggup menaati segala ketentuan yang berlaku di dalam Saka Kencana.</div><div style="text-align: justify;">g. Pamong Saka dan Instruktur Saka tetap diangkat dan dilantik oleh Ketua Kwartir Ranting atau Ketua Kwartir Cabang yang bersangkutan dengan mengucapkan Tri Satya dan menandatangani Ikrar.</div><div style="text-align: justify;">h. Bagi Pimpinan Saka dan Mabi Saka, bersedia memberikan bantuan yang bersifat moril, organisatoris, materiil dan finansiil kepada Saka serta sekurang-kurangnya telah mengikuti Kursus Orientasi Kepramukaan.</div><div style="text-align: justify;">Pimpinan dan Mabi Saka diangkat dan dilantik oleh ketua kwartir yang bersangkutan dengan mengucapkan Tri Satya dan menandatangani Ikrar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB V</div><div style="text-align: justify;">HAK DAN KEWAJIBAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">13. Hak Anggota</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Semua anggota mempunyai hak suara, hak bicara dan hak pilih sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">b. Semua anggota mempunyai hak mengikuti semua kegiatan Saka Kencana sesuai dengan ketentuan yang berlaku</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">14. Kewajiban Peserta Didik</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Peserta didik anggota Saka Kencana berkewajiban:</div><div style="text-align: justify;">a. Menjaga nama baik Gerakan Pramuka, Gugusdepan dan Saka.</div><div style="text-align: justify;">b. Rajin mengikuti kegiatan Saka.</div><div style="text-align: justify;">c. Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menjadi contoh bagi keluarga dan masyarakat di lingkungannya.</div><div style="text-align: justify;">d. Menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera kepada anggota Gerakan Pramuka di Gugusdepannya dalam rangka membantu memenuhi Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK).</div><div style="text-align: justify;">e. Membayar iuran dan menaati segala peraturan Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">15. Kewajiban Pimpinan Krida</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Memimpin krida dalam semua kegiatan dengan penuh tanggung jawab.</div><div style="text-align: justify;">b. Mewakili krida dalam pertemuan Dewan Saka.</div><div style="text-align: justify;">c. Bekerjasama dan membagi tugas dengan Wakil Pemimpin Krida untuk mewujudkan kekompakan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota dalam bidang kegiatan.</div><div style="text-align: justify;">d. Bekerjasama dengan para Pemimpin Krida lainnya dalam upaya memelihara keutuhan dan kesatuan anggota Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">16. Kewajiban Dewan Saka</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dewan Saka berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. Melaksanakan latihan Saka sesuai dengan rencana dan mengadakan evaluasi dengan penuh tanggungjawab di bawah bimbingan Pamong Saka.</div><div style="text-align: justify;">b. Melaksanakan pertemuan Dewan Saka sesuai dengan kepentingan.</div><div style="text-align: justify;">c. Memahami dan menghayati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka serta Petunjuk Penyelenggaraan Saka.</div><div style="text-align: justify;">d. Menciptakan pembaharuan dalam bentuk kegiatan menarik di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.</div><div style="text-align: justify;">e. Selalu berkonsultasi dengan Pamong Saka dan Instruktur Saka serta menjadi motor penggerak kegiatan Saka.</div><div style="text-align: justify;">f. Melaksanakan administrasi keanggotaan dan kegiatannya serta memberikan laporan berkala kepada kwartir melalui Pamong Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">17. Kewajiban Pamong Saka</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pamong saka berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. Merencanakan dan melaksanakan pembinaan dan pengembangan Saka.</div><div style="text-align: justify;">b. Menjadi pendorong/motivator, pendamping dan pembangkit semangat bagi anggota Saka untuk meningkatkan diri dan Saka.</div><div style="text-align: justify;">c. Mengusahakan instruktur, perlengkapan dan keperluan kegiatan Saka.</div><div style="text-align: justify;">d. Mengadakan hubungan, konsultasi dan kerjasama yang baik dengan Pimpinan Saka, Kwartir, Majelis Pembimbing, Gugusdepan dan Saka lainnya.</div><div style="text-align: justify;">e. Mengkoordinasikan instruktur dengan Dewan Saka yang ada dalam Sakanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">f. Menjadi anggota Pimpinan Saka di Kwartirnya dengan baik dan bertanggungjawab.</div><div style="text-align: justify;">g. Melaporkan perkembangan Sakanya kepada Kwartir dan Pimpinan Saka yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">18. Kewajiban Instruktur Saka</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Instruktur Saka berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. Bersama Pamong Saka membina dan mengembangkan Saka.</div><div style="text-align: justify;">b. Memberikan latihan pengetahuan dan keterampilan di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera kepada anggota Saka dengan menggunakan Prinsip Dasar dan Metode Kepramukaan.</div><div style="text-align: justify;">c. Menguji kecakapan khusus sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.</div><div style="text-align: justify;">d. Memberi dorongan sehingga para anggota Saka mampu menyebarluaskan pengetahuan dan ketetrampilannya kepada sesama Pramuka dan orang lain yang dianggap memerlukan.</div><div style="text-align: justify;">e. Berusaha meningkatkan kemampuan pribadi, pengetahuan dan keterampilan dalam bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera serta Kepramukaan guna menjalin hubungan persaudaraan yang lebih dekat dengan anggota Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">19. Kewajiban Pimpinan Saka Kencana</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pimpinan Saka Kencana berkewajiban:</div><div style="text-align: justify;">a. Membantu Kwartir dalam menentukan kebijaksanaan mengenai pemikiran, perencanaan dan petunjuk teknis tentang kegiatan Saka.</div><div style="text-align: justify;">b. Melaksanakan program kegiatan Saka yang telah ditentukan oleh Kwartir.</div><div style="text-align: justify;">c. Membantu kwartir melaksanakan pembinaan dan pengembangan Saka.</div><div style="text-align: justify;">d. Mengadakan hubungan dengan instansi atau badan lain yang berkaitan dengan Sakanya melalui kwartir.</div><div style="text-align: justify;">e. Melaksanakan koordinasi antara Pimpinan Saka di semua jajaran di wilayah kerjanya.</div><div style="text-align: justify;">f. Memberi laporan pelaksanaan pembinaan dan pengembangan Saka kepada kwartir, dengan tembusan kepada Pimpinan Saka dan kwartir jajaran di atasnya.</div><div style="text-align: justify;">g. Bertanggungjawab kepada Kwartir atas pelaksanaan kebijakan dan kegiatan Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VI</div><div style="text-align: justify;">PELANTIKAN, PENGUKUHAN DAN PENGESAHAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">20. Pelantikan dan Pengukuhan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Peserta didik dilantik sebagai anggota Saka oleh Pamong Saka yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">b. Dewan Saka Kencana dilantik oleh Pamong Saka yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">c. Pamong Saka Kencana dan Instruktur Saka Kencana dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Ranting.</div><div style="text-align: justify;">d. Majelis Pembimbing Saka Kencana dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Rating.</div><div style="text-align: justify;">e. Pimpinan Saka Kencana Tingkat Cabang dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Cabang.</div><div style="text-align: justify;">f. Pimpinan Saka Kencana Tingkat Daerah dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Daerah.</div><div style="text-align: justify;">g. Pimpinan Saka Kencana Tingkat Nasional dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Nasional.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">21. Pengesahan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Berdirinya Saka Kencana disahkan dengan keputusan Kwartir Ranting atau Kwartir Cabang.</div><div style="text-align: justify;">b. Sahnya Mabi Saka Pimpinan Saka Kencana Tingkat Ranting, Cabang, Daerah dan Nasional disahkan dengan keputusan kwartir yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VII</div><div style="text-align: justify;">KEGIATAN DAN SARANA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">22. Sifat dan Lingkungan Kegiatan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera sehingga memiliki sikap dan perilaku sesuai dengan Kode Kehormatan Gerakan Pramuka, Saka Kencana melaksanakan kegiatan yang meliputi:</div><div style="text-align: justify;">a. Program Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga Sejahtera, pelaksanaannya secara operasional sesuai dengan macam krida dan kecakapan-kecakapan khususnya.</div><div style="text-align: justify;">b. Bakti kepada masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan penyuluhan, penyebarluasan informasi dan pengetahuan di bidang Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">23. Bentuk dan Macam Kegiatan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Latihan Saka secara berkala yang dilaksanakan di luar hari latihan Gugusdepan.</div><div style="text-align: justify;">b. Kegiatan berkala yang dilaksanakan untuk kepentingan tertentu misalnya menyiapkan diri untuk lomba, kegiatan ulang tahun Saka dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;">c. Perkemahan Bakti Saka Kencana disingkat Perti Saka Kencana, pesertanya semua anggota Saka Kencana</div><div style="text-align: justify;">d. Perkemahan Antar Saka, disingkat Peran Saka, pesertanya terdiri atas beberapa jenis Saka, misalnya Saka Kencana bersama Saka Bakti Husada dan Saka Taruna Bumi. Sebaliknya mengikutsertakan semua Saka yang telah disahkan oleh Kwarnas Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">e. Perkemahan Keluarga Sejahtera (Pergatera).</div><div style="text-align: justify;">f. Lomba Cerdas Tangkas Pramuka (LCTP) bagi anggota Saka Kencana.</div><div style="text-align: justify;">g. Kegiatan lain seperti, Persami dan lain-lain.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">24. Tingkat Kegiatan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Latihan Saka berkala diadakan di tingkat Ranting dilaksanakan oleh Dewan Saka dengan didampingi oleh Pamong dan Instruktur Saka.</div><div style="text-align: justify;">b. Perti Saka dapat diselenggarakan di tingkat Ranting, Cabang, Daerah, Regional dan Nasional.</div><div style="text-align: justify;">c. Perti Saka tingkat Ranting diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 2 tahun.</div><div style="text-align: justify;">d. Perti Saka tingkat Cabang diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 3 tahun.</div><div style="text-align: justify;">e. Perti Saka tingkat Daerah diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 4 tahun.</div><div style="text-align: justify;">f. Perti Saka tingkat Regional diadakan menurut kepentingannya.</div><div style="text-align: justify;">g. Perti Saka tingkat Nasional diadakan sekurang-kurangnya sekali dalam 5 tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">25. Sarana</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Pada hakekatnya Saka Kencana harus dapat menggunakan alat perlengkapan dan sarana lain yang ada di tempat pelaksanaan kegiatan.</div><div style="text-align: justify;">b. Untuk meningkatkan mutu kegiatan Saka Kencana perlu diadakan sarana nyata yang sesuai dengan keadaan setempat .</div><div style="text-align: justify;">c. Dengan bantuan Majelis Pembimbing Saka, Kwartir dan Pimpinan Saka yang bersangkutan, Pamong Saka bersama Instruktur mengusahakan adanya sarana yang memadai, baik jumlah maupun mutunya.</div><div style="text-align: justify;">d. Selain sarana kegiatan Saka Kencana harus berusaha memiliki sanggar bakti yaitu tempat pertemuan, kegiatan dan penyimpanan barang, dokumentasi dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VIII</div><div style="text-align: justify;">DEWAN KEHORMATAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">26. Pembentukan, Susunan dan Tugas</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Dewan Kehormatan Saka Kencana adalah forum yang dibentuk untuk menyelesaikan hal-hal yang menyangkut nama baik Saka dan anggota Saka serta menyusun data yang diperlukan untuk pengusulan pemberian anugerah atau tanda penghargaan kepada anggota Saka.</div><div style="text-align: justify;">b. Dewan Kehormatan dibentuk oleh Saka.</div><div style="text-align: justify;">c. Susunan Dewan Kehormatan:</div><div style="text-align: justify;">1) Seorang Ketua yang dijabat oleh Pamong Saka.</div><div style="text-align: justify;">2) Seorang Sekretaris yang dijabat oleh salah seorang dari Dewan Saka.</div><div style="text-align: justify;">3) Para Pimpinan Krida.</div><div style="text-align: justify;">4) Dewan Saka.</div><div style="text-align: justify;">5) Instruktur Saka, bila diperlukan.</div><div style="text-align: justify;">d. Tugas Dewan Kehormatan:</div><div style="text-align: justify;">1) Mengambil keputusan melalui musyawarah untuk memberikan penghargaan kepada anggota yang berjasa atau berbuat suatu kebajikan demi nama baik Saka/Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">2) Memberikan hukuman yang bersifat mendidik kepada anggota yang melanggar Kode Kehormatan Pramuka dan ketentuan lain yang berlaku dalam Saka, berbentuk:</div><div style="text-align: justify;">a) pemberhentian sementara.</div><div style="text-align: justify;">b) pemberhentian dari anggota Saka sekaligus pengembalian yang bersangkutan kepada Gugusdepan.</div><div style="text-align: justify;">3) Merehabilitasi anggota Saka yang terkena sanksi organisasi, namun kemudian terbukti bahwa yang bersangkutan tidak melakukan kesalahan/pelanggaran terhadap peraturan Saka.</div><div style="text-align: justify;">4) Melaporkan keputusannya kepada Pembina Gugusdepan anggota Saka yang bersangkutan, Ketua Kwartir Ranting dan Cabang dan Mabi Saka serta Pimpinan Saka tingkat Cabang melalui Pamong Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB IX</div><div style="text-align: justify;">LAMBANG</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">27. Bentuk</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lambang Saka Kencana berbentuk segi lima beraturan, yakni lima sisinya sama panjang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">28. Lambang Saka Kencana terdiri atas:</div><div style="text-align: justify;">a. Gambar Pesan Keluarga Berencana.</div><div style="text-align: justify;">b. Gambar dua buah tunas kelapa simetris.</div><div style="text-align: justify;">c. Tulisan Saka Kencana.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">29.Warna</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Dasar lambang Saka Kencana bagian atas berwarna coklat muda dan bagian bawah berwarna biru muda.</div><div style="text-align: justify;">b. Gambar profil catur warga dan huruf KB berwarna putih dengan bagian tepi bergaris hitam.</div><div style="text-align: justify;">c. Dua buah tunas kelapa simetris berwarna hitam.</div><div style="text-align: justify;">d. Tulisan Saka Kencana berwarna putih.</div><div style="text-align: justify;">e. Bingkai lambang Saka Kencana.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">30. Arti Kiasan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Bentuk segi lima: jumlah lima sila dari Pancasila.</div><div style="text-align: justify;">b. Gambar pesan Keluarga Berencana mengibaratkan kebulatan tekad melaksanakan catur warga menuju norma keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">31. Gambar</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Gambar lambang Saka Kencana: periksa lampiran II.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB X</div><div style="text-align: justify;">PENUTUP</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">32. Lain-lain</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hal-hal lain yang belum tercantum dalam Petunjuk Penyelenggaraan ini akan diatur kemudian oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka bersama Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jakarta, 1 Oktober 2002.</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">H. A. Rivai Harahap.</div>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-23478841845984086422010-11-21T21:04:00.000-08:002010-11-22T21:07:16.820-08:00Saka Taruna Bumi<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYAyZ4uWOvkZRTf_BHj4up1G1sja5NVwRz_PeHC88lgf72vzF8lW-vBaNLzmBcFWoDyiTRZRDO8NK6bMehGaWN9rG-1dECsZ9IVVk4XcwxY62gpqCWbGwKAZH-TZRS9hhn5f9sItIOSEA/s1600/saka-tarunabumi.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhYAyZ4uWOvkZRTf_BHj4up1G1sja5NVwRz_PeHC88lgf72vzF8lW-vBaNLzmBcFWoDyiTRZRDO8NK6bMehGaWN9rG-1dECsZ9IVVk4XcwxY62gpqCWbGwKAZH-TZRS9hhn5f9sItIOSEA/s1600/saka-tarunabumi.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Satuan Karya Pramuka Taruna Bumi adalah wadah bagi para Pramuka untuk meningkatkan dan mengembangkan kepemimpinan, pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan nyata dan produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pembinaan Saka Taruna Bumi bekerjasama dengan Departemen Pertanian, Dinas Pertanian, LIPI, dan Lembaga Holtikultura.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saka Tarunabumi meliputi 5 krida, yaitu :</div><div style="text-align: justify;">Krida Pertanian dan Tanaman Pangan</div><div style="text-align: justify;">Krida Pertanian Tanaman Perkebunan</div><div style="text-align: justify;">Krida Perikanan</div><div style="text-align: justify;">Krida Peternakan</div><div style="text-align: justify;">Krida Pertanian Tanaman Holtikultura.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">KEPUTUSAN</div><div style="text-align: justify;">KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA</div><div style="text-align: justify;">NOMOR : 078 TAHUN 1984</div><div style="text-align: justify;">TENTANG</div><div style="text-align: justify;">PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA TARUNA BUMI</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ;</div><div style="text-align: justify;">Menimbang : 1. bahwa pembangunan pertanian akan terlaksana dengan bain bila dilaksanakan oleh petani-petani dan keluarga yang memiliki pengetahuan tehnologi pertanian serta mengikut sertakan secara aktif masyarakat luas :</div><div style="text-align: justify;">2. bahwa dalam rangka pertumbuhan dan pembangunan pedesaan pada umumnya dan bidang pertanian pada khususnya, perlu diikutsertakan Gerakan Pramuka di dalamnya;</div><div style="text-align: justify;">3. bahwa pembinaan generasi muda di bidang pertanian dititik beratkan padapemberian bekal pengetahuan,kepemimpinan,kemampuan dan keterampilan di bidang pertanian dan industri yang menunjang pembangunan pertanian,karena petani-petani dimasa yang akan datang terdiri dari generasi muda pada saat ini;</div><div style="text-align: justify;">4. bahwa gerakan pramuka sebagai salah satu wadah pembangunan dan pengembangan generasi muda bangsa Indonesia menjadi salah satu tumpuan harapan masyarakat;</div><div style="text-align: justify;">5. bahwa berdasarkan pemikiran tersebut,dalam rangka usaha mencapai tujuan gerakan Pramuka dan tujuan pembangunan pertanian,perlu dibentuk suatu wadah atau tempat bagi para pramuka :enegak dan Pramuka Pandega untuk menyelenggarakan kegiatan nyata dan produktif dalam bidang pertanian yang bermanfaat bagi dirinya dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat;</div><div style="text-align: justify;">6. bahwa berkenaan dengan itu pula perlu meninjau kembali Keputusan Kwartirnasional Gerakan Pramuka nomor 42/KN/66 Tahun tentang Petunjuk Penyelenggaraan Kompi-kompi Pramuka Taruna Bumi ;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengingat : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia No.238 tahun 1961 juncto Keputusan Presiden Republik Indonesia No.12 tahun 1971 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">2. Instruksi bersama Menteri Pertanian dan ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No. Inst/17/11/Mentan/66 No. 9 Tahun 1966, tentang Pembentukan Kompi Pramuka Tarunabumi.;</div><div style="text-align: justify;">3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.045/KN/74 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 42/KN/66 tahun 1966, tentang Petunjuk Penyelenggaraan Kompi-kompi Pramuka Tarunabumi;</div><div style="text-align: justify;">5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 118/KN/77 .tahun 1977 tentang Petunjuk Penyelengaraan Satuan Karya Pramuka;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Memperhatikan : 1. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Nomor 02/Munas/83 tentang penilaian laporan pertanggung jawaban Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti tahun 1978-1983 dan keputusan No.07/Munas/83 tentang Rencana Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Tahun 1983-1988.</div><div style="text-align: justify;">2. Saran-saran Andalan Nasional.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">M E M U T U S K A N :</div><div style="text-align: justify;">Menetapkan :</div><div style="text-align: justify;">Pertama : Mencabut Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka No.42/KN/66 Tahun 1966 Tentang Petunjuk Penyelenggaraan Kompi-kompi Pramuka Tarunabumi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kedua:Mengesyahkan Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Tarunabumi seperti tercantum dalam lampiran keputusan ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketiga :Menginstruksikan kepada semua Kwartir Gerakan Pramuka untuk menyebarluaskan dan melaksanakan petunjuk penyelenggaraan Satuian Karya Tarunabumi dengan sebaik-baiknya serta menjalin kerjasama dengan unsur Departemen Pertanian dan Dinas-dinas lingkup Pertanian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Keempat :Apabila dikemudianhari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, akan diubah dan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ditetapkan di Jakarta</div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal 7 Juli 1984.</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Letjen TNI(purn) Mashudi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">LAMPIRAN KEPUTUSAN</div><div style="text-align: justify;">KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA</div><div style="text-align: justify;">NOMOR ; 078 TAHUN 1984</div><div style="text-align: justify;">PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA TARUNABUMI</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB I</div><div style="text-align: justify;">PENDAHULUAN.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 1. Umum.</div><div style="text-align: justify;">a. Pembangunan Pertanian merupakan bagian dari pembangunan nasional yang dilaksanakan oleh para penyelenggara negara, untuk mewujudkan masyarakat adil dan makmur yang merata material dan sepiritual berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 45.</div><div style="text-align: justify;">b. Tujuan pembangunan pertanian dapat dicapai apabila teknologi yang dianjurkan dapat dikuasai dan dilaksanakan oleh petani nelayan beserta keluarganya.</div><div style="text-align: justify;">c. Untuk mempercepat jalannya pembangunan pertanian tersebut di atas maka peranan dan peranserta masyarakat perlu dikembangkan dan diarahkan melalui pembinaan dan pengembangan kontak petani–nelayan. Kontak wanita tani-nelayan dan pemuka tarunabumi nelayan serta tokoh masyarakat lainnya.</div><div style="text-align: justify;">d. Gerakan Pramuka sebagai wadah pembinaan generasi muda diluar lingkungan pendidikan seko lah dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan,merupakan kelompok pemuda yang ada dimasyarakan yang dapat mendukung kegiatan pembangunan pertanian.</div><div style="text-align: justify;">e. Satuan Karya Pramuka Tarunabumi yang disingkat Saka Tarunabumi merupakan wadah bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, Pramuka Penggalang yang sudah berusia lebih dari 14 tahun, Pemuda calon anggota Gerakan Pramuka yang berusia 14-25 tahun serta para peminat lainnya untuk melaksanakan kegiatan nyata, produktif serta bermanfaat dalam mendukung kegiatan pembangunan pertanian.</div><div style="text-align: justify;">f. Maksud petunjuk penyelenggaraan ini adalah untuk memberi pedoman kepada kwartir-kwartir dalam upayanya membentuk dan menyelenggarakan kegiatan saka Tarunabumi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 2. Ruang Lingkup.</div><div style="text-align: justify;">Ruang lingkup petunjuk penyelenggaraan ini meliputi :</div><div style="text-align: justify;">a. Pendahuluan.</div><div style="text-align: justify;">b. Pengertian,tujuan dan sasaran.</div><div style="text-align: justify;">c. Organisasi.</div><div style="text-align: justify;">d. Anggota, syarat-syarat, hak dan kewajiban.</div><div style="text-align: justify;">e. Kegiatan.</div><div style="text-align: justify;">f. Lambang.</div><div style="text-align: justify;">g. Lain-lain.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB II</div><div style="text-align: justify;">PENGERTIAN TUJUAN DAN SASARAN.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 3. Pengertian.</div><div style="text-align: justify;">a. Satuan Karya Pramuka disingkat Saka adalah satuan yang terdiri atas Pramuka Penegak, Pramuka Pendega, Pramuka Penggalang yang sudah berusia lebih dari 14 tahun, Pemuda calon anggota Gerakan Pramuka yang telah berusia 14-25 tahun serta peminat lainnya yang melaksanakan kegiatan nyata,produktif dan bermanfaat, yang diarahkan kepada kepantingan pembangunan Nasional, serta dengan aspirasi pemuda Indonesia.</div><div style="text-align: justify;">b. Yang dimaksud dengan Tarunabumi adalah pemuda yang berminat dan aktif melaksanakan kegiatan di bidang pertanian pada umumnya, termasuk bidang perkebunan, perikanan, peternakan, tanaman pangan.tanaman keras dan hortikultura.</div><div style="text-align: justify;">c. Saka Tarunabumi adalah salah satu jenis satuan karya Pramuka tempat meningkatkan dan mengembangkan kepoemimpinan,pengetahuan, pengalaman,keterampilan dan kecakapan para anggotanya, sehingga mereka dapat melaksanakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif serta bermanfaat dalam mendukung kagiatan pembangunan pertanian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 4. Tujuan.</div><div style="text-align: justify;">Tujuan pembentukan Saka Tarunabumi adalah untuk mewujudkan kader penerus perjuangan bangsa dan pembangunan nasional di bidang pertanian dengan menyediakan wadah pendidikan luar sekolah dibidang pertanian kepada anggota Gerakan Pramuka terutama Pramuka Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega serta kepada pemuda calon anggota pramuka dan para peminat yang memenuhi persyaratan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 5. Sasaran.</div><div style="text-align: justify;">Sasaran kegiatan Saka Tarunabumi adalah agar para anggota Saka Tarunabumi :</div><div style="text-align: justify;">a. Memiliki rasa cinta akan alam pertanian dan rasa tanggungjawab akan kelangsungan jalannya pembangunan Nasional.</div><div style="text-align: justify;">b. Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman,kecakapan dan keterampilan di bidang pembangunan pertanian serta sikap yang tanggap akan perubahan-perubahan yang selalu terjadi dalam proses kegiatan pembangunan pertanian.</div><div style="text-align: justify;">c. Mampu menyelenggarakan kegiatan kegiatan Saka Tarunabumi secara positif, berdayaguna dan berhasilguna,sesuai dengan bakat dan minatnya di bidang pertanian, sehingga berguna bagi pribadinya,keluarganya, masyarakat, bangsa dan negara.</div><div style="text-align: justify;">d. Mampu menyebar luaskan pengetahuan, pengalaman, kecakapan, dan ketrampilannya, yang didapat dalam kegiatan Saka Kepada anggota Gerakan Pramuka di Gugusdepan masing-masing serta kepada pemuda lainnya yang berada di sekitar tempat tinggalnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB III</div><div style="text-align: justify;">ORGANISASI.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 6. Organisasi.</div><div style="text-align: justify;">a. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dari Gugus-gugus depan yang mempunyai minat di bidang pertanian dihimpun dalam satu kelompok Satuan Karya Tarunabumi (Saka Tarunabumi).</div><div style="text-align: justify;">b. Di tiap ranting dibentuk satu Saka Tarunabumi putra dan satu Saka Tarunabumi putri secara terpisah, anggotanya tidak terbatas sesuai dengan jumlah peminat.</div><div style="text-align: justify;">c. Saka Tarunabumi terdiri dari 5 krida yaitu :</div><div style="text-align: justify;">1) Krdida Tanaman Pangan.</div><div style="text-align: justify;">2) Krida Perikanan</div><div style="text-align: justify;">3) Krida Peternakan</div><div style="text-align: justify;">4) Krida Perkebunan</div><div style="text-align: justify;">5) Krida Hortikultura</div><div style="text-align: justify;">7. Tiap Krida Tarunabumi beranggotakan 5 sampai dengan 10 orang, sehingga dalam satu saka Tarunabumi dimungkinkan adanya beberapa jenis krida-krida yang sama.</div><div style="text-align: justify;">8. Krida Saka Tarunabumi diberi nama sesuai dengan jenis kegiatannya; jika terdapat dua atau lebih krida yang yang sejenis maka tambahan nomor urut, misalnya Krida perikanan I, II dan seterusnya.</div><div style="text-align: justify;">9. Saka Tarunabumi putri dibina oleh Pamong Saka putri dan Saka Tarunabumi putra oleh pamong saka Putra dibantu oleh instruktur tetap atau instruktur tak tetap.</div><div style="text-align: justify;">10. Jumlah Pamong Saka ditiap Saka Puteri maupun putera adalah satu sampai tiga orang yang dibantu satu atau lebih instruktur sesuai dengan kebutuhan.</div><div style="text-align: justify;">11. Instruktur dapat terdiri dari instruktur tetap maupun instruktur tak tetap, yang berasal dari pembina Pramuka maupun pegawae Departemen Pertanian dan atau instansi lainya.</div><div style="text-align: justify;">12. Pengurus saka desebut Dewan Saka terdiri dari ketua,sekretaris dan bendahara yang berasal dari anggota saka yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">13. Tiap krida dipimpin oleh Pemimpin Krida. Saka Tarunabumi dipimpin dan dibina oleh kwartir ranting dengan dibantu oleh Pimpinan Saka Tarunabumi dan Dewan Kerja Penegak dan Pandega.</div><div style="text-align: justify;">14. Kegiatan dan latihan Saka Tarunabumi dilaksanakan di semua tingkat kwartir Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 7. Pimpinan Saka Taruna.</div><div style="text-align: justify;">a. Dalam usaha meningkatkan pembinaan dan pengembangan saka tarunabumi dibentuk Pimpinan Saka Tarunabumi yang anggotanya terdiri dari unsur Kwartir Gerakan Pramuka,unsur Dinas-dinas lingkup pertanian serta unsur lainnya yang berminat dan ada kaitannya dengan upaya pembinaan dan pengembangan saka Tarunabumi:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1) Di tingkat Pusat dibentuk Pimpinan Saka Tarunabumi Nasional.</div><div style="text-align: justify;">2) Di tingkat Propinsi Daerah Tingkat I dibentuk Pimpinan Szaka Tarunabumi Daerah.</div><div style="text-align: justify;">3) Di tingkat Kabupaten Daerah tingkat II dibentuk Pimpinan Saka Tarunabumi Cabang.</div><div style="text-align: justify;">4) Di tingkat Kecamatan dibentuk Pimpinan Saka Tarunabumi Ranting.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Pimpinan Saka Tarunabumi diangkat oleh Kwartir Gerakan Pramuka sesuai dengan tingkat masing-masaing:</div><div style="text-align: justify;">1) Di tingkat Nasional oleh Kakwarnas.</div><div style="text-align: justify;">2) Di tingkat Daerah oleh Kakwarda.</div><div style="text-align: justify;">3) Di tingkat Cabang oleh Kakwarcab.</div><div style="text-align: justify;">4) Di tingkat Ranting oleh Kakwaran.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB IV</div><div style="text-align: justify;">ANGGOTA,SYARAT-SYARAT,HAK DAN KEWAJIBAN.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 8. Anggota.</div><div style="text-align: justify;">Anggota Saka Tarunabumi terdiri atas :</div><div style="text-align: justify;">a. Pramuka Penegak, Pramuka Pandega dan Pramuka Penggalang yang sudah berumur lebih dari 14 (empat belas) tahun.</div><div style="text-align: justify;">b. Pamong Saka dan Instruktur.</div><div style="text-align: justify;">c. Pemuda calon anggota Gerakan Pramukayang berumur 14-15 tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 9. Peminat.</div><div style="text-align: justify;">Peminat Saka Tarunabumi terdiri atas :</div><div style="text-align: justify;">a. Pramuka Penggalang dan Pramuka Siaga.</div><div style="text-align: justify;">b. Pegawai Departemen Pertanian, pegawai dinas-dinas lingkup pertanian dan Pamong kelompok Tarunatani-Nelayan.</div><div style="text-align: justify;">c. Pemuda calon anggota Gerakan Pramuka yang berumur 10-13 tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt.10. Syarat anggota.</div><div style="text-align: justify;">a. Untuk Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega membuat pertanyaan tertulis secara sukarela berkeinginan menjadi anggota Saka Tarunabumi dengan persetujuan Pembina Gugusdepannya masing-masing.</div><div style="text-align: justify;">b. Untuk Pamong Saka dan Instruktur Tetap membuat pertanyaan tertulis secara sukarela berkeinginan dan bersedia menjadi Pamong Saka dan Instruktur Tetap dengan persetujuan Pimpinan Saka Tarunabumi.</div><div style="text-align: justify;">c. Pamong Saka dan Instruktur tetap dapat berasal dari Pembina Pramuka, Pegawai Pertanian maupun tokoh masyarakat lainnya yang menaruh minat dan ada kaitannya dengan upaya pembinaan dan pengambangan Saka Tarunabumi.</div><div style="text-align: justify;">d. Instruktur tetap harus memiliki pengetahuan,keterampilan dan kecakapan serta sikap positif dibidang kepramukaan dan dibidang pertanian.</div><div style="text-align: justify;">e. Generasi muda yang tergabung dalam kelompok-kelompok generasi Taruna-Tani-Nelayan atau kelompok-kelompok generasi muda lainnya dipedesaan yang berumur 14-25 tahun dapat menjadi anggota Saka Tarunabumi setelah membuat pernyataan tertulis secara sukarela berkeinginan menjadi anggota Saka Tarunabumi melalui pengurus kelompoknya dengan persetujuan Pimpinan Saka Tarunabumi ranting.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt.11. Hak dan Kewajiban.</div><div style="text-align: justify;">a. Anggota mempunyai hak suara,hakpilih,dan hak mengikuti semua kegiatan Saka Tarunabumi.</div><div style="text-align: justify;">b. Anggota Saka Tarunabumi berkewajiban untuk :</div><div style="text-align: justify;">1) menjaga nama baik Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">2) Mengikuti dengan rajin semua kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">3) Menerapkan dan mengmbangkan pengetahuan,keterampilan dan sikapnya dalam kegiatan yang berguna bagi dirinya,Sakanya dan masayarakat.</div><div style="text-align: justify;">4) Menyebar luaskan pengetahuan dan keterampilannya dibidang pertanian kepada anggota Gerakan Pramuka di masing-masing Gugusdepannya dalam rangka membantu pencapaian syarat kecakapan Umu (SKU) dan sayarat kecakapan khusus (SKK),</div><div style="text-align: justify;">5) Membayar iuran dan mentaati segala peraturan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">6) Menjalankan tugas sebagaiinstruktur muda dalam gusgus depan dan dengan sepengetahuan Kwarannya.</div><div style="text-align: justify;">7) Membantu Pemerintah dalam kegiatan pembangunan pertanian.</div><div style="text-align: justify;">c. Pamong Saka Tarunabumi mempunyai hak suara dan hak dipilih dalam pimpinan Saka Tarunabumi.</div><div style="text-align: justify;">d. Pamong Saka Tarunabumi berkewajiban untuk :</div><div style="text-align: justify;">1) melaksanakan pembinaan dan pengembangan Saka Tarunabumi dengan prinsip dasar metodik pendidikan keopramukaan dan sistim among secara berdayaguna dan tepat guna serta penuh bertanggungjawab.</div><div style="text-align: justify;">2) Menjadi seorang kakak,pendamping serta pembangkit semangat dan daya kreasi bagi para anggota sakanya.</div><div style="text-align: justify;">3) Meningkatkan secara terus menerus kemampuan para anggotanya dalam berorganisas</div><div style="text-align: justify;">4) Mengembangkan terus metoda pendekatan antar pribadi dalam sakanya sehingga satu sama lain mengenal kebutuhan,situasi dan kondosi anggota keluarganya.</div><div style="text-align: justify;">5) Melaksanakan kerjasama sebaik-baiknya dengan pimpinan saka Tarunabumi Kwartir Ranting,Mabiran, Mabisa,Pamong Saka lainnya para instruktur Saka dan Mabigus tempatr anggota Sakanya berasal.</div><div style="text-align: justify;">6) Pamong saka bertanggung jawab kepada Kwartir Ranting.</div><div style="text-align: justify;">e. Instruktur Saka Tarunabumi mempunyai hak dipilih dalam Pimpinan Saka Tarunabumi Ranting</div><div style="text-align: justify;">f. Instruktur Saka Tarunabumi berkewajiban untuk :</div><div style="text-align: justify;">1) membantu Pamong Saka Tarunabumi yang bersangkutan dibidang keahlian masing masing.</div><div style="text-align: justify;">2) melaksanakan kegiatan pendidikan dan latihan sesuai dengan program kerja Saka yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">3) Mengusulkan kepada Pembina Pramuka digugus depan tempat anggota Saka Tarunabumi menjadi anggota Pramuka tersebut yang telah memenuhi SKK.</div><div style="text-align: justify;">g. Pamong Saka Tarunabumi dan Instruktur tetap Saka Tarunabumi diangkat oleh Kwartir Ranting atas usul pimpinan saka Tarunabumi.</div><div style="text-align: justify;">h. Pamong Saka Tarunabumi dan Instruk Pamong Saka Tarunabumi dan Instruktur tetap Saka Tarunabumi ex offocio menjadi anggota Pimpinan Saka Tarunabumi Ranting.</div><div style="text-align: justify;">i. Pemuda calon anggota Saka Tarunabumi yang menyatakan diri berkeinginan menjadi anggota Pramuka berhak untuk mengikuti latihan-latihan yang diselenggarakan oleh Saka Tarunabumi.</div><div style="text-align: justify;">j. Pemuda calon anggota Saka Tarunabumi yang telah dan atau sedang mengikuti latihan-latihan yang diselenggarakan oleh Saka Tarunabumi serta telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan berhak untuk memilih Gugusdepan tempat yang bersangkutan akan menjadi anggota, dan berhak dilantik sebagai anggota Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">k. Pemuda calon anggota Saka Tarunabumi berkewajiban untuk mengikuti semua ketentuan-ketentuan yang berlaku di dalam Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">l. Pimpinan Saka Tarunabumi Nasional, Daerah, Cabang dan Ranting ex officio menjadi pembantu Andalan Nasional, Daerah, Cabang dan Ranting yang mengurus Saka Tarunabumi.</div><div style="text-align: justify;">m. Pimpinan Saka Tarunabumi Nasional, Daerah, Cabang dan Ranting berkewajiban membina dan mengembangkan Saka Tarunabumi dengan jalan memberikan bimbingan dan fasilitas-fasilitas yang diperlukan oleh Saka Tarunabumi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB V</div><div style="text-align: justify;">KEGIATAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 12. a. Kegiatan Saka Tarunabumi adalah kegiatan di luar kegiatan Gugusdepan dalam rangka mengembangkan bakat anggota di bidang pertanian serta mengembangkan kemauan dan kemampuan anggota dalam berbagai kegiatan pembangunan pertanian.</div><div style="text-align: justify;">b. Kegiatan-kegiatan tersebut di atas dilaksanakan sebanyak mungkin dalam bentuk kegiatan nyata melalui proses pendidikan kepramukaan sehingga memberi kesempatan kepada para anggotanya untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 13. Untuk memperoleh keterampilan di bidang pertanian seperti dimaksud di atas sehingga memiliki sikap dan perilaku sesuai dengan tujuan Gerakan Pramuka dan tujuan pembangunan pertanuan, Saka Tarunabumi mengadakan kegiatan yang meliputi:</div><div style="text-align: justify;">a. Bidang pertanian secara umum yang menunjang program pertanian</div><div style="text-align: justify;">b. Bidang kegiatan pertanian yang dituangkan dalam jenis krida yang menunjang program-program subsektoral.</div><div style="text-align: justify;">c. Bakti kepada masyaratat dalam rangka menunjang kegiatan kegiatan penyuluhan pertanian yang merupakan ujung tombak poembangunan pertanian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 14. Kegiatan Saka Tarunabumi dapat berbentuk :</div><div style="text-align: justify;">a. Latihan berkala Saka yang dilaksanakan di luar kegiatan Gugusdepan.</div><div style="text-align: justify;">b. Latihan khusus yang disesuaikan dengan aspirasi, kebutuhan, situasi dan kondisi pemuda serta kebutuhan program-program dalam pembangunan pertanian.</div><div style="text-align: justify;">c. Kegiatan bakti baik yang dilaksanakan secara berkemah maupun kegiatan singkat yang menunjang kegiatan masyarakat dan kegiatan pembangunan pertanian.</div><div style="text-align: justify;">d. Lomba-lomba karya di bidang pertanian baik dalam rangka mencapai TKK maupun dalam rangka menunjang kegiatan pembangunan pertanian.</div><div style="text-align: justify;">e. Pesta Karya Saka, musyawarah Saka, temu wicara, saresehan dan lain-lain kegiatan Saka yang disesuaikan dengan petunjuk penyelenggaraan Satuan Karya serta disesuaikan puladengan pelaksanakan berbagai metode penyuluhan pertanian,yang akan diatur dalam petunjuk tersendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 15. Perencanaan,pelaksanaan dan evaluasi dari semua kegiatan Saka Terunabumi dilakukan oleh para para anggota sendiri dengan bimbingan dari Pamong Saka,Instruktur Saka dan Pimpinan Saka .</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB IV</div><div style="text-align: justify;">L A M B A N G</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt.16 Bentuk.</div><div style="text-align: justify;">Lambang Saka Tarunabumi berbentuk segilima sama sisi dengan panjang tiap sisi 5 cm.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt.17. Isi.</div><div style="text-align: justify;">Isi lambang Saka Tarunabumi terdiri atas :</div><div style="text-align: justify;">a. Gambar Lambang Departemen Pertanian.</div><div style="text-align: justify;">b. Gambanr Lambang Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">c. Tulisan dengan huruf besar berbunyi SAKA TARUNABUMI.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt.18. Warna.</div><div style="text-align: justify;">Warna lambang Saka Tarunabumi terdirir atas :</div><div style="text-align: justify;">a. Warna dasar hijau tua.</div><div style="text-align: justify;">b. Warna gambar lambang Departemen Pertanian putih.</div><div style="text-align: justify;">c. Warna gambar lambang Gerakan Pramuka kuning.</div><div style="text-align: justify;">d. Warna tulisan kuning.</div><div style="text-align: justify;">e. Warna garis pinggir segilima hitam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Arti kiasan lambang Saka Tarunabumi.</div><div style="text-align: justify;">a. Segilima melambangkan falsafah bangsa yaitu pancasilayang merupakan azas tunggal bagi saka Tarunabumi.</div><div style="text-align: justify;">b. Warna Dasar hijau tua melambanghkan pertanian secara luas (pangan,ikan ternak,kebun)yang subur dan menghasilkan dengan baik.</div><div style="text-align: justify;">c. Tulisan yang setengah lingkaran (bagian dari satu lingkaran melambangkan bahwa kegiatan /usahapara Tarunabumi tidak mengenal akhir dalam meningkatkan hasil pembangunan khususny pembangunan pertanian.</div><div style="text-align: justify;">d. Gambar lambang Departemen Pertanian mencirikan bahwa Saka Tarunabumi ini menjadi asuhan Departemen Pertanian.</div><div style="text-align: justify;">e. Tunas Kelapa kuning melambangkan bahwa generrsi muna berpandangan luas dalam mendukung usaha pembangunan pertanian,gunamewujudkan masa yang gemilang.</div><div style="text-align: justify;">f. Warna putih melambangkan air karena dalam kegiatan pertanian air merupakan salah satu modal yang sangat penting,sumberdaya alam yang terjaga dan terpelihara merupakan pegangan kegiatan para Tarunabumi dalam pelestarian lingkungan hidup.</div><div style="text-align: justify;">g. Warna hitam melambangkan tanah yang subur dan gembur, bahwa dalam kegiatan pembangunan pertanian yang berhasil,ketekunan,kecermatan serta kecerdikan melandasi citra para Tarunabumi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB V</div><div style="text-align: justify;">L A I N - L A I N</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt.20.</div><div style="text-align: justify;">Tanda anggota,tanda pengenal Saka dan tanda pengenal Krida akan diatur dalam ketentuan</div><div style="text-align: justify;">tersendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt.21.Pengembangan.</div><div style="text-align: justify;">a. Pengembangan Saka Tarunabumi diatur dan dilaksakan oleh pimpinan SakaTarunabumidan Kwartir setem,pat.</div><div style="text-align: justify;">b. Pengembangan Saka Tarunabumi tersebut tidak boleh bertentangan dengan ketentuan yang berlaku baik dalam kegiatan naupun dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan pertanian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 22 Sarana dan perlengkapan.</div><div style="text-align: justify;">Dalam mengembangkan Saka Tarunabumi Pimpinan Saka bersama dengan Kwartir supaya :</div><div style="text-align: justify;">a. Mengusahakan adanya tempat latihan dan alat perlengkapan yang diperlukan dengan tidak terlalu membebankan kepada para anggota.</div><div style="text-align: justify;">b. Sarana dan perlengkapan didapat dari anggota sendiri,masyarakat,instansi pemerintahkhususnya instansi lingkup pertanian dan atau bantuan lainnya yang tidak mengikat</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ditetapkan di Jakarta</div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal 7 Juli 1984.</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Letjen TNI(purn) Mashudi.</div>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-23196734974996558192010-11-21T20:52:00.000-08:002010-11-22T20:57:36.544-08:00Saka Bahari<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiULaejV-9u49E0WuWU1OwtCbMOM38DReuzOJf3WTd2obuuNedHMaLm8Pf9C-9IqFGZPWJPPBmAeD3viaAy2fCjaxSjp0O9HQNj28hjS0EJYjZXfnUEtm6CQzfZ5J8KgazaknhrOTzt_20/s1600/saka-bahari.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiULaejV-9u49E0WuWU1OwtCbMOM38DReuzOJf3WTd2obuuNedHMaLm8Pf9C-9IqFGZPWJPPBmAeD3viaAy2fCjaxSjp0O9HQNj28hjS0EJYjZXfnUEtm6CQzfZ5J8KgazaknhrOTzt_20/s1600/saka-bahari.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Satuan Karya Pramuka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorentasi kebaharian termasuk laut dan perairan dalam. Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang Kelautan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pembinaan Saka Bahari bekerjasama dengan pihak TNI AL, Profesional di bidang Olahraga Air, Departemen Pariwisata dan Departemen Kelautan. Umumnya Saka Bahari hanya berada di wilayah yang memiliki potensi di bidang Bahari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saka Bahari meliputi 4 krida, yaitu :</div><div style="text-align: justify;">Krida Sumberdaya Bahari</div><div style="text-align: justify;">Krida Jasa Bahari</div><div style="text-align: justify;">Krida Wisata Bahari</div><div style="text-align: justify;">Krida Reksa Bahari</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">KEPUTUSAN</div><div style="text-align: justify;">KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA</div><div style="text-align: justify;">NOMOR : 019 TAHUN 1991</div><div style="text-align: justify;">TENTANG</div><div style="text-align: justify;">PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA PRAMUKA BAHARI</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menimbang : 1. bahwa dalam rangka meningkatkan keterpaduan dan pembinaan Satuan Karya Pramuka Bahari dipandang perlu mengadakan penyempurnaan Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bahari;</div><div style="text-align: justify;">2. bahwa sehubungan hal tersebut pada butir 1 perlu penyempurnaan Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bahari dalam Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">Mengingat : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor : 238 Tahun 1961 juncto Nomor : 57 Tahun 1988 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 103 Tahun 1989 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 032 Tahun 1989 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">4. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Tahun 1988 di Dili, Timor Timur;</div><div style="text-align: justify;">5. Instruksi Bersama Kepala Staf Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 081 tahun 1983 dan INS/I/VI/ 1983 tentang Satuan Karya Bahari</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">6. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 050 Tahun 1987 tentang Petunjuk Pokok-pokok Organisasi Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">7. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 054 Tahun 1987 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">8. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 134 Tahun 1987 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Kwartir Daerah Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">9. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 135 Tahun 1987 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Kwartir Cabang Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">10. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 136 Tahun 1987 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Organisasi, Tugas dan Tata Kerja Kwartir Ranting Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">11. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : 032 Tahun 1989 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Memperhatikan : 1. Saran Pimpinan Saka Bahari Tingkat Nasional;</div><div style="text-align: justify;">2. Saran Andalan Nasional dan Staf Kwartir Nasional;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">MEMUTUSKAN:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menetapkan :</div><div style="text-align: justify;">Pertama : Mencabut Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 183 Tahun 1979 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">Kedua : Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bahari sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.</div><div style="text-align: justify;">Ketiga : Apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Keputusan ini mulai berlaku sejak ditetapkan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ditetapkan di Jakarta</div><div style="text-align: justify;">pada tanggal 25 Februari 1991</div><div style="text-align: justify;">Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,</div><div style="text-align: justify;">Ketua,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Letjen TNI (Purn) Mashudi.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">LAMPIRAN KEPUTUSAN</div><div style="text-align: justify;">KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA</div><div style="text-align: justify;">NOMOR : 019 TAHUN 1991</div><div style="text-align: justify;">PETUNJUK PENYELENGGARAAN SAKA BAHARI</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB I</div><div style="text-align: justify;">PENDAHULUAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Umum</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Suatu gejala yang perlu kita perhatikan, sejak beberapa dasa warsa yang lalu tumbuh suatu perhatian yang sangat menyolok terhadap lingkungan laut.</div><div style="text-align: justify;">Hal ini mengakibatkan suatu peningkatan yang pesat dalam riset oseanografi. Ini menunjukkan suatu pertumbuhan kesadaran umum, bahwa dasar lautan merupakan bagian besar terakhir yang masih harus diteliti oleh manusia.</div><div style="text-align: justify;">Mungkin merupakan sumber daya terakhir dari mineral dan bahan-bahan mentah baik hayati maupun nabati yang masih dapat digali umat manusia, setelah sumber-sumber bahan kontinental tertentu habis terkuras dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi.</div><div style="text-align: justify;">Hal yang perlu kita perhatikan pula, bahwa laut adalah salah satu bagian dari modal dasar Pembangunan Nasional bangsa Indonesia, yaitu sebagai :</div><div style="text-align: justify;">1) Sarana Perhubungan</div><div style="text-align: justify;">2) Sumber daya hayati dan nabati (Perikanan Laut dan pertanian laut)</div><div style="text-align: justify;">3) Sumber mineral dan bahan makanan</div><div style="text-align: justify;">4) Sumber Energi</div><div style="text-align: justify;">5) Tempat jalur kabel laut</div><div style="text-align: justify;">6) Tempat pengembangan pesisir</div><div style="text-align: justify;">7) Tempat/objek Pariwisata dan olah raga</div><div style="text-align: justify;">8) Unsur Hankam</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hal tersebut di atas merupakan tantangan nyata bagi generasi muda kita dalam dasa warsa mendatang.</div><div style="text-align: justify;">Pramuka dapat membantu menanamkan motivasi yang kuat untuk melahirkan suatu generasi muda yang dapat menghayati keadaan lautan di sekeliling Nusantara kita demi hari esok bangsa Indonesia yang lebih cerah, sesuai dengan fungsinya sebagai anggota dari organisasi pendidikan di lingkungan anak-anak dan pemuda dalam masyarakat yang berkewajiban untuk membantu kader-kader pembangunan, kader Pancasila, kader Pemimpin Bangsa yang ksatria dan berbudi luhur.</div><div style="text-align: justify;">b. Sadar bahwa negara kita terdiri atas 17.508 buah pulau besar dan kecil yang 2/3 dari wilayahnya terdiri atas laut dan perairan pedalaman, maka Gerakan Pramuka yang berwawasan Nusantara dalam tugasnya juga berkewajiban menanamkan dan menumbuhkan rasa cinta dan sikap hidup yang berorientasi kebaharian.</div><div style="text-align: justify;">c. Penumbuhan orientasi kebaharian ini secara umum perlu di bina sejak dari Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang, dan khususnya bagi Pramuka Penegak dan Pandega dipandang perlu diselenggarakan kegiatan yang nyata, menarik dan produktif menguasai penguasaan dan pemanfaatan laut serta perairan pedalaman. Dengan demikian diharapkan di kemudian hari dapat berusaha serta dapat menciptakan kesempatan dan lapangan kerja sebagai jaminan bagi kesejahteraan dan ketahanan nasional.</div><div style="text-align: justify;">d. Dalam usaha meningkatkan program kegiatan yang berorientasi kebaharian ini, khususnya bagi Pramuka Penegak dan Pandega yang tidak lepas dari Gudepnya diberikan bimbingan dan pembinaan yang sesuai dengan minatnya untuk menjadi anggota Satuan Karya Pramuka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">e. Satuan Karya Pramuka Bahari disingkat Saka Bahari adalah wadah bagi Pramuka yang menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata, produktif dan bermanfaat dalam rangka menanamkan rasa cinta dan menumbuhkan sikap hidup yang berorientasi kebaharian termasuk laut dan perairan pedalaman.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Maksud</div><div style="text-align: justify;">Maksud diterbitkannya Petunjuk Penyelenggaraan ini adalah untuk memberi pedoman kepada kwartir-kwartir dan Gugusdepan-gugusdepan dalam usahanya menumbuhkan sikap hidup yang berorientasi kebaharian, dan khususnya untuk membentuk, membina dan mengembangkan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Tujuan</div><div style="text-align: justify;">Tujuan diterbitkannya Petunjuk Penyelenggaraan Saka Bahari ini adalah untuk memberikan arah, kemudahan, kelancaran mengembangkan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Dasar</div><div style="text-align: justify;">a. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 238 Tahun 1961 juncto Nomor 57 Tahun 1988 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">b. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 103 Tahun 1989 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">c. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 103 Tahun 1989 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5. Pengertian</div><div style="text-align: justify;">a. Ketahanan Nasional</div><div style="text-align: justify;">Ketahanan Nasional merupakan kondisi dinamis suatu bangsa, berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan Nasional di dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan serta gangguan baik yang datang dari luar maupun dalam, yang langsung atau tidak langsung membahayakan integritas, identitas dan kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mengejar tujuan nasional.</div><div style="text-align: justify;">b. Wawasan Nusantara dan Hukum Laut</div><div style="text-align: justify;">1) Wawasan Nusantara adalah cara pandang Bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut dan udara di atasnya sebagai satu kesatuan Politik, Ekonomi, Sosial, Budaya dan Pertahanan Keamanan.</div><div style="text-align: justify;">2) Hukum Laut Nasional dan Internasional</div><div style="text-align: justify;">a) Pengumunan Pemerintah mengenai Wilayah Perairan Negara RI tanggal 15 Desember 1957.</div><div style="text-align: justify;">- Bentuk geografi Indonesia sebagai satu negara kepulauan yang terdiri dari beribu-ribu pulau mempunyai sifat dan corak tersendiri.</div><div style="text-align: justify;">- Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis yang menghubungkan titik-titik ujung terluar pada pualu-pulau negara Indonesia (azas negara kepulauan).</div><div style="text-align: justify;">c. Peraturan Pemerintah pengganti UU No. 4 Tahun 1960</div><div style="text-align: justify;">- Peraturan Perundang-undangan tentang Perairan Indonesia.</div><div style="text-align: justify;">Mengesahkan secara hukum pengumuman Pemerintah RI tanggal 3 Desember 1957.</div><div style="text-align: justify;">d. Undang-undang Nomor 17 tahun 1985 tentang Pengesahan Konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa tentang Hukum Laut :</div><div style="text-align: justify;">(1) Azas negara kepulauan yang diperjuangkan oleh bangsa Indonesiaselama lebih kurang 25 tahun, telah diakui secara resmi oleh masyarakat Internasional.</div><div style="text-align: justify;">(2) Laut Teritorial dan Zone Tambahan</div><div style="text-align: justify;">(a) Laut Teritorial</div><div style="text-align: justify;">Sejauh 12 mil dari garis penghubung titik-titik luar kepulauan. Kedaulatan penuh atas laut teritorial, ruang udara di atasnya, dasar laut dan tanah di bawahnya serta kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Hak lalu lintas damai bagi kendaraan air. Tidak boleh mengancam keselamatan negara. Tidak boleh melakukan survey, penelitian, pencemaran dan lain-lain tanpa ijin yang berwenang.</div><div style="text-align: justify;">(b) Zone Tambahan</div><div style="text-align: justify;">Sejauh 12 mil dari batas luar garis laut teritorial.</div><div style="text-align: justify;">Wewenang melaksanakan pengawasan dan penyelidikan seperlunya (tertentu)</div><div style="text-align: justify;">(3) Selat yang dipergunakan untuk Pelayaran Internasional</div><div style="text-align: justify;">(4) Zone Ekonomi Ekslusif</div><div style="text-align: justify;">(a) Sejauh maksimum 200 mil dari garis penghubung titik-titik luar kepulauan.</div><div style="text-align: justify;">(b) Hak berdaulat untuk tujuan eksplorasi, eksploitasi pengelolaan dan konservasi sumber kekayaan alam (hayati dan non hayati)</div><div style="text-align: justify;">(c) Menghormati kebebasan pelayaran.</div><div style="text-align: justify;">(5) Landas Kontinen</div><div style="text-align: justify;">(a) Jarak sampai 200 mil laut tepian kontingan tidak mencapai jarak 200 mil laut.</div><div style="text-align: justify;">(b) Jarak sampai 350 mil laut jika dasar laut merupakan kelanjutan alamiah.</div><div style="text-align: justify;">(c) Jarak sampai 100 mil laut jika garis kedalaman (isobath) 2.500 meter.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">c. Bahari</div><div style="text-align: justify;">Kata bahari berarti laut, tetapi dalam kaitan kegiatan Saka Bahari, bahari berarti pula segala kegiatan yang ada sangkut pautnya dengan sistem lingkungan hidup (ekosistem) kelautan dan perairan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">d. Perairan Pedalaman Indonesia</div><div style="text-align: justify;">Perairan Pedalaman Indonesia terdiri dari sungai, danau dan selat di antara pulau-pulau yang merupakan bagian yang tak dapat dipisahkan dari laut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">e. Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">Adalah salah satu Satuan Karya Pramuka, tempat peningkatan dan pengembangan kecakapan, ketrampilan pengalaman dan kepemimpinan para Pramuka Penggalang yang beusia 14 tahun atau lebih, Pramuka Penegak dan Pandega dalam usahanya menyelenggarakan kegiatan-kegiatan nyata dan produktif di bidang kebaharian, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan kepentingan masyarakat, sejalan dengan perkembangan teknologi kebaharian dewasa ini, dalam rangka memupuk jiwa kebaharian untuk memberi bekal kehidupan dan penghidupan kepada mereka, anggota Saka Bahari untuk ikut serta dalam pembangunan bangsa dan negara.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">6. Ruang Lingup dan Tata Urut</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Petunjuk Penyelenggaraan Saka Bahari ini meliputi segala hal-ikhwal penyelenggaraan Saka Bahari dengan tata urut sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;">a. Pendahuluan</div><div style="text-align: justify;">b. Tujuan dan sasaran Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">c. Organisais dan tata kerja Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">d. Keanggotaan Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">e. Hak dan Kewajiban</div><div style="text-align: justify;">f. Pelantikan dan Pengukuhan</div><div style="text-align: justify;">g. Kegiatan dan Sarana</div><div style="text-align: justify;">h. Dewan Kehormatan Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">i. Lambang Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">j. Penutup.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB II</div><div style="text-align: justify;">TUJUAN DAN SASARAN SAKA BAHARI</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">7. Tujuan</div><div style="text-align: justify;">Saka Bahari bertujuan membina dan mengembangkan anggota Gerakan Pramuka agar :</div><div style="text-align: justify;">a. Memiliki tambahan pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kecakapan di bidang kebaharian, yang dapat menjurus kepada kariernya di masa mendatang.</div><div style="text-align: justify;">b. Memiliki rasa dalam cinta kepada laut dan perairan dalam berikut berisi isinya pada khususnya dan rasa cinta kepada tanah air Indonesia pada umumnya.</div><div style="text-align: justify;">c. Memiliki sikap dan cara berpikir yang lebih matang dalam menghadapi segala tantangan hidup, terutama menyangkut kebaharian.</div><div style="text-align: justify;">d. Mampu menyelenggarakan proyek-proyek di bidang kebaharian secara positif berdaya guna dan tepat guna, sesuai dengan minat dan bakatnya serta bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">8. Sasaran</div><div style="text-align: justify;">Sasaran pembentukan Saka Bahari adalah agar selama dan setelah mengalami dan mendapatkan pendidikan Saka Bahari anggota Saka Bahari:</div><div style="text-align: justify;">a. Mampu dan dapat memanfaatkan segala pengetahuan, pengalaman dan kecakapannya untuk ikut berperan serta secara aktif dalam Pembangunan Nasional, khhususnya di bidang kebaharian.</div><div style="text-align: justify;">b. Merasa ikut bertanggungjawab terhadap kelestarian lingkungan hidup yang menyangkut kebaharian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB III</div><div style="text-align: justify;">ORGANISASI DAN TATA KERJA SAKA BAHARI</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">9. Organisasi</div><div style="text-align: justify;">a. Saka Bahari dibentuk di tiap ranting / cabang atas kehendak dan kegemaran yang sama dari anggota Gerakam Pramuka yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi setempat.</div><div style="text-align: justify;">b. Saka Bahari dibentuk oleh dan berada dibawah wewenang, pengendalian dan pembinaan Kwartir Ranting.</div><div style="text-align: justify;">Apabila Kwartir Ranting belum mampu membentuk saka Bahari, maka pembentukan Saka Bahari dapat dilaksanakan oleh Kwartir Cabang.</div><div style="text-align: justify;">c. Saka Bahari beranggotakan sedikitnya 10 orang dan sebanyak-banyaknya 40 orang terdiri atas 4 krida, yaitu :</div><div style="text-align: justify;">- Krida Sumber Daya Bahari</div><div style="text-align: justify;">- Krida Jasa Bahari</div><div style="text-align: justify;">- Krida Wisata bahari</div><div style="text-align: justify;">- Krida Reksa Bahari</div><div style="text-align: justify;">Dalam satu Saka Bahari dapat dibentuk beberapa krida yang sama.</div><div style="text-align: justify;">d. Tiap-tiap krida beranggotakan 5 sampai 10 orang, dipimpin oleh pemimpin Krida yang dipilih oleh dan dari anggota kridanya.</div><div style="text-align: justify;">e. Apabila dalam satu Krida Bahari terdapat dua atau lebih krida yang sama, dapat menggunakan nama yang sama dengan dikenakan penambahan nomor dibelakang nama krida.</div><div style="text-align: justify;">Misalnya : Krida Jasa Bahari 1</div><div style="text-align: justify;">Krida Jasa Bahari 2</div><div style="text-align: justify;">Dan seterusnya.</div><div style="text-align: justify;">f. Anggota Saka Bahari Putra dan Saka Bahari Putri dihimpun secara tersendiri. Saka Bahari Putra dibina oleh Pamong dibantu oleh Instruktur Saka Bahari dan atau Instruktur Muda Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">g. Dalam menggelola dan menggerakan saka Bahari, maka disusun Dewan Saka Bahari yang teerdiri dari :</div><div style="text-align: justify;">Ketua</div><div style="text-align: justify;">Sekretaris</div><div style="text-align: justify;">Bendhahara</div><div style="text-align: justify;">Dan beberapa anggota yang dipilih dari dan oleh anggota Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">h. Saka Bahari diberi nama sesuai dengan nama pahlawan yang ada kaitannya dengan kebaharian, misalnya : Yos Sudarso, Hang Tuah, dan lain-lain.</div><div style="text-align: justify;">i. Masa Bakti Dewan Saka Bahari adalah 2 tahun dan dapat dipih kembali.</div><div style="text-align: justify;">j. Struktur Organisasi Saka Bahari seperti tercantum dalam lampiran.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">10. Pimpinan Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">a. Dalam rangka usaha peningkatan pembinaan dan pengembangan Saka Bahari perlu dibentuk perangkat kerja Sakaaa Bahari di Kwartir Gerakan Pramuka mulai tingkat ranting sampai Tingkat nasional untuk membantu memikirkan dan meningkatkan pembinaan serta pengembangan Saka Bahari yang selanjutnya disebuut Pimpinan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">b. Susunan Pimpinan Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">1). Pimpinan Saka Bahari terdiri atas unsur Gerakan Pramuka ( Andalan, Staf, Anggota Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pandega ), pejabat-pejabat pemerintahan dan tokoh-tokoh masyarakat di bidang kebaharian dengan jumlah anggota disesuaikan dengan kebutuhan.</div><div style="text-align: justify;">2). Susunan Pimpinan Saka Bahari adalah sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;">• Penasihat</div><div style="text-align: justify;">• Pengurus, yang terdiri dari :</div><div style="text-align: justify;">- Ketua</div><div style="text-align: justify;">- Wakil ketua</div><div style="text-align: justify;">- Kepala Bidang Organisasi</div><div style="text-align: justify;">- Kepala Bidang daan Latihan</div><div style="text-align: justify;">- Kepala Bidang Prasarana</div><div style="text-align: justify;">- Kepala Sekretaria</div><div style="text-align: justify;">- Bendahara</div><div style="text-align: justify;">- Anggota</div><div style="text-align: justify;">3). Bila dipandang perlu dari susunan Pimpinan Saka bahari tersebut dapat beberapa anggota pegurus Pimpinan Saka Bahari sebagai Pelaksana Harian.</div><div style="text-align: justify;">c. Masa Bakti Pimpinan Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">Masa Bakti pimpinan Saka Bahaari sesuai dengan masa baakti kwartirnya.</div><div style="text-align: justify;">d. Tingkat Pimpinan Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">1) Ditingkat pusat dibentuk Pimpinan Saka Bahari Tingkat Nasional</div><div style="text-align: justify;">2) Di tingkaat propinsi dibentuk Pimpinan Saka Bahari Tingkat Daerah.</div><div style="text-align: justify;">3) Di tingkat Kotamadya/Kabupaten dibentuk Pimpinan Saka Bahari Tingkat Cabang.</div><div style="text-align: justify;">4) Di tingkat Kecamatan Dibentuk Pimpinan Saka Bahari Tingkat Ranting.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">11. Tata Kerja</div><div style="text-align: justify;">a. Tata kerja Pimpinan Saka Bahari sesuai dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor ……..Tahun……….tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pimpinan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">b. Pamong Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">1) Pamong Saka bahari adalah Pembina Pramuka, terutama Pembina Pramuka Penegak dan Pandega atau Asnggota Dewasa Gerakan Pramuka lainnya yang memiliki minat / kegemaran di bidang kegiatan kebaharian dan yang dapat diterima oleh para anggota Saka Bahari yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">2) Pamong Saka Bahari dapat diangkat dan dikukuhkan oleh Ketua Kwartir Ranting Gerakan Pramuka atas usul Dewan Kehormatan Saka Dan Pimpinan Saka Bahari yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">3) Masa bakti Pamong Saka Bahari 2 tahun dan dapat diangkat kembali.</div><div style="text-align: justify;">4) Pamong Saka Bahari ex-officio menjadi anggota Pimpinan Saka Bahari di Kwartir Rantingnya.</div><div style="text-align: justify;">5) Pamong Saka Bahari berhenti karena :</div><div style="text-align: justify;">a. Masa baktinya berakhir</div><div style="text-align: justify;">b. Permintaan sendiri</div><div style="text-align: justify;">c. Usulan Kehormatan Dewan Kehormatan Saka Bahari atau Pimpinan Saka Bahari yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">d. Pelanggaran terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">6). Syarat-syarat Pamong Saka Bahari :</div><div style="text-align: justify;">a. Sehat mental dan fisik</div><div style="text-align: justify;">b. Mengerti dan menghayati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">c. Memiliki Kepandaian bergauk khususnya dengan para pemuda dan memiliki rasa tanggung jawab.</div><div style="text-align: justify;">d. Bersedia Untuk membina dan mengembangkan penggetahuan dan pengalaman yang dimilikinya untuk kepentingan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">e. Bersedia membina dan mengembangkan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">f. Memiliki bakat sebagai pamong, menghayati dan mampu menerapkan sistim among dan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.</div><div style="text-align: justify;">g. Orang dewasa yang memiliki ijasah pembina pramuka mahir Penegak / Pandega, atau pembina yang bersedia mengikuti Kursus Pembina Mahir.</div><div style="text-align: justify;">c. Instruktur Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">1) Instruktur Saka bahari adalah orangyang memiliki keahlian atau pengalaman di bidang kebaharian yang sanggup ditugaskan untuk mendidik para anggota Saka Bahari dalam kegiatan Saka tersebut.</div><div style="text-align: justify;">2) Instruktur Saka Bahari diangkat dan dilantik oleh Ka Kwarran atas dasar keahlian atau pengalaman kesanggupannya atas usul Pamong Saka dan Pimpinan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">3) Instruktur Saka Bahari bertanggungjawab dan memberikan laporan periodik lepada Ka Kwarran melalui Pamong Saka bahari.</div><div style="text-align: justify;">4) Masa bakti Instruktur Saka Bahari disesuaikan dengan kebutuhan.</div><div style="text-align: justify;">5) Syarat-syarat Instruktur Saka Bahari :</div><div style="text-align: justify;">a) Memiliki satu keahlian atau pengalaman yang diperlukan untuk kegiatan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">b) Memiliki kepandaian bergaul, khususnya dengan para pemuda dan memiliki rasa tanggung jawab.</div><div style="text-align: justify;">c) Memahami, menyetujui dan melaksanakan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">d) Mengerti, menghayati dan mampu menerapkan sistem among dan prinsip-prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.</div><div style="text-align: justify;">6) Instruktur Saka Bahari diberhentikan atas dasar :</div><div style="text-align: justify;">a) Permintaan sendiri</div><div style="text-align: justify;">b) Karena pelanggaran terhadap AD dan ART Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">d. Dewan Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">1) Dewan Saka Bahari terdiri atas : Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa anggota yang menjabat sebagai Pemimpin atau Wakil Pemimpin Krida yang dipilih oleh dan dari anggota Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">2) Masa bakti Dewan Saka Bahari adalah 2 tahun dan dapat dipilih kembali.</div><div style="text-align: justify;">3) Pada hakekatnya fungsi Dewan Saka Bahari sama dengan Dewan Ambalan Penegak/Dewan Racana Pandega.</div><div style="text-align: justify;">4) Dewan Saka Bahari bertanggungjawab atas perencanaan dan pelaksanaan kegiatan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">5) Syarat-syarat anggota Dewan Saka Bahari :</div><div style="text-align: justify;">a) Memenuhi syarat-syarat keanggotaan Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">b) Memiliki potensi dan bakat kepemimpinan yang baik serta pengetahuan dan pengalaman yang memadai untuk tugasnya sebagai Dewan Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB IV</div><div style="text-align: justify;">KEANGGOTAAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">12. Anggota</div><div style="text-align: justify;">a. Anggota Saka Bahari, adalah Pramuka Penegak Bantara, Penegak Laksana dan Pramuka Pandega dari gugus depan yang mempunyai minat dan bakat di bidang kebaharian.</div><div style="text-align: justify;">b. Pramuka Penggalang, Calon Penegak dan Calon Pandega dapat mengajukan diri sebagai anggota Saka Bahari dengan seijin Pembina Gugus depannya, dan diisyaratkan agar dalam waktu 12 (dua belas) bulan setelah menjadi anggota Saka Bahari diusahakan telah dilantik Pramuka Penggalang Terap, Penegak Bantara atau Pandega di Gugus depannya.</div><div style="text-align: justify;">c. Pemuda yang berusia antara 14 sampai 25 tahun, dapat menjadi anggota Saka Bahari dengan ketentuan bahwa yang bersangkutan dalam waktu 6 (enam) bulan setelah menjadi anggota Saka Bahari wajib menjadi anggota suatu Gugus depan Gerakan Pramuka dan selanjutnya berusaha menempuh</div><div style="text-align: justify;">Syarat Kecakapan Umum dan dilantik sesuai dengan golongan keanggotaannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">13. Peminat</div><div style="text-align: justify;">a. Peminat adalah Pramuka Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega yang bukan anggota Saka Bahari, akan tetapi berminat untuk memiliki TKK Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">b. Peminat wajib memenuhi Syarat-syarat Kecakapan Khusus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">14. Syarat Anggota</div><div style="text-align: justify;">a. Mendapat ijin dari orang tua atau wali dan pembina gugus depan.</div><div style="text-align: justify;">b. Berusia antara 14 (empat belas) sampai dengan 25 (dua puluh lima) tahun.</div><div style="text-align: justify;">c. Sehat Jasmani dan Rohani.</div><div style="text-align: justify;">d. Berminat dan bersedia untuk berperan aktif dalam segala kegiatan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB V</div><div style="text-align: justify;">HAK DAN KEWAJIBAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">15. Hak Anggota</div><div style="text-align: justify;">Anggota Saka Bahari berhak :</div><div style="text-align: justify;">a. Memperoleh pendidikan dan pengajaran di bidang kebaharian.</div><div style="text-align: justify;">b. Memperoleh latihan untuk mendapatkan pengalaman, ketrampilan dan kecakapan di bidang kebaharian.</div><div style="text-align: justify;">c. Menjadi Instruktur Muda di Gugus depannya.</div><div style="text-align: justify;">d. Menjadi Dewan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">e. Pindah ke Satuan Karya lain apabila telah mendapatkan sedikitnya 3 (tiga) buah TKK dan sedikitnya telah berlatih selama 6 (enam) bulan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">16. Kewajiban Anggota</div><div style="text-align: justify;">Anggota Saka Bahari berkewajiban untuk :</div><div style="text-align: justify;">a. Mentaati Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">b. Menjaga nama baik Gerakan Pramuka dan Saka Bahari tempat ia menjadi anggota.</div><div style="text-align: justify;">c. Menjunjung tinggi Adat yang berlaku.</div><div style="text-align: justify;">d. Mengikuti dengan rajin dan tekun segala latihan dan kegiatan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">e. Mengembangkan dan menerapkan kecakapan dan ketrampilannya dalam kegaitan-kegiatan yang bermanfaat baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat dan bagi kepentingan kemanusiaan.</div><div style="text-align: justify;">f. Menjalankan tugas melatih bidang kebaharian di Gugus depannya atau di Gugus depan lain bekerja sama dengan pembina satuan yang bersangkutan atas persetujuan pembina Gugus depan dan sepengetahuan Kwartir Rantingnya.</div><div style="text-align: justify;">g. Membayar iuran dan mentaati segala peraturan Gerakan Pramuka dan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">17. Kewajiban Pemimpin Krida</div><div style="text-align: justify;">a. Pemimpin Krida berkewajiban untuk memimpin kridanya dalam kegiatan-kegiatan yang diadakan.</div><div style="text-align: justify;">b. Mengupayakan koordinasi, integrasi dan sinkronisasi dalam pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan.</div><div style="text-align: justify;">c. Memberikan motivasi kepada para anggota krida untuk senantiasa meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan kecakapannya.</div><div style="text-align: justify;">d. Menjadi penghubung antara anggota krida dan Dewan Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">18. Kewajiban Dewan Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">a. Memimpin dan mengelola Saka Bahari secara berdaya guna dan tepat guna dengan penuh tanggung jawab.</div><div style="text-align: justify;">b. Bersama-sama Pamong Saka Bahari dengan dukungan teknis para Instruktur Saka Bahari menggerakkan saka ke arah tujuan dan sasaran yang telah ditentukan oleh Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">c. Menjadi motor penggerak dalam pemikiran, perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, pengendalian dan penilaian kegiatan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">d. Berusaha menumbuhkan citra yang baik tentang Saka Bahari di kalangan masyarakat.</div><div style="text-align: justify;">e. Melaporkan jumlah anggotanya dan kegiatan Saka Bahari kepada Kwartir Ranting melalui Pamong Saka Bahari setiap catur wulan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">19. Kewajiban Pamong Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">Pamong Saka Bahari berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. Melaksanakan pembinaan dan pengembangkan Satuan Karya dengan sistem among agar berdaya guna dan berhasil guna serta penuh tanggung jawab.</div><div style="text-align: justify;">b. Menjadi seorang kakak, pendamping serta pembangkit semangat dan daya kreasi bagi para anggota sakanya.</div><div style="text-align: justify;">c. Meningkatkan secara terus menerus pengetahuan, pengalaman, ketrampilan dan kecakapannya melalui pendidikan, khususnya yang menyangkut bidang kegiatan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">d. Menjadi motivator bagi para anggota Saka Bahari khususnya, dan seluruh pramuka pada umumnya dalam membina dan mengembangkan kegemaran-kegemaran mereka di bidang kebaharian.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">20. Kewajiban Pimpinan Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">Pimpinan Saka Bahari di tiap wilayah kerja kwartirnya berkewajiban melaksanakan tugasnya sesuai dengan keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : Tahun ……., Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pimpinan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VI</div><div style="text-align: justify;">PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">22. Pelantikan</div><div style="text-align: justify;">a. Peserta didik dilantik sebagai anggota Saka Bahari oleh Pamong Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">b. Dewan Saka Bahari di lantik oleh Pamong Saka Bahari yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">c. Pamong Saka Bahari dan Instruktur Saka Bahari di lantik oleh Ketua Kwartir Ranting.</div><div style="text-align: justify;">d. Pimpinan Saka Bahari tingkat ranting dilantik oleh Ketua Kwartir Ranting.</div><div style="text-align: justify;">e. Pimpinan Saka Bahari tingkat cabang dilantik oleh Ketua Kwartir Cabang.</div><div style="text-align: justify;">f. Pimpinan Saka Bahari tingkat daerah dilantik oleh Ketua Kwartir Daerah.</div><div style="text-align: justify;">g. Pimpinan Saka Bahari tingkat nasional dilantik oleh Ketua Kwartir Nasional.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">23. Pengukuhan</div><div style="text-align: justify;">a. Berdirinya Saka Bahari dikukuhkan dengan Keputusan Kwartir Ranting yang dibaca pada upacara pelantikan Pimpinan Saka Bahari Tingkat Ranting.</div><div style="text-align: justify;">b. Sahnya Pimpinan Satuan Karya Tingkat Ranting, Cabang, Daerah dan Nasional dikukuhkan dengan Keputusan Kwartir yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VII</div><div style="text-align: justify;">MUSYAWARAH DAN RAPAT KERJA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">24. Musyawarah</div><div style="text-align: justify;">a. Musyawarah</div><div style="text-align: justify;">1) Musyawarah Saka Bahari merupakan suatu forum atau tempat pertemuan para anggota Saka Bahari, guna membahas segala sesuatu yang berkaitan dengan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">2) Musyawarah Saka Bahari dihadiri oleh :</div><div style="text-align: justify;">a) Dewan Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">b) Pemimpin Krida dan Wakil Pemimpin Krida</div><div style="text-align: justify;">c) Anggota Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">d) Pamong Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">e) Instruktur Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">f) Pimpinan Saka Bahari Tingkat Ranting/Cabang.</div><div style="text-align: justify;">3) Hasil musyawarah Saka Bahari akan dijadikan bahan rujukan bagi Pimpinan Saka Bahari dan kwartir dalam merencanakan penyelenggaraan kegiatan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">b. Peserta Musyawarah Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">1) Dewan Saka</div><div style="text-align: justify;">2) Pemimpin Krida dan Wakil Pemimpin Krida</div><div style="text-align: justify;">3) Anggota Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">c. Penasihat Musyawarah Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">1) Pimpinan Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">2) Pamong Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">3) Instruktur Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">d. Acara Musyawarah :</div><div style="text-align: justify;">1) Laporan pertanggungjawaban hari yang pelaksanaan tugas Dewan Saka Bahari yang lama.</div><div style="text-align: justify;">2) Laporan pertanggungjawaban keuangan.</div><div style="text-align: justify;">3) Usulan Rencana Kerja masa baaakti berikutnya.</div><div style="text-align: justify;">4) Pemilihan Dewan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">e. Pimpinan Musyawarah</div><div style="text-align: justify;">Musyawarah Saka Bahari dipimpin oleh Ketua Dewan Saka Bahari atau anggota Dewan Saka yang telah mendapat mandat dari Ketua Dewan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">f. Waktu musyawarah</div><div style="text-align: justify;">Musyawarah Saka Bahari dilaksanakan 1 (satu) bulan sebelum berakhirnya masa bakti Dewan Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">25. Rapat Kerja</div><div style="text-align: justify;">a. Rapat kerja Saka Bahari dihadiri oleh Dewan saka Bahari, Pemimpin Krida, Pamong Saka, dan dapat pula mengundang Pimpinan Saka Bahari Tingkat Ranting/Cabang.</div><div style="text-align: justify;">b. Rapat Kerja Saka Bahari dipimpin oleh Dewan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">c. Rapat Kerja Saka Bahari membahas :</div><div style="text-align: justify;">1) Laporan pelaksanaan Program Kerja satu tahun</div><div style="text-align: justify;">2) Laporan pertanggungjawaban keuangan</div><div style="text-align: justify;">3) Rencana Program Kerja tahun mendatang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VIII</div><div style="text-align: justify;">KEGIATAN DAN SARANA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kegiatan kebaharian dilaksanakan untuk semua golongan Pramuka yaitu : Siaga, Penggalang, Penegak dan Pandega yang menjurus kepada pembinaan watak, mental, jasmani, rohani, pengetahuan, kecakapan, pengalaman dan ketrampilan dengan menerapkan sistem among dan prinsip-prinsip dasar pendidikan kepramukaan, sesuai dengan perkembangan jasmani dan rokhani peserta didik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Penyelenggarakan kegiataan kebaharian bagi pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang ditekankan terutama untuk mengembangkan minat mereka di bidang kebaharian dengan penerapan sistem pengumpulan Tanda Kecakapan Khusus (TKK ). Peyelenggaraan kegiatan kebaharian bagi Pramuka Penegak dan Pandega dimaksudkan sebagai usaha untuk meningkatkan program kegiatan yang lebih mantap dan berbobot.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kegiatan Saka Bahari adalah kegiatan dalam rangka mengembangkan bakat dan minat para anggotanya di bidang kebaharian secara lebih intensif dan terarah, yang meliputi pokok-pokok kegiatan untuk :</div><div style="text-align: justify;">a. Menciptakan Pramuka yang sehat mental dan fisik</div><div style="text-align: justify;">b. Mennumbuhkan penghayatan dan kesadaran lingkungan .</div><div style="text-align: justify;">c. Merangsang naluri ilmiah / teknologi di bidang kebaharian</div><div style="text-align: justify;">d. Menumbuhkan minat dan motivasi untuk menjadi manusia yang produktif, dan berjiwa wiraswasta dalam kegiatan yang berorientasi kebaharian</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kegiatan-kegiatan tersebut dilaksanakan :</div><div style="text-align: justify;">a) Sebanyak mungkin dengan praktek dengan menyajikan kegiatan nyata untuk memberi kesempatan menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapan di bidang kebaharian serta menggunakan alat-alat nyata baik tradisional maaupun modern.</div><div style="text-align: justify;">b) Secara praktis, sederhana, mengandung banyak improvisasi, swadaya, tidak memerlukaan biaya tinggi, mudah dilaksanakan, namun membawa hasil pendidikan yang nyata dalam melaksanakan kegiatannya.</div><div style="text-align: justify;">c) Untuk meningkatkan mutu kegiatan, perlu diusahakan adanya sarana ynag sesuai, dengan tetap memperhatikan keadaan dan kemampuan setempat.</div><div style="text-align: justify;">d) Pamong Saka Bahari bersama Instruktur mengusahakan adanya sarana yang memadai, baik dalam jumlah maupun mutu, dengan bantuan Pimpinan Saka Bahari dan Kwartir, serta Majelis Pembimbing Kwartir yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">26. Lingkup Kegiatan</div><div style="text-align: justify;">Untuk memperoleh berbagai macam pengetahuan dan ketrampilaan di bidang kebaharian, Saka Bahari melaksanakan kegiatan yang meliputi :</div><div style="text-align: justify;">a. Kebaharian secara umum</div><div style="text-align: justify;">b. Kebaharian secara khusus dengan kridanya masing-masing.</div><div style="text-align: justify;">c. Bakti kepada masyarakat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">27. Bentuk dan Macam Kegiatan</div><div style="text-align: justify;">a. Latihan Saka secara berkala yang dilaksanakan diluar hari latihan Gugus depannya.</div><div style="text-align: justify;">b. Kegiatan berkala untuk kepentingan tertentu misalnya menyiapkan diri untuk lomba, kegiatan ulang tahun Saka Bahari dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;">c. Perkemahan bakti Saka Bahari disingkat Perti Saka Bahari, pesertanya semua anggota Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">d. Perkemahan antar Satuan Karya, disingkat Peran Saka, pesertanya terdiri dari beberapa jenis Satuan Karya, misalnya Saka Bahari bersama Saka Dirgantara dan Saka Taruna Bumi. Sebaiknya semua jenis Satuan Karya setempat diikutsertakan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">28. Tingkat Kegiatan</div><div style="text-align: justify;">a. Latihan dan kegiatan berkala diadakan ditingkat Ranting, dilaksanakan oleh Dewan Saka Bahari didampingi oleh Pamong dan instruktur Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">b. Peran Saka dapat diadakan di tingkat Ranting, Cabang, Daerah dan Nasional.</div><div style="text-align: justify;">c. Perti Saka Bahari diadakan di tingkat Ranting dan Cabang sesuai dengan kepentingan, sekurang-kurangya dilaksanakan satu kali dalam satu masa baktinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">29. Kegiatan Pendidikan/Latihan</div><div style="text-align: justify;">Kegiatan Pendidikan/Latihan anggota Saka bahari dilaksanakan dalam 3 tahap :</div><div style="text-align: justify;">a. Tahap Dasar :</div><div style="text-align: justify;">Beriai materi pengorganisaian dan hal-ikhwal Saka Bahari yang dilaksanakan selama 30 jam pelajaran.</div><div style="text-align: justify;">b. Tahap Krida :</div><div style="text-align: justify;">Berisi untuk pencapaian TKK Tingkat Madya Purwa/Madya</div><div style="text-align: justify;">c. Tahap Kejuruan :</div><div style="text-align: justify;">Berisi materi untuk pencapaian TKK Tingkat Utama yanng kualifikasinya diakui masyarakat bahari dan dapat menjadi instruktur/pembantu pembinaan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">30. Sarana</div><div style="text-align: justify;">a. Kegiatan Saka Bahari sebanyak mungkin dilaksanakan dalam bentuk praktek dengan menyajikan kegiatan nyata.</div><div style="text-align: justify;">Hal tersebut berarti, bahwa untuk kegiatan Saka Bahari mutlak diperlukan sarana kegiatan yang berupa :</div><div style="text-align: justify;">1. Alat/peralatan</div><div style="text-align: justify;">2. Pelengkapan</div><div style="text-align: justify;">3. Fasilitas, seperti : kolam renang, tempat berlatih, dan lain sebagainya</div><div style="text-align: justify;">4. Sanggar bakti Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">b. Pada dasarnya Saka Bahari harus memanfaatkan sarana kegiatan seperti tersebut pada Pt. 30 a, yang ada di wilayahnya.</div><div style="text-align: justify;">c. Sanggar Bakti Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">Sanggar Bakti Saka bahari merupakan pangkalan dan tempat para anggota Saka Bahari dalam membuat perencanaan (planning), Pengorganisasian (organizing), pelaksanaan (actuating), pengendalian (cotrolling), dan penilaian (evaluasi) kegiatan Saka Bahari yang juga dapat berfungsi sebagai :</div><div style="text-align: justify;">1) Tempat mengadakan latihan dan belajar</div><div style="text-align: justify;">2) Tempat musyawarah</div><div style="text-align: justify;">3) Tempat untuk bekerja dan beribadat</div><div style="text-align: justify;">4) Pangkalan untuk menyebarkan bakti</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pengelolaan Sanggar Saka Bahari dilakukan oleh suatu Tim pengurus yang dipilih diantara anggota Saka Bahari dengan Pamong Saka sebagai konsultan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">31. Pembiayaan</div><div style="text-align: justify;">a. Dana yang dipergunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan Saka Bahari diperoleh dari :</div><div style="text-align: justify;">1) Iuran para anggota Saka Bahari, yang besarnya ditetapkan dalam musyawarah Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">2) Hasil usaha dari para pemimpin Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">3) Bantuan dari masyarakat yang tidak mengikat</div><div style="text-align: justify;">4) Lain-lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka serta aturan perundang-undangan yang berlaku.</div><div style="text-align: justify;">b. Laporan Pertanggungjawaban atas Penggunaan Dana.</div><div style="text-align: justify;">1) Dilaksanakan selambat-lambatnya sebulan setelah proyek kegiatan selesai</div><div style="text-align: justify;">2) Disampaikaan kepada :</div><div style="text-align: justify;">a) Kwartir yang bersangkutan</div><div style="text-align: justify;">b) Pimpinan Saka Bahari setempat</div><div style="text-align: justify;">c) Musyawarah anggota</div><div style="text-align: justify;">d) Dewan Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">e) Para penyumbang</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB IX</div><div style="text-align: justify;">DEWAN KEHORMATAN SAKA BAHARI</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">32. Pembentukan, Susunan dan Tugas</div><div style="text-align: justify;">a. Pembentukan</div><div style="text-align: justify;">Dewan Kehormatan Saka Bahari adalah forum yang dibentuk oleh Saka Bahari untuk menyelesaikan hal-hal tertentu yang menyangkut nama baik seorang anggota Saka Bahari atau nama baik Saka Bahari, serta menyusun data yang diperlukan untuk pengusutan pemberian anugerah dan tanda penghargaan kepada anggota Saka Baharinya.</div><div style="text-align: justify;">b. Susunan</div><div style="text-align: justify;">Dewan Kehormatan Saka Bahari terdiri atas :</div><div style="text-align: justify;">1) Pamong Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">2) Instruktur Saka Bahari (bila diperlukan)</div><div style="text-align: justify;">3) Dewan Saka Bahari</div><div style="text-align: justify;">4) Pemimpin Krida.</div><div style="text-align: justify;">c. Tugas</div><div style="text-align: justify;">1) Dewan Kehormatan Saka Bahari karena adanya :</div><div style="text-align: justify;">a) Pelanggaran terhadap isi Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka, ketentuan-ketentuan Saka Bahari, disiplin, kehormatan Satuan Karya.</div><div style="text-align: justify;">b) Pengusulan pemberian anugerah/penghargaan.</div><div style="text-align: justify;">2) Dewan Kehormatan Saka Bahari memutuskan pemberian sanksi dalam bentuk :</div><div style="text-align: justify;">a) Pemberhentian sementara</div><div style="text-align: justify;">b) Pemberhentian keanggotaan Saka Bahari, mengembalikan yang bersangkutan ke Gugus depannya.</div><div style="text-align: justify;">3) Anggota Satuan Karya yang dianggap melanggar ketentuan-ketentuan Gerakan Pramuka diberi kesempatan untuk mengajukan pernyataan keberatannya dan membela diri dalam Sidang Kehormatan Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;">4) Dewan Kehormatan merehabilitasi anggota Saka Bahari yang terkena sanksi.</div><div style="text-align: justify;">5) Dewan Kehormatan Satuan Karya memberi laporan tentang keputusan yang diambilnya kepada pembina gugus depan anggota Saka Bahari yang bersangkutan, Ketua Kwartir Ranting, Ketua Kwartir Cabang dan Pimpinan Saka Bahari tingkat Ranting melalui Pamong Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">33. Bentuk</div><div style="text-align: justify;">Dewan Kehormatan Saka Bahari berbentuk forum yang bersifat temporer (semacam Panitia Ad-Hock)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB X</div><div style="text-align: justify;">LAMBANG SAKA BAHARI</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">34. Sesuai dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor : Tahun …….., tentang Lambang/tanda pengenal Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB XI</div><div style="text-align: justify;">ADMINISTRASI SAKA BAHARI</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">35. Administrasi</div><div style="text-align: justify;">a. Pelaksanaan administrasi Saka Bahari terpedoman kepada Petunjuk Penyelenggaraan administrasi umum Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">b. Dalam hal prosedur surat-menyurat, Pimpinan Saka Bahari dapat menggunakan Tanda Pengenal Saka Bahari berupa Stempel Saka Bahari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB XII</div><div style="text-align: justify;">PENUTUP</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">36. a. Apabila dalam Petunjuk Penyelenggaraan Saka Bahari ini masih terdapat kekurangan, kekeliruan atau kesalahan akan disertakan penambahan dan pembetulan.</div><div style="text-align: justify;">b Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Penyelenggaraan Saka Bahari ini, akan diatur lebih lanjut oleh Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">c. Petunjuk Penyelenggaraan Saka Bahari ini dapat dijabarkan lebih lanjut dalam petunjuk-petunjuk pelaksanaan dan petunjuk-petunjuk pelaksanaan dan petunjuk-petunjuk teknis oleh kwartir.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jakarta, 25 Februari 1991</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,</div><div style="text-align: justify;">Ketua,</div>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-6718457167504927292010-11-21T20:10:00.000-08:002010-11-22T20:40:51.143-08:00Saka Bhakti Husada<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR9bfGCR8s57d-k_pCFfphEiBmUvekUFWG7vrN3ShWwe1OqAstQyPQNowMO0eu53qWSKv12bcsdCFQmgx9dz4gZN16EwCxosnybEqOcuqwwXZ6ag_mESArJy5sLy0PDjb1OimzOob8HDc/s1600/saka-bakti-husada.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhR9bfGCR8s57d-k_pCFfphEiBmUvekUFWG7vrN3ShWwe1OqAstQyPQNowMO0eu53qWSKv12bcsdCFQmgx9dz4gZN16EwCxosnybEqOcuqwwXZ6ag_mESArJy5sLy0PDjb1OimzOob8HDc/s1600/saka-bakti-husada.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Satuan Karya Pramuka Bakti Husada disingkat Saka Bakti Husada adalah wadah pengembangan pengetahuan, pembinaan keterampilan, penambahan pengalaman dan pemberian kesempatan untuk membaktikan dirinya kepada masyarakat dalam bidang kesehatan. Saka Bakti Husada diresmikan pada tanggal 17 Juli 1985, dengan dilantiknya Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dan kemudian dicanangkan oleh Menkes RI pada tanggal 12 November 1985 sebagai Hari Kesehatan Nasional di Magelang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkunganya. Kegiatan kesakaan dilaksanakan di gugusdepan dan satuan karya Pramuka disesuaikan dengan usia dan kemampuan jasmani dan rohani peserta didik. Kegiatan pendidikan tersebut dilaksanakan sedapat-dapatnya dengan praktek berupa kegiatan nyata yang memberi kesempatan peserta didik untuk menerapkan sendiri pengetahuan dan kecakapannya dengan menggunakan perlengkapan yang sesuai dengan keperluannya. Yang dapat menjadi anggota Saka Bakti Husada adalah :</div><div style="text-align: justify;">1. Pramuka penggalang, usia 14 tahun ke atas, yang sudah mencapai tingkat Penggalang Terap.</div><div style="text-align: justify;">2. Pemuda berusia 16-23 tahun, dengan syarat khusus</div><div style="text-align: justify;">3. Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega</div><div style="text-align: justify;">4. Pamong Saka dan Instruktur tetap.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saka Bakti Husada meliputi 6 (enam) krida, yaitu :</div><div style="text-align: justify;">1. Krida Bina Lingkungan Sehat</div><div style="text-align: justify;">2. Krida Bina Keluarga Sehat</div><div style="text-align: justify;">3. Krida Penanggulangan Penyakit</div><div style="text-align: justify;">4. [[Krida Bina Gizi]]</div><div style="text-align: justify;">5. Krida Bina Obat</div><div style="text-align: justify;">6. Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Krida Bina Lingkungan Sehat, terdiri atas 5 (lima) SKK :</div><div style="text-align: justify;">1. SKK Penyehatan Perumahan</div><div style="text-align: justify;">2. SKK Penyehatan Makanan dan Minuman</div><div style="text-align: justify;">3. SKK Pengamanan Pestisida</div><div style="text-align: justify;">4. SKK Pengawasan Kualitas Air</div><div style="text-align: justify;">5. SKK Penyehatan Air</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Krida Bina Keluarga Sehat, terdiri atas 6 (enam) SKK :</div><div style="text-align: justify;">1. SKK Kesehatan Ibu</div><div style="text-align: justify;">2. SKK Kesehatan Anak</div><div style="text-align: justify;">3. SKK Kesehatan Remaja</div><div style="text-align: justify;">4. SKK Kesehatan Usia Lanjut</div><div style="text-align: justify;">5. SKK Kesehatan Gigi dan Mulut</div><div style="text-align: justify;">6. SKK Kesehatan Jiwa</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Krida Penanggulangan Penyakit, mempunyai 8 (delapan) SKK :</div><div style="text-align: justify;">1. SKK Penanggulangan Penyakit Malaria</div><div style="text-align: justify;">2. SKK Penanggulangan Penyakit Demam Berdarah</div><div style="text-align: justify;">3. SKK Penanggulangan Penyakit Anjing Gila</div><div style="text-align: justify;">4. SKK Penanggulangan Penyakit Diare</div><div style="text-align: justify;">5. SKK Penanggulangan Penyakit TB Paru</div><div style="text-align: justify;">6. SKK Penanggulangan Penyakit Kecacingan</div><div style="text-align: justify;">7. SKK Imunisasi</div><div style="text-align: justify;">8. SKK Gawat Darurat</div><div style="text-align: justify;">9. SKK HIV / AIDS</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Krida Bina Gizi, mempunyai 5 (lima) SKK :</div><div style="text-align: justify;">1. SKK Perencanaan Menu</div><div style="text-align: justify;">2. SKK Dapur Umum Makanan/Darurat</div><div style="text-align: justify;">3. SKK UPGK dalam Pos Pelayanan Terpadu</div><div style="text-align: justify;">4. SKK Penyuluh Gizi</div><div style="text-align: justify;">5. SKK Mengenal Keadaan Gizi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Krida Bina Obat, meliputi 5 (lima) SKK :</div><div style="text-align: justify;">1. SKK Pemahaman Obat</div><div style="text-align: justify;">2. SKK Taman Obat Keluarga</div><div style="text-align: justify;">3. SKK Pencegahan dan Penanggulangan Penyalahgunaan Zat Adiktif</div><div style="text-align: justify;">4. SKK Bahan Berbahaya bagi Kesehatan</div><div style="text-align: justify;">5. SKK Pembinaan Kosmetik</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Krida Bina PHBS, meliputi 5 ( lima ) SKK :</div><div style="text-align: justify;">1. SKK Bina PHBS di Rumah</div><div style="text-align: justify;">2. SKK Bina PHBS di Sekolah</div><div style="text-align: justify;">3. SKK Bina PHBS di Tempat umum</div><div style="text-align: justify;">4. SKK Bina PHBS di Instansi Pemerintah</div><div style="text-align: justify;">5. SKK Bina PHBS di Tempat kerja</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hasil yang diharapkan setelah mengikuti kegiatan Saka Bakti Husada adalah :</div><div style="text-align: justify;">1. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman di bidang Kesehatan</div><div style="text-align: justify;">2. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya mengenai :</div><div style="text-align: justify;">a. kesehatan lingkungan</div><div style="text-align: justify;">b. kesehatan keluarga</div><div style="text-align: justify;">c. penaggulangan berbagai penyakit</div><div style="text-align: justify;">d. gizi</div><div style="text-align: justify;">e. manfaat dan bahaya obat.</div><div style="text-align: justify;">3. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugusdepan.</div><div style="text-align: justify;">4. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya</div><div style="text-align: justify;">5. Memiliki sikap dan perilaku hidup sehat yang lebih mantap.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">KEPUTUSAN</div><div style="text-align: justify;">KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA</div><div style="text-align: justify;">NOMOR : 53 TAHUN 1985</div><div style="text-align: justify;">TENTANG</div><div style="text-align: justify;">PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA BAKTI HUSADA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka ;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menimbang : 1. bahwa untuk kesejahteraan hidup umat manusia pada umumnya dan bangsa Indonesia pada khususnya perlu digalakkan pembangunan kesehatan;</div><div style="text-align: justify;">2. bahwa dalam rangka pertumbuhan dan pembangunan masyarakat pada umumnya dan bidang kesehatan pada khususnya, perlu diikutsertakan Gerakan Pramuka didalamnya;</div><div style="text-align: justify;">3. bahwa pembinaan generasi muda di bidang kesehatan dititik-beratkan pada pemberian bekal pengetahuan, kepemimpinan, kemampuan dan keterampilan di bidang kesehatan dalam rangka membentuk masyarakat yang sehat dan sejahtera;</div><div style="text-align: justify;">4. bahwa Gerakan Pramuka sebagai salah satu wadah pembangunan dan pengembangan generasi muda bangsa Indonesia menjadi salah satu tumpuan harapan masyarakat;</div><div style="text-align: justify;">5. bahwa berdasarkan pemikiran tersebut, dalam rangka usaha mencapai tujuan Gerakan Pramuka dan tujuan pembangunan kesehatan, perlu dibentuk suatu wadah atau tempat bagi para Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyelenggarakan kegiatan nyata dan produktif dalam bidang kesehatan yang bermanfaat bagi dirinya dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat;</div><div style="text-align: justify;">6. bahwa berkenaan dengan itu pula perlu dibentuk Satuan Karya Pramuka Bakti Husada.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengingat : 1. Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 238 tahun 1961 juncto Keputusan Presiden Republik Indonesia nomor 46 tahun 1984 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 194 Tahun 1984 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">3. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 118/KN/77 tahun 1977 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">4. Piagam Kerjasama Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dengan Direktorat Jenderal Pembinaan Kesehatan Masyarakat No. 292/BINKESMAS/DJ/83, No. 054 Tahun 1983 tertanggal 1 Juli 1983</div><div style="text-align: justify;">Memperhatikan : 1. Keputusan Musyawarah Nasional Gerakan Pramuka Nomor 02/MUNAS/83 tentang penilaian laporan pertanggungjawaban Kwartir Nasional Gerakan Pramuka masa bakti 1978-1983 dan Keputusan Nomor 07/MUNAS/83 tentang Rencana Kerja Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Tahun 1983-1988.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">M E M U T U S K A N:</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menetapkan :</div><div style="text-align: justify;">Pertama : Mengesahkan Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada seperti tercantum dalam lampiran keputusan ini.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kedua : Menginstruksikan kepada semua Kwartir Gerakan Pramuka untuk menyebarluaskan dan melaksanakan petunjuk penyelenggaraan Satuan Karya Bakti Husada dengan sebaik-baiknya serta menjalin kerjasama dengan unsure Departemen Kesehatan dan dinas-dinas lingkup kesehatan.</div><div style="text-align: justify;">Ketiga : Apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam surat keputusan ini, akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ditetapkan di : Jakarta.</div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal : 4 Juli 1985.</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Letjen TNI (Purn) Mashudi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">LAMPIRAN I KEPUTUSAN</div><div style="text-align: justify;">KETUA KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA</div><div style="text-align: justify;">NOMOR : 53 TAHUN 1985</div><div style="text-align: justify;">TETANG</div><div style="text-align: justify;">PETUNJUK PENYELENGGARAAN</div><div style="text-align: justify;">SATUAN KARYA PRAMUKA BAKTI HUSADA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB I</div><div style="text-align: justify;">PENDAHULUAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 1. Umum</div><div style="text-align: justify;">a. Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok membina anak dan pemuda Indonesia agar menjadi tenaga kader pembangunan bermoral Pancasila, yang kuat dan sehat akan jasmani dan rohaninya.</div><div style="text-align: justify;">b. Salah satu upaya untuk membentuk tenaga kader pembangunan tersebut di atas adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan yang merupakan bagian penting dari pembangunan nasioal.</div><div style="text-align: justify;">c. Tujuan pembangunan dalam bidang kesehatan antara lain untuk mencapai kemampuan hidup sehat bagi setiap orang sehingga dapat mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal.</div><div style="text-align: justify;">d. Kemampuan hidup sehat setiap orang yang menuju terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang mantap dapat dilihat dari menurunnya angka kematian yang kasar, kematian bayi, dan kematian akibat berbagai macam penyakit menular, serta meningkatnya umur harapan hidup waktu lahir.</div><div style="text-align: justify;">e. Untuk memberi wadah kegiatan khusus dalam bidang kesehatan perlu dibentuk Satuan Karya Pramuka Bakti Husada yang merupakan sarana dan wahana guna memupuk, mengembangkan, membina dan mengarahkan minat dan bakat generasi muda terhadap kesehatan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 2. Maksud</div><div style="text-align: justify;">Maksud Petunjuk Penyelenggaraan ini untuk memberi pedoman kepada semua Kwartir/Satuan dalam usahanya membentuk, membina dan menyelenggarakan kegiatan Satuan Karya Pramuka Bakti Husada.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 3. Ruang Lingkup</div><div style="text-align: justify;">Petunjuk Penyelenggaraan ini meliputi :</div><div style="text-align: justify;">a. Pendahuluan</div><div style="text-align: justify;">b. Tujuan dan sasaran</div><div style="text-align: justify;">c. Organisasi dan tata kerja</div><div style="text-align: justify;">d. Keanggotaan</div><div style="text-align: justify;">e. Hak dan kewajiban</div><div style="text-align: justify;">f. Pelantikan dan pengukuhan</div><div style="text-align: justify;">g. Kegiatan dan sarana</div><div style="text-align: justify;">h. Dewan kehormatan</div><div style="text-align: justify;">i. Lambang</div><div style="text-align: justify;">j. Lain-lain dari penutup</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 4. Pengertian</div><div style="text-align: justify;">a. Satuan Karya disingkat Saka yaitu wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, keterasmpilan dan pengalaman para Pramuka dalam berbagai bidang kejuruan, serta memotivasi mereka untuk melaksanakan kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberi bekal bagi kehidupannya, serta bekal pengabdiannya kepada masyarakat, bangsa dan negara, sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional.</div><div style="text-align: justify;">b. Satuan Karya Pramuka Bakti Husada yaitu salah satu jenis Satuan Karya Pramuka yang merupakan wadah kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kesehatan.</div><div style="text-align: justify;">c. Sehat adalah suatu keadaan sempurna fisik, mental, sosial dari seseorang dan bukan hanya bebas dari penyakit atau kelamahan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB II</div><div style="text-align: justify;">TUJUAN DAN SASARAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 5. Tujuan</div><div style="text-align: justify;">Tujuan dibentuknya Saka Bakti Husada adalah untuk mewujudkan tenaga kader pembangunan dalam bidang kesehatan, yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggota Gerkan Pramuka dan masyarakat dilingkungannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 6. Sasaran</div><div style="text-align: justify;">Sasaran dibentuknya Saka Bakti Husada adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan Saka tersebut :</div><div style="text-align: justify;">a. Memiliki pengetahuan, keterampilan dan pengalaman dalam bidang kesehatan.</div><div style="text-align: justify;">b. Mampu dan mau menyebarluaskan informasi kesehatan kepada masyarakat khususnya tentang :</div><div style="text-align: justify;">1. kesehatan lingkungan</div><div style="text-align: justify;">2. kesehatan keluarga</div><div style="text-align: justify;">3. penanggulangan berbagai penyakit</div><div style="text-align: justify;">4. gizi</div><div style="text-align: justify;">5. manfaat dan bahaya obat</div><div style="text-align: justify;">c. Mampu memberikan latihan tentang kesehatan kepada para Pramuka di gugusdepannya.</div><div style="text-align: justify;">d. Dapat menjadi contoh hidup sehat bagi masyarakat di lingkungannya.</div><div style="text-align: justify;">e. Memiliki sikap dan perilaku yang lebih mantap.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB III</div><div style="text-align: justify;">ORGANISASI DAN TATA KERJA</div><div style="text-align: justify;">Pt. 7. Struktur Organisasi</div><div style="text-align: justify;">a. Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, pemuda berusia 16 – 23 tahun dan Pramuka Penggalang berusia lebih dari 14 tahun dari beberapa gugus depan di satu wilayah ranting/kecamatan yang mempunyai minat, bakat dan kegemaran di bidang kesehatan, dihimpun oleh Kwartir Ranting bersama Dewan Kerja Penegak dan Pandega yang bersangkutan, untuk membentuk Saka Bakti Husada.</div><div style="text-align: justify;">b. Di tiap ranting dibentuk satu Saka Bakti Husada putri secara terpisah, yang jumlah anggotanya tidak terbatas.</div><div style="text-align: justify;">c. Saka Bakti Husada terdiri dari 5 krida yaitu :</div><div style="text-align: justify;">1) Krida Bina Lingkungan Sehat</div><div style="text-align: justify;">2) Krida Bina Keluarga Sehat</div><div style="text-align: justify;">3) Krida Penanggulangan Penyakit</div><div style="text-align: justify;">4) Krida Bina Gizi</div><div style="text-align: justify;">5) Krida Bina Guna Obat</div><div style="text-align: justify;">d. Setiap Krida beranggota 5 s/d 10 orang, sehingga dalam satu Saka Bakti Husada dimungkinkan adanya beberapa krida yang sama.</div><div style="text-align: justify;">e. Jika satu jenis krida peminatnya lebih dari 10 orang, maka nama krida itu diberi tambahan angka di belakangnya; misalnya, Krida Bina Gizi1, Krida Bina Gizi2, Krida Bina Gizi3, dst.</div><div style="text-align: justify;">f. Saka Bakti Husada putra dibina oleh Pamong Saka putra dan Saka Bakti Husada putri dibina oleh Pamong Saka putri, serta dibantu oleh beberapa orang instruktur.</div><div style="text-align: justify;">g. Jumlah Pamong Saka di tiap saka disesuaikan dengan keadaan, sedangkan jumlah instruktur disesuaikan dengan kebutuhan/lingkup kegiatannya.</div><div style="text-align: justify;">h. Pengurus Saka Bakti Husada disebut Dewan Saka terdiri atas Ketua, Wakil Ketua, Sekretaris, Bendahara dan beberapa orang anggota, yang dipilih diantara para Pemimpion Krida dan Wakil Pemimpin Krida.</div><div style="text-align: justify;">i. Tiap Krida dipimpin oleh seorang Pemimpin Krida dibantu oleh seorang Wakil Pemimpin Krida.</div><div style="text-align: justify;">j. Saka Bakti Husada dibina oleh Kwartir Ranting dibantu oleh Dewan kerja Penegak dan Pandega Tingkat Ranting.</div><div style="text-align: justify;">k. Masa bakti Pengurus Saka Bakti Husada sama dengan masa bakti Kwartirnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 8. Pimpinan</div><div style="text-align: justify;">a. Dalam usaha meningkatkan pembinaan dan pengembangan kegiatan, dibentuk Pimpinan Saka Bakti Husada, yang anggotanya terdiri atas unsur Kwartir dan unsur Departemen Kesehatan serta unsur lain yang berkaitan dengan bidang kesehatan.</div><div style="text-align: justify;">b. Di tingkat Nasional dibentuk Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional.</div><div style="text-align: justify;">c. Di tingkat Daerah dibentuk Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Daerah.</div><div style="text-align: justify;">d. Di tingkat Cabang dibentuk Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Cabang.</div><div style="text-align: justify;">e. Di tingkat Ranting dibentuk Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Ranting.</div><div style="text-align: justify;">f. Masa bakti Pimpinan Saka Bakti Husada sama dengan masa bakti Kwartir yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 9. Tata Kerja</div><div style="text-align: justify;">a. agar pengelolaan Saka Bakti Husada dapat dilaksanakan secara berdaya guna dan tepat guna, perlu diadakan pembagian tugas yang jelas tanpa mengurangi prinsip kegotongroyongan.</div><div style="text-align: justify;">b. pembagian tugas harus luwes, praktis dan sederhana sehingga menjadi pedoman bagi setiap orang yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">c. secara umum pembagian tugas di dalam Saka telah diuraikan dalam Petunjuk Penyelenggaraan Saka, namun pelaksanaannya disesuaikan dengan keadaan setempat.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB IV</div><div style="text-align: justify;">KEANGGOTAAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 10. Anggota</div><div style="text-align: justify;">Anggota Saka Bakti Husada terdiri atas :</div><div style="text-align: justify;">a. Peserta Didik</div><div style="text-align: justify;">1) Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega</div><div style="text-align: justify;">2) Pramuka Penggalang berusia 14 – 15 tahun dengan syarat-syarat khusus yang mempunyai minat kesehatan.</div><div style="text-align: justify;">b. Anggota Dewasa</div><div style="text-align: justify;">1) Pamong Saka</div><div style="text-align: justify;">2) Instruktur Saka</div><div style="text-align: justify;">3) Pimpinan Saka</div><div style="text-align: justify;">c. Calon Anggota</div><div style="text-align: justify;">Pemuda berusia antara 16 sampai dengan 25 tahun (syarat khusus).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 11. Peminat</div><div style="text-align: justify;">Peminat Saka Bakti Husada terdiri dari para Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang yang menyenangi bidang kesehatan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 12. Syarat Anggota</div><div style="text-align: justify;">a. Menyatakan keinginannya untuk menjadi anggota Saka Bakti Husada secara sukarela dan tertulis</div><div style="text-align: justify;">b. Bagi pemuda calon anggota Gerakan Pramuka, diharapkan menyerahkan izin tertulis dari orang tua/walinya, dan bersedia menjadi anggota Gugusdepan Pramuka terdekat.</div><div style="text-align: justify;">c. Bagi Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, dan Pramuka Penggalang berusia 14 -15 tahun diharapkan menyerahkan izin tertulis dari Pembina Satuan dan pembina Gugusdepannya.</div><div style="text-align: justify;">d. Bagi Pramuka Penggalang telah memenuhi Syarat Kecakapan Umum tingkat Pengalang Terap.</div><div style="text-align: justify;">e. Bagi Pamong Saka mendapat persetujuan dari Pembina Gugus depannya dan telah mengikuti sedikitnya Kursus Pembina Pramuka Mahir tingkat Dasar.</div><div style="text-align: justify;">f. Bagi Instruktur tetap, telah memiliki pengetahuan, keterampilan dan kecakapan dibidang kesehatan.</div><div style="text-align: justify;">g. Sehat jasmani dan rohani serta dengan sukarela sanggup mentaati segala ketentuan yang berlaku di dalam Saka Bakti Husada.</div><div style="text-align: justify;">h. Pamong Saka dan Instruktur tetap, diangkat dan dilantik oleh Kwartir Ranting.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB V</div><div style="text-align: justify;">HAK DAN KEWAJIBAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 13. Hak Anggota</div><div style="text-align: justify;">a. Semua anggota mempunyai hak suara, hak bicara dan hak pilih sesuai dengan ketentuan yang berlaku dalam Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">b. Semua anggota mempunyai hak mengikuti semua kegiatan Saka Bakti Husada, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 14. Kewajiban Peserta Didik</div><div style="text-align: justify;">Peserta Didik anggota Saka Bakti Husada berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. Menjaga nama baik Gerakan Pramuka dan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">b. Rajin mengikuti kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">c. Menerapkan dan mengembangkan pengetahuan dan keterampilan dalam hidupnya sehari-sehari, sehingga menjadi contoh bagi keluarga dan masyarakat di lingkungannya.</div><div style="text-align: justify;">d. Menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilannya di bidang kesehatan kepada anggota Gerakan Pramuka di gugusdepannya dalam rangka membantu memenuhi Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat Kecakapan Khusus (SKK).</div><div style="text-align: justify;">e. Membayaar iuran dan mentaati segala peraturan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 15. Kewajiban Pemimpin Krida</div><div style="text-align: justify;">Pemimpin Krida berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. Memimpin Kridanya dalam semua kegiatan dengan penuh tanggungjawab.</div><div style="text-align: justify;">b. Mewakili Kridanya dalam pertemuan Dewan Saka.</div><div style="text-align: justify;">c. Bekerja sama dan membagi tugas dengan Wakil Pemimpin Kridanya untuk mewujudkan kekompakan dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggotanya dalam bidang kegiatan.</div><div style="text-align: justify;">d. Bekerja sama dengan para pemimpin Krida lainnya dalam upaya memelihara keutuhan dan kesatuan anggota Sakanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 16. Kewajiban Dewan Saka</div><div style="text-align: justify;">Dewan Saka berekwajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. Melaksanakan latihan Saka sesuai dengan rencana dan mengadakan evaluasi seluruhnya.</div><div style="text-align: justify;">b. Melaksanakan pertemuan Dewan Saka sesuai dengan kepentingannya.</div><div style="text-align: justify;">c. Melaksanakan kebijaksanaan Kwaritr Ranting dalam bidan Saka Bakti Husada.</div><div style="text-align: justify;">d. Menciptakan pembaharuan dalam bentuk kegiatan menarik dibidang kesehatan dengan menggunakan prinsip dasar metodik kepramukaan.</div><div style="text-align: justify;">e. Selau berkonsultasi dengan para Pamong. Instruktur dan anggota Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">f. Melaksanakan administrasi mengenai keanggotaan dan kegiatannya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 17. KEWAJIBAN PAMONG SAKA</div><div style="text-align: justify;">Pamong Saka berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. Membina dan mengembangkan Sakanya bersama para Instruktur Saka dengan menerapkan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan dan sistem among yang disertai rasa penuh tanggung jawab.</div><div style="text-align: justify;">b. Menjadi seorang kakak yang bijaksana dan sebagai pendamping yang mampu membangkitkan semangat dan memupuk daya cipta bagi para pesera didik.</div><div style="text-align: justify;">c. Memahami keadaan dan perkembangan pribadi setiap peserta didiknya dengan mengenali keluarganya.</div><div style="text-align: justify;">d. Meningkatkan terus menerus pengetahuan, keterampilan kecakapan, dan pengalamannya melalui berbagai macam pendidikan yang menyangkut bidang kesehatan.</div><div style="text-align: justify;">e. Berkonsultasi dan bekerja sama dengan Andalan Ranting Urusan Kegiatan Saka, Majelis Pembimbing Desa, Koordinator tingkat desa, para Pamong Saka lainnya, Instruktur Saka dan Gugusdepan tempat asal anggota Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">f. Melaporkan secara rutin kepada Kwartir Ranting mengenai perkembangan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">g. Mendampingi Dewan Saka dalam menyusun perencanaan, melaksanakan kegiatan, dan mengadakan evaluasi terhadap kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 18. Kewajiban Instruktur Saka</div><div style="text-align: justify;">Instruktur Saka berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. Bersama Pamong Saka membina dan mengembangkan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">b. Memberikan latihan pengetahuan dan keteramplian dibidang kesehatan kepada anggota Saka dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan.</div><div style="text-align: justify;">c. Menguji kecakapan khusus sesuai dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki.</div><div style="text-align: justify;">d. Memberi dorongan sehingga para anggota Saka mampu menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilannya kepada sesama Pramuka dan orang lain yang dianggap memerlukannya.</div><div style="text-align: justify;">e. Berusaha meningkatkan kemampuan pribadi, pengetahuan dan keterampilan dalam bidang kesehatan dan kepramukaan guna menjalin hubungan persaudaraan yang lebih dekat dengan anggota Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 19. KEWAJIBAN PIMPINAN SAKA BAKTI HUSADA</div><div style="text-align: justify;">a. Pemimpin Saka Bakti Husada Tingkat Cabang berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">1) Bersama Andalan Cabang Urusan Saka memikirkan, merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasikan kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">2) Membantu Majelis Pembimbing Cabang untuk mengusahakan dana dan sarana lainnya guna mendukung kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">3) Menjalin hubungan kerja yang baik dengan instansi kesehatan dan badan lain diwilayahnya.</div><div style="text-align: justify;">4) Mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">5) Bekerja sama dengan Pimpinan Saka lain di cabangnya.</div><div style="text-align: justify;">6) Bersama Andalan Cabang Urusan Latihan mengusahakan agar para Pamong dan Instruktur Sakanya dapat mengikuti pendidikan bagi orang dewasa baik didalam maupun diluar Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">7) Melaksanakan kebijaksanaan Pimpinan Saka Bakti Husada tingkat Daerah.</div><div style="text-align: justify;">b. Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Daerah berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">1) Bersama Andalan Daerah Urusan Saka memikirkan, merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">2) Membantu Majelis Pembimbing Daerah untuk mengusahakan dana dan sarana lainnya guna mendukung kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">3) Menjalin hubungan kerja yang baik dengan instansi kesehatan dan badan lain diwilayahnya.</div><div style="text-align: justify;">4) Mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">5) Bekerja sama dengan Pimpinan Saka lain di Daerahnya.</div><div style="text-align: justify;">6) Bersama Andalan Daerah Urusan Latihan mengusahakan agar para Pimpinan Saka Bakti Husada dan Andalan Cabang Urusan Saka Bakti Husada dapat mengikuti pendidikan orang dewasa dalam Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">7) Melaksanakan kebijaksanaan Pimpinan Saka Bakti Husada Nasional.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">c. Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">1) Bersama Andalan Nasional yang mengurusi Saka Bakti Husada memikirkan, merencanakan, dan juga mengevaluasi kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">2) Membantu Majelis Pembimbing Nasional untuk mengusahakan dana dan sarana lainnya guna mendukung kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">3) Menjalin hubungan kerja yang baik dengan Departemen Kesehatan dan badan lain yang berkaitan dengan pengembangan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">4) Bekerjasama dengan Pimpinan Saka Tingkat Nasional yang lain.</div><div style="text-align: justify;">5) Bersama Andalan Nasional yang mengurusi pendidikan dan latihan mengusahakan agar Pimpinan Saka Bakti Husada dapat mengikuti pendidikan.</div><div style="text-align: justify;">6) Merumuskan kebijaksanaan tentang hal-hal yang berkaitan Saka Bakti Husada.</div><div style="text-align: justify;">7) Mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan Sakanya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VI</div><div style="text-align: justify;">PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 20. Pelantikan.</div><div style="text-align: justify;">a. Peserta didik dilantik sebagai anggota Saka oleh Pamong Saka yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">b. Dewan Saka Bakti Husada dilantik oleh Pamong Saka yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">c. Pamong Saka Bakti Husada dan Instruktur Saka Bakti Husada dilantik oleh Ketua Kwartir Ranting atau orang yang ditunjuk untuk mewakilinya.</div><div style="text-align: justify;">d. Pimpinan Saka Bakti Husada tingkaty Cabang dilantik oleh Ketua Kwartir Cabang atau orang yang ditunjuk untuk mewakilinya.</div><div style="text-align: justify;">e. Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Daerah dilantik oleh Ketua Kwartir Daerah atau orang yang ditunjuk untuk mewakilinya.</div><div style="text-align: justify;">f. Pimpinan Saka Bakti Husada Tingkat Nasional dilantik oleh Ketua Kwartir Nasional atau orang yang ditunjuk untuk mewakilinya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 21. Pengukuhan</div><div style="text-align: justify;">a. Berdirinya Saka Bakti Husada dikukuhkan dengan Keputusan Kwartir Ranting yang dibaca pada acara upacara pelantikan.</div><div style="text-align: justify;">b. Syahnya Pimpinan Saka Bakti Husada tingkat Cabang, Daerah dan Nasional dikukuhkan dengan Keputusan Kwartir yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VII</div><div style="text-align: justify;">KEGIATAN DAN SARANA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 22. Sifat dan Lingkup Kegiatan</div><div style="text-align: justify;">Untuk memperoleh berbagai pengetahuan dan keterampilan dibidang kesehatan sehingga memiliki sikap dan perilaku sesuai dengan kode kehormatan.</div><div style="text-align: justify;">Gerakan Pramuka, Saka Bakti Husada melaksanakan kegiatan yang meliputi :</div><div style="text-align: justify;">a. Kesehatan secara umum.</div><div style="text-align: justify;">b. Kesehatan secara khusus sesuai dengan macam Krida dan kecakapan-kecakapan khususnya.</div><div style="text-align: justify;">c. Bakti kepada masyarakat, antara lain untuk meningkatkan mutu lingkungan hidup sehat dengan jaan memberi contoh, mangadakan penyuluhan, dan menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan dibidang kesehatan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 22. Bentuk dan Macam Kegiatan</div><div style="text-align: justify;">a. Latihan Saka secara berkala yang dilaksanakan diluar hari latihan gugus depannya.</div><div style="text-align: justify;">b. Kegiatan berkala yang dilaksanakan utnuk kepentingan tertentu misalnya menyiapkan diri untuk lomba, kegiatan ulang tahun saka dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;">c. Perkemahan Saka Bakti Husada, pesertanya semua anggota Saka Bakti Husada.</div><div style="text-align: justify;">d. Perkemahan antar Saka disingkat Peran Saka, pesertanya terdiri dari beberpa jenis Saka, misalnya Saka Bakti Husada, bersama Saka Dirgantara dan Saka Tarunabumi, sebaiknya semua jenis Saka yang ada setempat diikutsertakan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 23. Tingkat Kegiatan</div><div style="text-align: justify;">a. Latihan dan kegiatan berkala diadakan ditingkat Ranting, dilaksanakan oleh Dewan Saka dengan didampingi oleh Pamong dan Instrukturnya.</div><div style="text-align: justify;">b. Peran Saka dapat diselenggarakan ditingkat Ranting, Cabang, Daerah, Regional, dan Nasional.</div><div style="text-align: justify;">c. Peran Saka tingkat Ranting diadakan setiap 2 tahun sekali.</div><div style="text-align: justify;">d. Peran Saka tingkat Cabang diadakan setiap 3 tahun sekali.</div><div style="text-align: justify;">e. Peran Saka tingkat Daerah diadakan setiap 4 tahun sekali.</div><div style="text-align: justify;">f. Peran Saka tingkat Regional diadakan menurut kepentingannya.</div><div style="text-align: justify;">g. Peran Saka tingkat Nasional diadakan menurut kepentingannya.</div><div style="text-align: justify;">h. Perti Saka Bakti Husada diadakan ditingkat Ranting dan Cabang sesuai dengan kepentingannya sekurang-kurangnya sekali selama satu masa bakti.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 25. Sarana</div><div style="text-align: justify;">a. Pada hakekatnya Saka Bakti Husada harus dapat menggunakan alat perlengkapan dan sarana lain yang ada setempat untuk melaksanakan kegiatannya.</div><div style="text-align: justify;">b. Untuk meningkatkan mutu kegiatana Saka Bakti Husada perlu diadakan sarana nyata yang sesuai dengan keadaaan setempat.</div><div style="text-align: justify;">c. Dengan bantuan mMajelis Pembimbing, Kwartir dan Pemimpin Saka yang bersangkutan, Pamong Saka beserta Instrukturnya mengusahakan adanya sarana yang memadai.</div><div style="text-align: justify;">d. Selain saran kegiatan, Saka Bakti Husada harus berusaha memiliki sanggar yaitu tempat pertemuan, kegiatan dan penyimpanan inventaris, dokumentasi dan sebagainya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VIII</div><div style="text-align: justify;">DEWAN KEHORMATAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 26. Pembentukan, susunan dan tugas</div><div style="text-align: justify;">a. Seperti halnya pada Ambalan Penegak atau Racana Pandega, makaDewan Kehormatan Saka Bakti Husada hanya dibentuk pada waktu menghadapi peristiwa yang menyangkut nama baik Saka dan berkaitan dengan Kode Kehormatan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">b. Dewan Kehormatan dibentuk oleh Dewan Saka bersama dengan Pamong Saka yang bersangkutan.</div><div style="text-align: justify;">c. Susunan Dewan Kehormatan Saka Bakti Husada :</div><div style="text-align: justify;">1) seorang ketua yang dijabat oleh peserta didik;</div><div style="text-align: justify;">2) seorang sekretaris yang dijabat oleh peserta didik;</div><div style="text-align: justify;">3) dua orang anggota yang dijabat oleh peserta didik;</div><div style="text-align: justify;">4) seorang penasehat yang dijabat oleh Pamong Saka.</div><div style="text-align: justify;">d. Tugasnya adalah :</div><div style="text-align: justify;">1) mengambil keputusan melalui musyawarah untuk memberi penghargaan kepada anggota yang berjasa/berbuat suatu kebajikan demi nama baik Saka/Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;">2) Memberi hukuman yang bersifat mendidik kepada anggota yang melanggar kode kehormatan Pramuka dan ketentuan lain yang berlaku dalam Sakanya.</div><div style="text-align: justify;">e. Setelah menyelesaikan tugasnya, Dewan Kehormatan Saka Bakti Husada dibubarkan oleh Pamong Saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB X</div><div style="text-align: justify;">LAMBANG</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 27. Bentuk</div><div style="text-align: justify;">Lambang Saka Bakti Husada berbentuk segi lima beraturan dengan panjang sisi masing-masin 5 cm.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 28. Isi</div><div style="text-align: justify;">Isi lambang Saka Bakti Husada terdiri atas :</div><div style="text-align: justify;">a. Gambar lambang kesehatan.</div><div style="text-align: justify;">b. Gambar 2 buah tunas kelapa simetris dan sebuah bintang bersudut lima.</div><div style="text-align: justify;">c. Tulisan Saka Bakti Husada.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 29. Warna</div><div style="text-align: justify;">a. Warna dasar lambang Saka Bakti Husada adalah kuning.</div><div style="text-align: justify;">b. Lambang kesehatan berwarna dasar putih, daun mahkota bunga Wijayakusuma putih palang hijau, lima kelopak bunga hijau, dan tulisan Saka Bakti Husada hitam.</div><div style="text-align: justify;">c. Dua buah tunas kelapa simetris berwarna hijau.</div><div style="text-align: justify;">d. Tulisan Saka Bakti Husada berwarna hitam.</div><div style="text-align: justify;">e. Bintang bersudut lima berwarna kuning emas, bergaris tepi berwarna hitam.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 30. Arti Kiasan</div><div style="text-align: justify;">a. Bentuk segi lima berarti falsafah Pancasila.</div><div style="text-align: justify;">b. Warna kuning berarti usaha memberi penyuluhan dan bimbingan.</div><div style="text-align: justify;">c. Warna hijau di dalam bunga Wijayakusuma dengan lima helai daun mahkota menggambarkan tujuan Pembangunan Kesehatan sesuai dengan Sistem Kesehatan Nasional.</div><div style="text-align: justify;">d. Bunga Wijayakusuma ditopang oleh lima kelopak daun berwarna hijau menggambarkan Panca Karya Husada.</div><div style="text-align: justify;">e. Palang hijau menggambarkan pelayanan kesehatan.</div><div style="text-align: justify;">f. Bunga Wijayakusuma dengan lima daun mahkota berwarna putih dan kelopak daun berwarna hijau mempunyai makna pengabdian yang luhur.</div><div style="text-align: justify;">g. Tulisan Saka Bakti Husada berarti Satuan Karya Pramuka yang mengabdi dlam upaya Kesehatan paripurna.</div><div style="text-align: justify;">h. Dua buah tunas kelapa simetris dan bintang menggambarkan bahwa setiap anggota Gerakan Pramuka ikut serta melaksanakan Pembangunan Kesehatan Nasional dengan menggunakan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan, sesuai dengan cita-cita luhur Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 31. Pemakaian.</div><div style="text-align: justify;">a. Lambang Saka Bakti Husada yang terbuat dari kain dipakai pada lengan baju sebelah kiri, kira-kira 5 cm dibawah jahitan pundak baju.</div><div style="text-align: justify;">b. Lambang ini hanya dipakai pada saat mengikuti kegiatan saka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB X</div><div style="text-align: justify;">LAIN-LAIN DAN PENUTUP</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 32. Lain-lain</div><div style="text-align: justify;">Pembinaan untuk Saka Bakti Husada diperoleh dari :</div><div style="text-align: justify;">a. Iuran anggota Saka Bakti Husada yang besarnya ditentukan dengan musyawarah anggota;</div><div style="text-align: justify;">b. Pimpinan Saka Bakti Husada;</div><div style="text-align: justify;">c. Bantuan masyarakat yang tidak mengikat;</div><div style="text-align: justify;">d. Sumber lain yang sah dan tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pt. 33. Penutup</div><div style="text-align: justify;">Hal-hal lain yang belum diatur dalam petunjuk penyelenggaraan ini akan ditentukan kemudian oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jakarta, 4 Juli 1985</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Letjen TNI (Purn) Mashudi.</div>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-78187631556625153842010-11-21T20:00:00.000-08:002010-11-22T21:28:05.033-08:00Saka Bhayangkara<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKl6HcJ1qo6mbzt50Zd3Y4Zabn_D8WFXF7xAUeVS-TyffsxrczgkrnKmK0S5DRecyoKTfOkGsoMciJDNSqtaIf3J1_mH_2UrSmIamcdDpXP1UmIUMjq3HehfHXSvIT_26B-ASNvJZt3Uc/s1600/saka-bhayangkara.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKl6HcJ1qo6mbzt50Zd3Y4Zabn_D8WFXF7xAUeVS-TyffsxrczgkrnKmK0S5DRecyoKTfOkGsoMciJDNSqtaIf3J1_mH_2UrSmIamcdDpXP1UmIUMjq3HehfHXSvIT_26B-ASNvJZt3Uc/s1600/saka-bhayangkara.jpg" /></a></div><div style="text-align: justify;">Satuan Karya Pramuka Bhayangkara adalah wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas), guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional.Ialah Satuan Karya yang membidangi bidang kebhayangkaraan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saka Bhayangkara ialah Satuan Karya terbesar dan paling berkembang di Indonesia.Saka Bhayangkara dapat dibentuk di hampir seluruh wilayah Kwartir di Indonesia, tidak terbatas pada suatu sumber daya atau kondisi alam.Dalam pelatihan Saka Bhayangkara, umumnya Gerakan Pramuka bekerjasama dengan pihak Kepolisian Republik Indonesia dan terkadang memperbantukan pihak Dinas Pemadam Kebakaran. Biasanya Saka Bhayangkara berada dibawah pembinaan POLRI.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Saka Bhayangkara meliputi 4 krida, yaitu :</div><div style="text-align: justify;">Krida Ketertiban Masyarakat (Tibmas)</div><div style="text-align: justify;">Krida Lalu Lintas (Lantas)</div><div style="text-align: justify;">Krida Pencegahan dan Penaggulangan Bencana</div><div style="text-align: justify;">Krida Tindakan Pertama Tempat Kejadian Perkara (TPTKP)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">pada krida Pencegahan dan Penanggulangan Bencana terdapat 4 sub krida :</div><div style="text-align: justify;">Subkrida PASKUD (Pasukan Berkuda)</div><div style="text-align: justify;">Subkrida PASKAN (Pasukan Anjing Pelacak)</div><div style="text-align: justify;">Subkrida DAMKAR (Pemada Kebakaran)</div><div style="text-align: justify;">Subkrida SAR (Search And Rescue)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada saat ini Krida saka bhayangkara yang memiliki sub krida PASKUD hanya di wilayah Jakarta Timur, Tepatnya Ranting Pasar Rebo, Ciracas, dan Cipayung. terlahir beberapa aswasada didalamnya, diantaranya : Riyan Pauzan(Ciracas), Dedi Wahyudi(Pasar Rebo), dan Junaedi (Cipayung).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">KEPUTUSAN</div><div style="text-align: justify;">KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA</div><div style="text-align: justify;">NOMOR 020 TAHUN 1991</div><div style="text-align: justify;">TENTANG</div><div style="text-align: justify;">PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA</div><div style="text-align: justify;">PRAMUKA BHAYANGKARA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menimbang : 1. bahwa keputusan bersama antara Kepala Kepolisian Republik Indonesia dan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor Pol. : KEP/08/V/1980</div><div style="text-align: justify;">Nomor : 050 Tahun 1980</div><div style="text-align: justify;">tentang kebijakan dalam usaha pembinaan dan pengembangan pendidikan kebhayangkaraan dan kepramukaan, telah dijabarkan dalam Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Saka Bhayangkara yang dituangkan pada Keputusan Kwartir Nasional nomor 079 Tahun 1980;</div><div style="text-align: justify;">2. bahwa keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 079 tahun 1981 tentang petunjuk penyelenggaraan satuan karya bhayangkara, perlu ditinjau dan disempurnakan kembali agar sesuai dengan aspirasi generasi muda serta tuntutan pembangunan dewasa ini;</div><div style="text-align: justify;">3. bahwa untuk itu perlu segera diterbitkan petunjuk penyelenggaraan satuan karya yang baru hasil penyempurnaan kelompok kerja saka tingkat nasional;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Mengingat : 1. Keputusan Presiden RI nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka, juncto Keputusan Presiden RI nomor 57 tahun 1988 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka ;</div><div style="text-align: justify;">2. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 103 tahun 1989 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">3. Keputusan Bersama Kepala Kepolisian RI dengan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">no.pol. : Kep/08/V/1980</div><div style="text-align: justify;">nomor : 050 tahun 1980</div><div style="text-align: justify;">tentang kerja sama dalam dan pengembangan pendidikan kebhayangkaraan dan kepramukaan;</div><div style="text-align: justify;">4. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 079 tahun 1981 tentang Petunjuk Penyelenggraan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara;</div><div style="text-align: justify;">5. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 032 tahun 1989 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka;</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Memperhatikan : 1. Saran staf Kwartir Nasional Gerakan Pramuka;</div><div style="text-align: justify;">2. Saran kelompok kerja pengembangan krida Satuan Karya Pramuka Bhayangkara;</div><div style="text-align: justify;">MEMUTUSKAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menetapkan</div><div style="text-align: justify;">Pertama : mencabut keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 079 tahun 1981 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;">Kedua : mengesahkan Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara sebagaimana tercantum dalam lampiran surat keputusan ini</div><div style="text-align: justify;">Ketiga : menginstruksikan kepada segenap jajaran Gerakan Pramuka untuk menyebarluaskan dan melaksanakan petunjuk penyalenggaraan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara dengan sebaik-baiknya serta menjalin kerja sama dengan unsur-unsur kepolisian setempat</div><div style="text-align: justify;">Keempat : apabila kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, maka akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Ditetapkan : di jakarta</div><div style="text-align: justify;">Pada tanggal : 25 Pebruari 1991</div><div style="text-align: justify;">Kwartir Nasional Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">Ketua,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Letjen TNI (Purn) Mashudi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">LAMPIRAN KEPUTUSAN</div><div style="text-align: justify;">KWARTIR NASIONAL GERAKAN PRAMUKA</div><div style="text-align: justify;">NOMOR : 020 TAHUN 1991</div><div style="text-align: justify;">PETUNJUK PENYELENGGARAAN SATUAN KARYA</div><div style="text-align: justify;">PRAMUKA BHAYANGKARA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB I</div><div style="text-align: justify;">PENDAHULUAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">1. Umum</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Gerakan Pramuka mempunyai tugas pokok membina anak dan pemuda indonesia agar menjadi tenaga kader penerus cita-cita dan perjuangan bangsa serta tenaga kader pembanguna yang berjiwa pancasila, yang kuat dan sehat jasmani dan rokhani</div><div style="text-align: justify;">b. Salah satu upaya untuk membentuk tenaga kader tersebut, adalah membekali peserta didik dengan pengetahuan dan keterampilan praktisi dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) yang merupakan bagian integral dari pembangunan nasional</div><div style="text-align: justify;">c. Tujuan pembangunan dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat antara lain untuk meningkatkan kesadaran dan ketaatan hukum dalam masyarakat, serta mewujudkan peran serta masyarakat yang memiliki kemampuan mengamankan dan menertibkan lingkungan sosialnya secara swakarsa, swadaya dan swasembada</div><div style="text-align: justify;">d. Meningkatnya kesdaran dan ketaatan hukum serta kemampuan masyarakat berperan serta dalam pembinaan kamtibmas secara mandiri tersebut, dapat dilihat antara lain dengan :</div><div style="text-align: justify;">1) tumbuhnya ketaatan, kepatuahan bagi setiap warga masyarakat terhadap norma hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat</div><div style="text-align: justify;">2) timbulnya kepekaan warga masyarakat terhadap masalah-masalah sosial yang menjadi penyebab/sumber gangguan kamtibmas</div><div style="text-align: justify;">3) adanya sikap mental masyarakat yang mampi mencegah, menangkal serta menanggulangi setiap ancaman, gangguan dan hambatan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat</div><div style="text-align: justify;">4) adanya kemampuan masyarakat melakukan tindakan pertama terhadap kasus tertangkap tangan sehingga terhindar dari tindakan main hakim sendiri</div><div style="text-align: justify;">5) adanya kemampuan warga masyarakat membantu perangkat penegak umum dalam pengamanan tempat kejadian perkara (TKP) melaporkan dan mau menjadi saksi</div><div style="text-align: justify;">6) adanya kemampuan masyarakat untuk merehabilitasi ketentraman yang terganggu akibat konflik sosial kecelakaan dan bencana alam</div><div style="text-align: justify;">e. Untuk memberi wadah kegiatan khusus dalam bidang kebhayangkaraan tersebut, perlu dibentuk Satuan Karya Pramuka Bhayangkara yang merupakan sarana dan wahana guna memupuk, membina, mengembangkan dan mengarahkan minat dan bakat generasi muda terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas)</div><div style="text-align: justify;">f. Maksud petunjuk penyelenggara ini untuk memberi pedoman kepada semua kwartir/satuan dalam usaha membentuk, membina, dan menyelenggarakan kegiatan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;">g. Tujuan petunjuk penyelenggaraan ini untuk memperoleh keseragaman tindakan serta kesatuan tanggapan/pengertian dalam menyelenggarakan Satuan Karya Pramuka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">2. Dasar</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Petunjuk penyelenggaraan ini didasarkan pada :</div><div style="text-align: justify;">a. Undang-undang nomor 13 tahun 1961 tentang ketentuan-ketentuan pokok Kepolisian Negara RI</div><div style="text-align: justify;">b. Undang-undang nomor 20 tahun 1982 tentang ketentuan-ketentuan pokok pertahanan keamanan Negara RI</div><div style="text-align: justify;">c. Keputusan presiden ri nomor 238 tahun 1961 tentang Gerakan Pramuka juncto nomor 57 tahun 1988 tentang Anggaran Dasar Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">d. Keputusan bersama Kapolri dan Ka Kwarnas Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">no.pol.: kep/08/v/1980</div><div style="text-align: justify;">nomor:050 tahun 1980</div><div style="text-align: justify;">tentang kerjasama dalam usaha pembinaan dan pengembangan pendidikan kebhayangkaraan dan kepramukaan</div><div style="text-align: justify;">e. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 103 tahun 1989 tentang Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">f. Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 032 tahun 1989 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Karya Pramuka</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">3. Ruang Lingkup</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Petunjuk penyelenggaraan ini meliputi segala hal ihwal yang bekaitan dengan upaya membina dan mengembangkan Saka Bhayangkara dengan kata urut sebagai berikut :</div><div style="text-align: justify;">a. Pendahuluan</div><div style="text-align: justify;">b. Tujuan dan sasaran</div><div style="text-align: justify;">c. Organisasi dan tatakerja</div><div style="text-align: justify;">d. Keanggotaan</div><div style="text-align: justify;">e. Hak dan kewajiban</div><div style="text-align: justify;">f. Pelantikan dan pengukuhan</div><div style="text-align: justify;">g. Kegiatan dan sarana</div><div style="text-align: justify;">h. Dewan kehormatan</div><div style="text-align: justify;">i. Lambang</div><div style="text-align: justify;">j. Penutup</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">4. Pengertian</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Satuan Karya Pramuka disingkat saka adalah wadah pendidikan kepramukaan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, dan meningkatkan pengetahuan, kemampuan, ketrampilan dan pengalaman para pramuka dalam berbagai kejuruan bidang, serta meningkatkan motivasinya untuk kegiatan nyata dan produktif sehingga dapat memberikan bekal bagi kehidupan dan penghidupan serta bekal pengabdiannya kepada masyarakat bangsa dan negara sesuai dengan aspirasi pemuda Indonesia dan tuntutan perkembangan pembangunan dalam rangka peningkatan ketahanan nasional</div><div style="text-align: justify;">b. Bhayangkara berarti penjaga, pengawal, pengaman, atau pelindung keselamatan bangsa dan negara</div><div style="text-align: justify;">c. Kebhayangkaraan adalah kegiatan yang berkaitan dengan pertahan dan keamanan negara dalam rangka menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 dan melindunginya terhadap setiap ancaman baik dari luar maupun dari dalam negeri</div><div style="text-align: justify;">d. Kamtibmas adalah merupakan keperluan hakiki masyarakat yang mendambakan suasana aman dan tertib dalam tata kehidupannya, keamanan akan senantiasa berkaitan dengan perasaan masyarakat yang mendambakan suasana :</div><div style="text-align: justify;">- perasaan bebas dari gangguan pisik maupun psikis (security)</div><div style="text-align: justify;">- adanya rasa kepastian dan bebas dari kekhawatiran keragu-raguan dan ketakutan (surety)</div><div style="text-align: justify;">- perasaan dilindungi dari segala macam bahaya (safety)</div><div style="text-align: justify;">- perasaan damai dan tentram lahir batin (peace)</div><div style="text-align: justify;">e. Ketertiban adalah suasana tetib dan merupakan keadaan yang menimbulkan kegairahan dan kesibukan kerja dalam rangka mencapai kesejahteraan masyarakat</div><div style="text-align: justify;">- tertib adalah keteraturan yaitu suatu situasi dimana segala sesuatu berjalan secara teratur</div><div style="text-align: justify;">- ketertiban adalah keadaan yang sesuai dengan norma masyarakat dan norma yang berlaku</div><div style="text-align: justify;">f. Satuan Karya Pramuka Bhayangkara disingkat Saka Bhayangkara adalah satuan karya pramuka yang merupakan wadah kegiatan kebhayangkaraan untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan praktis dalam bidang keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) guna menumbuhkan kesadaran berperan serta dalam pembangunan nasional</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB II</div><div style="text-align: justify;">TUJUAN DAN SASARAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">5. Tujuan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tujuan dibentuknya Saka Bhayangkara adalah untuk mewujudkan kader-kader bangsa yang ikut serta bertanggungjawab terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat melalui pendidikan kebhayangkaraan didalam Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">6. Sasaran</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Sasaran dibentuknya Saka Bhayangkara adalah agar para anggota Gerakan Pramuka yang telah mengikuti kegiatan saka tersebut :</div><div style="text-align: justify;">a. memiliki pengetahuan, kemampuan, kecakapan, dan ketrampilan serta pengalaman dalam bidang kebhayangkaraan</div><div style="text-align: justify;">b. memiliki sikap hidup yang tertib dan disiplin serta ketaatan terhadap peraturan hukum dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat</div><div style="text-align: justify;">c. memiliki sikap kebiasaan dan perilaku yang tangguh sehinggamampu mencegah menangkal, serta menanggulangi timbulnya setiap gangguan kamtibmas</div><div style="text-align: justify;">d. memiliki kepekaan dan kewaspadaan serta daya tangggap dan penyesuaian terhadap setiap perubahan dan dinamika sosial di lingkungannya</div><div style="text-align: justify;">e. mampu memberikan latihan tentang pengetahuan kamtibmas kepada para anggota Gerakan Pramuka di gugusdepannya</div><div style="text-align: justify;">f. mampu menyelenggarakan pengamanan lingkungan secara swakarsa, swadaya dan swasembada, serta secara nyata yang berguna bagi dirinya dan bagi masyarakat di lingkungannya</div><div style="text-align: justify;">g. mampu melakukan tindakan pertama terhadap kasus kejahatan tertangkap tangan yang terjadi dilingkungannya untuk kemudian segera menyerahkannya kepada polri</div><div style="text-align: justify;">h. mampu membantu polri dalam pengamanan tkp dan melaporkan kejadian tersebut serta bersedia menjadi saksi</div><div style="text-align: justify;">i. mampu membantu merehabilitasi ketentraman masyarakat yang terganggu akibat konflik sosial, kecelakaan dan bencana alam yang terjadi di lingkungannya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB III</div><div style="text-align: justify;">ORGANISASI DAN TATA KERJA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">7. Struktur Organisasi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Pramuka Penegak, Pramuka Pandega, Pramuka Penggalang (dari) pemuda berusia 14-25 tahun dari beberapa gugusdepan di satu wilayah, ranting/kecamatan yang kebhayangkaraan dihimpun oleh kwartir ranting/cabang bersama Dewan Kerja Penegak dan Pandega yang bersangkutan untuk membentuk Saka Bhayangkara. Saka Bhayangkara putra terpisah dari Saka Bhayangkara putri</div><div style="text-align: justify;">b. Saka Bhayangkara beranggotakan sedikitnya 10 orang dan sebanyak-banyaknya 40 orang dan sedikitnya terdiri atas 2 krida tertentu, yang masing-masing beranggotakan 5 hingga 10 orang :</div><div style="text-align: justify;">c. Saka Bhayangkara terdiri atas 5 krida yaitu :</div><div style="text-align: justify;">1) Krida Pengamanan Lingkungan</div><div style="text-align: justify;">2) Krida Pengamanan Lalu Lintas</div><div style="text-align: justify;">3) Krida TPTK (Tindakan Pertama di Tempat Kejadian)</div><div style="text-align: justify;">4) Krida SAR (Search And Rescue)</div><div style="text-align: justify;">5) Krida Pemadam Kebakaran</div><div style="text-align: justify;">d. Setiap krida beranggoatakan 5 s/d 10 orang, sehingga dalam satu Saka Bhayangkara dimungkinkan adanya beberapa krida yang sama</div><div style="text-align: justify;">e. Jika satu jenis krida peminatnya lebih 10 orang, maka nama krida itu diberi tambahan angka belakangnya. Misalnya krida sar 1, krida sar 2, krida sar 3 dst</div><div style="text-align: justify;">f. Saka Bhayangkara dapat diberi nama pahlawan bangsa atau tokoh lainnya (misalnya Saka Bhayangkara KS. Tubun dll)</div><div style="text-align: justify;">g. Saka Bhayangkara putra dibina oleh pamong saka putra, dan Saka Bhayangkara putri dibina oleh pamong saka putri, serta masing-masing dibantu oleh beberapa instruktur</div><div style="text-align: justify;">h. Jumlah pamong saka ditiap-tiap saka disesuaikan dengan keadaan, sedangkan jumlah instruktur disesuaikan dengan kebutuhan/lingkup kegiatannya</div><div style="text-align: justify;">i. Pengurus Saka Bhayangkara disebut dewan saka terdiri atas, ketua, wakil ketua, sekretaris, bendahara dan beberapa orang anggota, yang dipilih diantara para pemimpin krida dan wakit pemimpin krida</div><div style="text-align: justify;">j. Tiap krida dipimpin oleh seorang Pemimpin Krida, dibantu seorang Wakil Pemimpin Krida</div><div style="text-align: justify;">k. Saka Bhayangkara dibina dan dikendalikan oleh kwartir ranting/cabang dibantu oleh Dewan Kerja Penegak dan Pandega tingkat ranting/cabang</div><div style="text-align: justify;">l. Masa bakti pengurus Saka Bhayangkara adalah dua tahun</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">8. Pimpinan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Dalam usaha peningkatan pembinaan dan pengembangan kegiatan dibentuk pimpinan Saka Bhayangkara, dan anggotanya terdir dari unsur lain yang berminat dan ada kaitannya dengan bidang kebhayangkaraan</div><div style="text-align: justify;">b. Ditingkat nasional dibentuk Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Nasional</div><div style="text-align: justify;">c. Ditingkat daerah dibentuk Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Daerah</div><div style="text-align: justify;">d. Ditingkat cabang dibentuk Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Cabang</div><div style="text-align: justify;">e. Ditingkat ranting dibentuk Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Ranting</div><div style="text-align: justify;">f. Masa bakti Pimpinan Saka Bhayangkara sama dengan masa bakti kwartir yang bersangkutan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">9. Tata Kerja</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Pembina dan pengendalian Saka Bhayangkara dilakukan oleh kwartir ranting/cabang, dalam hal ini Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Ranting/Cabang</div><div style="text-align: justify;">b. Pelaksanaan kegiatan keluar Saka Bhayangkara dikoordinasi oleh Dewan Kerja Penegak dan Pandega Tingkat Ranting/Cabang</div><div style="text-align: justify;">c. Agar pengelolaan Saka Bhayangkara dapat dilaksanakan secara berdaya guna dan tepat guna, perlu diadakan pembagian tugas yang jelas tanpa mengurangi prinsip kegotongroyongan</div><div style="text-align: justify;">d. Pembagian tugas harus luwes, praktis dan sederhana sehingga menjadi pedoman bagi setiap orang yang bersangkutan</div><div style="text-align: justify;">e. Secara umum pembagian tugas didalam saka telah diuraikan dalam petunjuk penyelenggaraan saka pramuka, namun pelaksanaannya harus disesuaikan dengan keadaan setempat (Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka nomor 032 tahun 1989, pada tanggal 4 maret 1989)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB IV</div><div style="text-align: justify;">KEANGGOTAAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">10. Anggota</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Anggota Saka Bhayangkara terdiri atas :</div><div style="text-align: justify;">a. Peserta didik :</div><div style="text-align: justify;">1) Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega</div><div style="text-align: justify;">2) Pramuka Penggalang yang berminat dibidang kebhayangkaraan dan memenuhi syarat khusus tertentu</div><div style="text-align: justify;">b. Anggota dewasa :</div><div style="text-align: justify;">1) Pamong Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;">2) Instruktur Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;">3) Pimpinan Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;">c. Pemuda yang berusia 14-25 tahun bukan anggota Gerakan Pramuka dapat menjadi calon Saka Bhayangkara, dengan ketentuan satu bulan setelah terdaftar sebagai calon anggota Saka Bhayangkara, telah menjadi anggota salah satu Gugusdepan Pramuka terdekat</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">11. Peminat</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Peminat Saka Bhayangkara terdiri atas para Pramuka Siaga dan Pramuka Penggalang yang menyenangi kegiatan bidang kebhayangkaraan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">12. Syarat Anggota</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Menyatakan keinginan untuk menjadi anggota Saka Bhayangkara, secara sukarela dan tertulis</div><div style="text-align: justify;">b. Bagi pemuda calon anggota Gerakan Pramuka, telah mendapat ijin dari orang tuanya/walinya dan bersedia menjadi anggota gugusdepan pramuka setempat/terdekat</div><div style="text-align: justify;">c. Bagi Pramuka Penegak, Pandega dan Penggalang diharapkan menyerahkan ijin tertulis dari pembina satuan dan pembina gugusdepannya, dan tetap menjadi anggota gugudepan asalnya</div><div style="text-align: justify;">d. Bagi Pramuka Penggalang telah memenuhi syarat kecakapan umum tingkat penggalang terap</div><div style="text-align: justify;">e. Bagi Pamong Saka Bhayangkara sedikitnya telah mengikuti Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar</div><div style="text-align: justify;">f. Bagi Instruktur Saka Bhayangkara bersedia secara sukarela memberikan pengetahuan, ketrampilan dan kecakapan dibidang kebhayangkaraan kepada anggota Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;">g. Sehat jasmani dan rohani serta dengan sukarela sanggup mentaati segala ketentuan yang berlaku</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB V</div><div style="text-align: justify;">HAK DAN KEWAJIBAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">13. Hak Anggota</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Semua anggota mempunyai hak bicara, hak suara dan hak pilih, sesuai dengan ketentuan yang berlaku didalam Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">b. Semua anggota mempunyai hak mengikuti semua kegiatan Saka Bhayangkara sesuai dengan ketentuan yang berlaku</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">14. Kewajiban Anggota</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Peserta didik anggota Saka Bhayangkara berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. Menjaga nama baik Gerakan Pramuka dan sakanya</div><div style="text-align: justify;">b. Rajin mengikuti kegiatan sakanya</div><div style="text-align: justify;">c. Menerapkan pengetahuan dan ketrampilannya dalam kehidupannya sehari-hari, sehingga menjadi contoh bagi keluarga dan masyarakat dilingkungannya</div><div style="text-align: justify;">d. Menyebarluaskan pengetahuan dan ketrampilan dibidang kebhayangkaraan kepada anggota Gerakan Pramuka di gugusdepannya dalam rangka membantu memenuhi syarat kecakapan umum (sku) dan syarat kecakapan khusus (skk)</div><div style="text-align: justify;">e. Membayar iuran dan mentaati segala ketentuan dalam sakanya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">15. Kewajiban Pemimpin Krida</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pemimpin krida berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. Memimpin kridanya dalam semua kegiatan dengan penuh rasa tanggungjawab</div><div style="text-align: justify;">b. Mewakili kridanya dalam pertemuan dewan saka</div><div style="text-align: justify;">c. Bekerjasama dan membagi tugas dengan wakil pemimpin kridanya untuk mewujudkan kekompakan dan meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan anggotanya dalam bidang kebhayangkaraan</div><div style="text-align: justify;">d. Bekerjasama dengan para pemimpin krida lainnya dalam upaya memelihara keutuhan dan kesatuan anggota sakanya</div><div style="text-align: justify;">e. Membayar iuran dan mentaati segala peraturan sakanya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">16. Kewajiban Dewan Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dewan saka berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. Melaksanakan latihan Saka Bhayangkara sesuai dengan kegiatan saka</div><div style="text-align: justify;">b. Melaksanakan kebijaksanaan Kwartir Ranting/Cabang dalam bidang Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;">c. Melaksanakan pertemuan Dewan Saka sesuai dengan rencana dan mengadakan evaluasi seperlunya</div><div style="text-align: justify;">d. Menciptakan pembaharuan dalam bentuk kegiatan menarik dibidang kebhayangkaraan dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar metodik kepramukaan</div><div style="text-align: justify;">e. Selalu berkonsultasi dengan para Pamong, Instruktur dan anggota Saka Bhayangkaranya</div><div style="text-align: justify;">f. Melaksanakan administrasi mengenai keanggotaan dan kegiatannya</div><div style="text-align: justify;">g. Membayar iuran dan mentaati segala ketentuan dalam sakanya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">17. Kewajiban Pamong Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pamong Saka Bhayangkara berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. Bersama dengan instruktur melaksanakan pembinaan dan pengembangan saka dengan menerapkan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan dan menggunakan sistem among secara berdaya guna dan tepat guna disertai rasa penuh tanggungjawab</div><div style="text-align: justify;">b. Memberi motivasi, mendampingi, membantu dan membangkitkan semangat dewan saka dan anggota saka</div><div style="text-align: justify;">c. Mengarahkan peserta didik ke dalam krida yang sesuai dengan minat dan kemampuannya</div><div style="text-align: justify;">d. Mendampingi Dewan Saka dalam menyusun perencanaan, melaksanakan kegiatan dan mengadakan penilaian</div><div style="text-align: justify;">e. Menyusun dan melaporkan kegiatan Saka Bhayangkara kepada kwartir ranting/cabang melalui pimpinan Saka Bhayangkara tingkat ranting/cabang</div><div style="text-align: justify;">f. Mengusahakan koordinasi dan hubungan kerja yang harmonis antara Saka Bhayangkara dengan Andalan Ranting/Cabang, Majelis Pembimbing, Instruktur Saka dan Gugusdepan anggota Saka Bhayangkara serta dengan instansi yang terkait</div><div style="text-align: justify;">g. Meningkatkan secara terus menerus pengetahuan ketrampilan, kecakapan, dan pengalamannya melalui berbagai macam pendidikan yang menyangkut bidang kebhayangkaraan</div><div style="text-align: justify;">h. Merencanakan mengupayakan kegiatan Saka Bhayangkara yang dapat menarik dan meningkatkan minat masyarakat di bidang kebhayangkaraan</div><div style="text-align: justify;">i. Membayar iuran dan mentaati segala peraturan dalam sakanya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">18. Kewajiban Instruktur Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Instruktur Saka Bhayangkara berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">a. Bersama dengan pamong Saka Bhayangkara melaksanakan pembinaan dan pengembangan saka dengan menerapkan prinsip dasar metodik pendidikan kepramukaan dan menggunakan sistem pamong secara berdaya guna dan tepat guna disertai rasa penuh tanggungjawab</div><div style="text-align: justify;">b. Memberi pengetahuan, latihan, dan ketrampilan di bidang kebhayangkaraan</div><div style="text-align: justify;">c. Memberi dorongan kepada anggota Saka Bhayangkara untuk meningkatkan dan menyebarluaskan pengetahuan dan ketrampilan di bidang kebhayangkaraan kepada anggota Gerakan Pramuka dan masyarakat</div><div style="text-align: justify;">d. Menguji kecakapan khusus peserta didik sesuai dengan bidang dan kemampuannya</div><div style="text-align: justify;">e. Berusaha meningkatkan kemampuan pribadi, pengetahuan, dan ketrampilan dalam bidang kebhayangkaraan guna meningkatkan kemampuan peserta didik serta menjalin hubungan persaudaraan dengan anggota sakanya</div><div style="text-align: justify;">f. Membayar iuran dan mentaati segala peraturan dalam sakanya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">19. Kewajiban Pimpinan Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Ranting berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">1) bersama andalan ranting urusan saka memikirkan, merencanakan, melaksanakan, menilai dan melaporkan kegiatan saka</div><div style="text-align: justify;">2) membantu Majelis Pembimbing Ranting untuk mengusahakan dana dan saran lainnya guna mendukung kegiatan saka</div><div style="text-align: justify;">3) menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan polri dan instansi/badan lain di wilayahnya</div><div style="text-align: justify;">4) mengatur dan mengkoordinasi kegiatan sakanya</div><div style="text-align: justify;">5) bekerja sama dengan pimpinan saka lain di wilayahnya</div><div style="text-align: justify;">6) dengan sepengetahuan kwartir ranting menghubungi andalan cabang urusan latihan, mengusahakan agar para Pamong dan Instruktur Saka Bhayangkara dapat mengikuti pendidikan bagi orang dewasa dalam Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">7) melaksanakan kebijaksanaan pimpinan Saka Bhayangkara tingkat cabang</div><div style="text-align: justify;">8) memberikan informasi kepada gugusdepan asal peserta didik tentang perkembangan peserta didiknya</div><div style="text-align: justify;">9) menaati segala ketentuan kwartir dan Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">b. Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Cabang berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">1) Bersama andalan cabang urusan saka memikirkan, merencanakan, melaksanakan, menilai, dan melaporkan kegiatan saka</div><div style="text-align: justify;">2) Membantu Majelis Pembimbing Cabang untuk mengusahakan dana dan saran lainnya guna mendukung kegiatan saka</div><div style="text-align: justify;">3) Menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan polri dan instansi/badan lainnya diwilayahnya</div><div style="text-align: justify;">4) Mengatur dan mengkoordinasikan kegiatan saka</div><div style="text-align: justify;">5) Bekerja sama dengan pimpinan saka lainnya di cabangnya</div><div style="text-align: justify;">6) Bersama andalan cabang urusan latihan, mengusahakan agar para pimpinan pamong dan instruktur Saka Bhayangkara dapat mengikuti pendidikan bagi orang dewasa dalam Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">7) Melaksanakan kebijaksanaan pimpinan Saka Bhayangkara tingkat daerah</div><div style="text-align: justify;">8) Mentaati segala ketentuan kwartir dan Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">c. Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Daerah berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">1) Bersama andalan daerah urusan saka memikirkan, merencanakan melaksanakan, menilai, dan melaporkan kegiatan saka</div><div style="text-align: justify;">2) Membantu Majelis Pembimbing Daerah untuk mengusahakan dana dan saran lainnya guna mendukung kegiatan saka</div><div style="text-align: justify;">3) Menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan polri dan instansi/badan lain diwilayahnya</div><div style="text-align: justify;">4) Mengatur dan mengkoordinasi kegiatan saka</div><div style="text-align: justify;">5) Bekerja sama dengan pimpinan saka lain di daerahnya</div><div style="text-align: justify;">6) Bersama andalan daerah urusan latihan, mengusahakan agar pimpinan Saka Bhayangkara dan andalan cabang urusan Saka Bhayangkara dapat mengikuti pendidikan bagi orang dewasa dalam Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">7) Melaksanakan kebijaksanaan pimpinan Saka Bhayangkara tingkat nasional</div><div style="text-align: justify;">8) Menaati segala ketentuan kwartir dan Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">d. Pimpinan Saka Bhayangkara Tingkat Nasional berkewajiban :</div><div style="text-align: justify;">1) Bersama andalan nasional yang terkait memikirkan merencanakan, melaksanakan, menilai, dan melaporkan kegiatan saka</div><div style="text-align: justify;">2) Membantu majelis pembimbing nasional untuk mengusahakan dana dan saran lainnya guna mendukung kegiatan saka</div><div style="text-align: justify;">3) Menjalin hubungan dan kerja sama yang baik dengan polri dan instansi/badan lain ditingkat pusat yang berkaitan dengan bidang kebhayangkaraan guna pengembangan saka</div><div style="text-align: justify;">4) Bekerja sama dengan Pimpinan Saka Tingkat Nasional lainnya</div><div style="text-align: justify;">5) Bersama andalan nasional yang mengurusi pendidikan dan latihan mengusahakan agar pimpinan Saka Bhayangkara dan andalan urusan Saka Bhayangkara dapat mengikuti pendidikan bagi orang dewasa dalam Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">6) Merumuskan kebijaksanaan tentang hal-hal yang berkaitan denganSaka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;">7) Mengendalikan dan mengkoordinasikan kegiatan saka</div><div style="text-align: justify;">8) Menaati segala ketentuan kwartir dan Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VI</div><div style="text-align: justify;">PELANTIKAN DAN PENGUKUHAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">20. Pelantikan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Peserta didik dilantik sebagai anggota Saka Bhayangkara oleh Pamong Saka yang bersangkutan setelah mengikuti latihan dasar</div><div style="text-align: justify;">b. Pemimpin Krida dan Wakil Pemimpin Krida dilantik oleh Pamong Saka yang bersangkutan berdasarkan kesepakatan anggota krida yang bersangkutan</div><div style="text-align: justify;">c. Dewan Saka Bhayangkara dilantik oleh Pamong Saka yang bersangkutan berdasarkan hasil keputusan musyawarah saka</div><div style="text-align: justify;">d. Pamong Saka Bhayangkara dan instruktur Saka Bhayangkara dilantik oleh Ketua Kwartir Ranting/Cabang</div><div style="text-align: justify;">e. Pemimpin Saka Bhayangkara Tingkat Ranting dilantik oleh Ketua Kwartir Ranting</div><div style="text-align: justify;">f. Pemimpin Saka Bhayangkara Tingkat Cabang dilantik oleh Ketua Kwartir Cabang</div><div style="text-align: justify;">g. Pemimpin Saka Bhayangkara Tingkat Daerah dilantik oleh Ketua Kwartir Daerah</div><div style="text-align: justify;">h. Pemimpin Saka Bhayangkara Tingkat Nasional dilantik oleh Ketua Kwartir Nasional</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">21. Pengukuhan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Berdirinya Saka Bhayangkara dikukuhkan dengan surat keputusan kwartir ranting/cabang yang dibacakan pada upacara pelantikan pamong saka yang pertama kali</div><div style="text-align: justify;">b. Sahnya pimpinan Saka Bhayangkara tingkat ranting, cabang, daerah, nasional dikukuhkan dengan keputusan kwartir yang bersangkutan dan dibacakan pada acara upacara pelantikan pimpinan Saka Bhayangkara pada tingkat kwartir yang bersangkutan pula</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VII</div><div style="text-align: justify;">KEGIATAN DAN SARANA</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">22. Sifat dan Lingkup Kegiatan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Untuk memperoleh berbagai pengetahuan dan ketrampilan di bidang kebhayangkaraan sehingga memiliki sikap dan perilaku sesuai dengan kode kehormatan Gerakan Pramuka Saka Bhayangkara melaksanakan kegiatan yang meliputi :</div><div style="text-align: justify;">a. Kebhayangkaraan secara umum</div><div style="text-align: justify;">b. Kamtibmas yang dituangkan dalam kegiatan krida dengan syarat kecakapan khususnya</div><div style="text-align: justify;">c. Bakti masyarakat, bangsa dan negara dalam rangka menumbuhkan rasa pengabdian secara nyata dan produktif, atas dasar kesadaran serta kemauan sendiri secara swakarsa, swadaya dan swasembada</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">23. Bentuk dan Macam Kegiatan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Latihan saka secara berkala yang dilaksanakan diluar latihan gugusdepan</div><div style="text-align: justify;">b. Kegiatan berkala yang dilaksanakan dalam menghadapi kejadian-kejadian penting tertentu, misalnya hari besar nasional, Hari Pramuka, Hari Abri, Hari Bhayangkara dan lain sebagainya</div><div style="text-align: justify;">c. Perkemahan Bakti Saka Bhayangkara, disingkat Pertikara, yaitu perkemahan yang diiukuti anggota Saka Bhayangkara dan diisi dengan kegiatan bakti Saka Bhayangkara dalam rangka ikut serta bertanggungjawab memelihara, membina, menciptakan dan mengembangkan susana aman dan tertib di kalangan masyarakat sesuai dengan bekal pengetahuan dan kemampuan yang ada pada dirinya. Misalnya kegiatan penanganan masalah pencurian, kecelakaan lalu lintas, bencana alam, siskamling dan lain-lain</div><div style="text-align: justify;">d. Lomba Saka Bhayangkara, disingkat lokabhara yaitu kegiatan lomba yang diikuti oleh para anggota Saka Bhayangkara dalam rangka meragakan kemampuan, pengetahuaan, hasil kegiatan, ketrampilan dan kecakapan Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;">e. Perkemahan antar saka pramuka, disingkat peran saka, yaitu kegiatan yang pesertanya lebih dari satu saka, misalnya Saka Bhayangkara bersama saka wanabakti dan saka dirgantara. Dianjurkan semua saka yang ada di suatu wilayah tertentu diikutsertakan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">24. Tingkat Kegiatan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Latihan berkala diadakan di tingkat ranting/cabang dilaksanakan oleh Dewan Saka Bhayangkara didampingi oleh Pamong dan Instruktur Saka</div><div style="text-align: justify;">b. Kegiatan berkala diadakan di tingkat ranting, cabang, daerah dan nasional sesuai dengan kepentingannya</div><div style="text-align: justify;">c. Pertikara diadakan di tingkat ranting dan cabang, sekurang-kurangnya sekali selama satu masa bakti</div><div style="text-align: justify;">d. Lokabhara diadakan di tingkat ranting, cabang, daerah, dan nasional dengan ketentuan waktu :</div><div style="text-align: justify;">1) Tingkat ranting sekali dalam dua tahun</div><div style="text-align: justify;">2) Tingkat cabang sekali dalam tiga tahun</div><div style="text-align: justify;">3) Tingkat daerah sekali dalam empat tahun</div><div style="text-align: justify;">4) Tingkat nasional sekali dalam lima tahun</div><div style="text-align: justify;">e. Peran Saka diadakan di tingkat ranting, cabang, daerah dan nasional dengan ketentuan waktu :</div><div style="text-align: justify;">1) Tingkat ranting sekali dalam dua tahun</div><div style="text-align: justify;">2) Tingkat cabang sekali dalam tiga tahun</div><div style="text-align: justify;">3) Tingkat daerah sekali dalam empat tahun</div><div style="text-align: justify;">4) Tingkat nasional diselenggarakan sesuai dengan kepentingannya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">25. Sarana</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Pada dasarnya untuk melaksanakan kegiatan saka digunakan alat perlengkapan dan sarana lain yang ada setempat</div><div style="text-align: justify;">b. Untuk meningkatkan mutu kegiatan Saka Bhayangkara perlu diadakan sarana nyata sesuai dengan keadaan setempat</div><div style="text-align: justify;">c. Dengan bantuan majelis pembimbing, kwartir dan pimpinan Saka Bhayangkara yang bersangkutan, pamong bersama instrukturnya mengusahakan adanya sarana yang memadai, baik jumlah maupun mutunya</div><div style="text-align: justify;">d. Untuk tempat pertemuan, kegiatan, latihan, pusat penggerakan bakti, dan tempat penyimpanan inventaris dan dokumentasi, perlu adanya sarana berupa sanggar Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">26. Pembiayaan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pembiayaan untuk penyelenggaraan kegiatan Saka Bhayangkara diperoleh dari :</div><div style="text-align: justify;">a. Iuran anggota Saka Bhayangkara yang besarnya ditentukan dengan musyawarah oleh anggota Saka Bhayangkara yang bersangkutan</div><div style="text-align: justify;">b. Bantuan pimpinan Saka Bhayangkara yang bersangkutan</div><div style="text-align: justify;">c. Sumbangan dan bantuan masyarakat yang tidak mengikat</div><div style="text-align: justify;">d. Sumber lain yang tidak bertentangan dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Gerakan Pramuka serta peraturan perundangan yang berlaku</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB VIII</div><div style="text-align: justify;">DEWAN KEHORMATAN</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">27. Pembentukan, Susunan dan Tugas</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Seperti halnya pada Ambalan Penegak dan Racana pandega, maka Dewan Kehormatan Saka Bhayangkara hanya dibentuk pada waktu menghadapi peristiwa yang menyangkut nama baik Saka Bhayangkara dan berkaitan dengan kode kehormatan pramuka</div><div style="text-align: justify;">b. Dewan Kehormatan Saka Bhayangkara dibentuk oleh Dewan Saka bersama dengan Pamong Saka yang bersangkutan</div><div style="text-align: justify;">c. Dewan kehormatan Saka Bhayangkara terdiri atas :</div><div style="text-align: justify;">1) Seorang ketua yang dijabat oleh peserta didik</div><div style="text-align: justify;">2) Seorang sekretaris yang dijabat oleh peserta didik</div><div style="text-align: justify;">3) Dua orang anggota yang dijabat oleh peserta didik</div><div style="text-align: justify;">4) Seorang penasehat yang dijabat oleh pamong saka</div><div style="text-align: justify;">d. Tugas Dewan Kehormatan Saka Bhayangkara adalah :</div><div style="text-align: justify;">1) Mengambil keputusan melalui musyawarah untuk memberi penghargaan kepada anggota yang berjasa/berbuat suatu kebajikan demi nama baik Saka/Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">2) Memberi hukuman yangbersifat mendidik kepada anggota yang melanggar kode kehormatan pramuka dan ketentuan lain yang berlaku dalam Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;">e. Setelah menyelesaikan tugasnya, Dewan Kehormatan Saka Bhayangkara dibubarkan oleh Pamong Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">BAB IX</div><div style="text-align: justify;">LAMBANG</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">28. Bentuk</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Lambang Saka Bhayangkara berbentuk segi lima beraturan dengan panjang masing-masing sisi 5 cm</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">29. Isi</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Isi lambang Saka Bhayangkara terdiri atas :</div><div style="text-align: justify;">a. Gambar lambang kepolisian republik indonesia, terdiri atas :</div><div style="text-align: justify;">1) Perisai, dengan ukuran gambar :</div><div style="text-align: justify;">a) sisi atas = 3,5 cm</div><div style="text-align: justify;">b) sisi miring = 1 cm</div><div style="text-align: justify;">c) sisi miring atas kanan = 1 cm</div><div style="text-align: justify;">d) garis tegak tinggi = 8 cm</div><div style="text-align: justify;">e) garis tengah mendatar = 8 cm</div><div style="text-align: justify;">2) Bintang tiga, masing-masing dengan garis tengah 0,5 cm</div><div style="text-align: justify;">3) Obor, dengan ukuran gambar :</div><div style="text-align: justify;">a) Tangki panjang = 1,5 cm</div><div style="text-align: justify;">b) Tinggi nyala api = 1 cm</div><div style="text-align: justify;">b. Gambar lambang Gerakan Pramuka, berupa dua buah tunas kelapa dan simetris, dengan ukuran :</div><div style="text-align: justify;">1) Garis tengah kelapa = 1 cm</div><div style="text-align: justify;">2) Tinggi tunas = 2 cm</div><div style="text-align: justify;">3) Panjang akar = 0,5 cm</div><div style="text-align: justify;">c. Tulisan dengan huruf besar yang berbunyi Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">30. Warna</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Warna dasar lambang Saka Bhayangkara merah</div><div style="text-align: justify;">b. Warna dasar perisai bagian atas kuning dan bagian bawah hitam</div><div style="text-align: justify;">c. Warna tunas kelapa kuning tua</div><div style="text-align: justify;">d. Warna obor :</div><div style="text-align: justify;">1) Nyala api merah</div><div style="text-align: justify;">2) Tangkai obor bagian bawah putih</div><div style="text-align: justify;">3) Tangkai obor bagian atas hitam dan ditengahnya ada garis putih</div><div style="text-align: justify;">e. Warna tiga bintang kuning tua</div><div style="text-align: justify;">f. Warna tulisan hitam</div><div style="text-align: justify;">g. Warna bingkai hitam dan lebar bingkai 0,5 cm</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">31. Arti kiasan lambang Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Bentuk segi lima melambangkan falsafah pancasila</div><div style="text-align: justify;">b. Bintang tiga dan perisai melambangkan tribata dan catur prasetya sebagai kode etik kepolisian negara ri</div><div style="text-align: justify;">c. Obor melambangkan sumber terang sejati</div><div style="text-align: justify;">d. Api yang cahayanya menjulang tiga bagian melambangkan triwikrama (tiga pancaran cahaya), yaitu :</div><div style="text-align: justify;">1) Kesadaran</div><div style="text-align: justify;">2) Kewaspadaan (kewaskitaan)</div><div style="text-align: justify;">3) Kebijaksanaan</div><div style="text-align: justify;">e. Tunas kelapa menggambarkan Lambang Gerakan Pramuka dengan segal arti kiasannya</div><div style="text-align: justify;">f. Keseluruhan lambang Saka Bhayangkara itu mencerminkan sikap laku dan dan perbuatan anggota Saka Bhayangkara yang aktif berperan serta membantu usaha memelihara dan membina tertib hukum dan ketentraman masyarakat, guna mewujudkan keamanan dan ketertiban masyarakat, yang mampu menunjang keberhasilan pembangunan, serta mampu menjamin tetap tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang bersendikan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">32. Pemakaian</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">a. Lambang Saka Bhayangkara digunakan antara lain untuk lencana Saka Bhayangkara yang digunakan oleh anggota Dewan Saka, Pemimpin dan Wakil Pemimpin Krida, Instruktur, Pamong Saka dan Pimpinan Saka Bhayangkara pada waktu mengikuti kegiatan yang berkaitan dengan Saka Bhayangkara (contoh gambar dan ukuran lihat lampiran)</div><div style="text-align: justify;">b. Lencana Saka Bhayangkara dikenakan dilengan baju sebelah kiri pakaian seragam pramuka</div><div style="text-align: justify;">c. Tanda pengenal Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;">1) Tanda pengenal satuan karya bhayangkara, disingkat tanda Saka Bhayangkara yang bentuk, gambar, ukuran, dan warnanya dituangkan dalam bab.IX tentang lambang</div><div style="text-align: justify;">2) Tanda Saka Bhayangkara ini hanya untuk anggota Saka Bhayangkara, Dewan Saka, Pemimpin Krida, Pamong Saka, Instruktur dan Pimpinan Saka Bhayangkara dan pemakaiannya hanya pada waktu mengikuti kegiatan yang ada kaitannya dengan Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;">3) Tanda Saka Bhayangkara dikenakan pada seragam pramuka dilengan sebelah kiri</div><div style="text-align: justify;">d. Tanda pengenal krida Saka Bhayangkara :</div><div style="text-align: justify;">1) Tanda pengenal krida Saka Bhayangkara, disingkat tanda krida Saka Bhayangkara berbentuk segi empat dengan ukuran 4x4 cm dengan gambar dan tulisan menurut bidang kegiatan krida masing-masing dalam Saka Bhayangkara</div><div style="text-align: justify;">2) Tanda krida Saka Bhayangkara dipakai hanya pada waktu kegiatan saka yang bersangkutan</div><div style="text-align: justify;">3) Tanda krida Saka Bhayangkara hanya untuk anggota krida yang bersangkutan dan tidak untuk pamong instruktur dan pimpinan saka</div><div style="text-align: justify;">4) Tanda krida Saka Bhayangkara dikenakan pada seragam pramuka di lengan sebelah kanan</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">33. Penutup</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hal-hal yang belum diatur dalam petunjuk penyelenggaraan ini akan diatur kemudian oleh Kwartir Nasional Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Jakarta, 25 Februari 1991</div><div style="text-align: justify;">Kwartir Nasional Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;">Ketua,</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Letjen TNI (Purn) Mashudi</div>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-85534376468357101802010-11-21T19:48:00.000-08:002010-11-22T19:54:40.732-08:00Macam Tanda Pengenal Pramuka<div style="text-align: justify;"><b>a. Tanda Umum</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dipakai secara umum oleh semua anggota Gerakan Pramuka yang sudah dilantik, baik putra maupun putri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="text-align: justify;">Macamnya : <i>Tanda tutup kepala, setangan / pita leher, tanda pelantikan, tanda harian, tanda WOSM </i></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>b. Tanda Satuan</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menunjukkan Satuan / Kwartir tertentu, tempat seorang anggota Gerakan Pramuka bergabung.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="text-align: justify;">Macamnya : <i>Tanda barung / regu / sangga, gugusdepan, kwartir, Mabi, krida, saka, Lencana daerah, satuan dan lain-lain.</i></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>c. Tanda Jabatan</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menunjukkan jabatan dan tanggungjawab seorang anggota Gerakan Pramuka dalam lingkungan organisasi Gerakan Pramuka</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="text-align: justify;">Macamnya : <i>Tanda pemimpin / wakil pemimpin barung / regu / sangga, sulung,pratama, pradana, pemimpin / wakil krida / saka, Dewan Kerja, Pembina, Pembantu Pembina, Pelatih, Andalan, Pembimbing, Pamong Saka, Dewan Saka dan lain-lain.</i></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>d. Tanda Kecakapan</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menunjukkan kecakapan, ketrampilan, ketangkasan, kemampuan, sikap, tingkat usaha seorang Pramuka dalam bidang tertentu, sesuai golongan usianya.</div><blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Macamnya : <i> Tanda kecakapan umum / khusus, pramuka garuda dan tanda keahlian lain bagi orang dewasa.</i></div></blockquote><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>e. Tanda Kehormatan</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Menunjukkan jasa atau penghargaan yang diberikan kepada seseorang atas jasa, darma baktinya dan lain-lain yang cukup bermutu dan bermanfaat bagi Gerakan Pramuka, kepramukaan, masyarakat, bangsa, negara dan umat manusia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><blockquote><div style="text-align: justify;">Macamnya :</div><div style="text-align: justify;">Peserta didik : <i>Tiska, tigor, bintang tahunan, bintang wiratama, bintang teladan.</i></div><div style="text-align: justify;">Orang dewasa :<i> Pancawarsa, Darma Bakti, Wiratama, Melati, Tunas Kencana.</i></div></blockquote>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-77874792716902117292010-11-20T22:20:00.000-08:002010-11-22T22:22:20.388-08:00Pramuka Siaga<div style="text-align: justify;">Siaga adalah sebutan bagi anggota Pramuka yang berumur 7-10 tahun. Disebut Pramuka Siaga karena sesuai dengan kiasan masa perjuangan bangsa Indonesia, yaitu ketika rakyat Indonesia meyiagakan dirinya untuk mencapai kemerdekaan dengan berdirinya Boedi Oetomo pada tahun 1908 sebagai tonggak awal perjuangan bangsa Indonesia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Kode kehormatan</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kode Kehormatan bagi Pramuka Siaga ada dua, yang pertama disebut Dwi Satya (janji Pramuka Siaga), dan yang kedua disebut Dwi Darma (ketentuan moral Pramuka Siaga). Adapun isinya adalah:</div><div style="text-align: justify;">Dwi Satya</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh</div><div style="text-align: justify;">menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga</div><div style="text-align: justify;">setiap hari berbuat kebajikan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dwi Darma</div><div style="text-align: justify;">Siaga berbakti kepada ayah dan ibundanya</div><div style="text-align: justify;">Siaga berani dan tidak putus asa</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Dua Kode Kehormatan yang disebutkan di atas adalah standar moral bagi seorang Pramuka Siaga dalam bertingkah laku di masyarakat. Jadi kalau ada seorang anggota Pramuka Siaga yang tingkah lakunya tidak sesuai dengan standar moral ini, dia belum bisa disebut Pramuka Siaga seutuhnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Syarat Kecakapan</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Syarat Kecakapan Umum</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Syarat Kecakapan Umum (SKU) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Umum (TKU). TKU dalam Pramuka Siaga ada tiga tingkat, yaitu:</div><ol><li>Mula</li>
<li>Bantu</li>
<li>Tata</li>
</ol><div style="text-align: justify;">TKU dapat dikenakan pada lengan baju sebelah kiri dibawah tanda barung. TKU untuk Siaga berbentuk sebuah janur (ini juga diambil dari kebiasaan para pahlawan dulu untuk menandakan pangkat seseorang).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Syarat Kecakapan Khusus</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Syarat Kecakapan Khusus (SKK) adalah syarat wajib yang harus dipenuhi oleh seorang Pramuka Siaga untuk mendapatkan Tanda Kecakapan Khusus (TKK). Khusus TKK tingkat Pramuka Siaga berbentuk segitiga sama sisi dengan panjang masing-masing sisi 3 cm dan tingginya 2 cm. TKK dapat dipasang di lengan baju sebelah kanan membentuk setengah lingkaran di sekeliling tanda Kwarda dengan puncak menghadap ke bawah.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Lain-lain</b></div><div style="text-align: justify;">Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Yanda dan Pembina Siaga Pramuka putri dipanggil Bunda.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pembantu Pembina Pramuka Siaga putra dipanggil Pakcik dan Pembantu Pembina Pramuka putri dipanggil Bucik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bentuk barisan dalam Upacara Siaga adalah lingkaran dengan Pembina berada di tengah lingkaran. Ini mengandung filosofi bahwa cara pandang Pramuka Siaga yang masih terfokus pada satu titik.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kegiatan untuk Siaga salah satunya adalah Pesta Siaga yang berupa Perkemahan satu hari tanpa menginap.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Selain kegiatan latihan rutin, Pramuka Siaga mempunyai kegiatan Pesta Siaga.Pesta Siaga adalah pertemuan untuk golongan Pramuka Siaga. Pesta Siaga diselenggarakan dalam dan/atau gabungan dari bentuk: Permainan Bersama (kegiatan keterampilan kepramukaan yang dikemas dengan permainan),Pameran Siaga, Pasar Siaga (simulasi situasi di pasar yang diperankan oleh Pramuka Siaga), Darmawisata, Pentas Seni Budaya, Karnaval, Perkemahan Satu Hari (Persari).</div>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-82647777451585475482010-11-20T22:15:00.000-08:002010-11-22T22:19:04.287-08:00Pramuka Penggalang<div style="text-align: justify;">Penggalang adalah sebuah tingkatan dalam pramuka setelah siaga. Biasanya anggota pramuka tingkat penggalang berusia dari 11-15 tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Tingkatan dalam Penggalang</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Berdasarkan pencapaian Syarat-syarat Kecakapan Umum Pramuka Penggalang dapat digolongkan dalam beberapa tingkatan, yaitu:</b></div><ol><li>Penggalang Ramu</li>
<li>Penggalang Rakit</li>
<li>Penggalang Terap</li>
<li>Penggalang Garuda</li>
</ol><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Tingkatan Penggalang juga memiliki Syarat-syarat Kecakapan Umum (SKU) dan Syarat-syarat Kecakapan Khusus (SKK) yang harus dipenuhi untuk mendapatkan kenaikan tingkat atau Tanda Kecakapan Umum (TKU) dan pendapatkan Tanda Kecapakan Khusus (TKK)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Sistem Berkelompok</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setiap anggota Pramuka Penggalang dikelompokkan dalam satuan-satuan kecil yang disebut regu. Setiap regu terdiri atas 6 - 10 orang Penggalang. Regu dipimpin oleh seorang Pimpinan Regu (PINRU) yang bertanggung jawab penuh atas regunya tersebut. Regu dalam penggalang mempunyai nama-nama untuk mengidentifikasi regu tersebut. Nama Regu Putra diambil dari nama binatang, misalnya harimau, kobra, elang, kalajengking, dan sebagainya. Sedangkan nama regu putri diambil dari nama tumbuhan, semisal anggrek, anyelir, mawar, melati.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Setiap empat regu dihimpun dalam sebuah Pasukan yang dipimpin oleh seorang Pemimpin Regu Utama (Pratama). Pratama adalah salah satu Pimpinan Regu dalam Pasukan tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Satuan Terpisah</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pelaksanaan kegiatan kepramukaan dilaksanakan dengan Sistem Terpisah untuk satuan putra dan satuan putri. Dimana Pramuka Penggalang putra dikelompokkan dengan Pramuka Penggalang Putra lainnya dan dipisahkan dari satuan Pramuka Penggalang putri. Satuan ini dibina oleh Pembina dan Pembantu Pembina putra juga. Demikian sebaliknya untuk satuan Penggalang Putri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Kode Kehormatan</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kode kehormatan untuk Pramuka penggalang terdiri atas Janji (Satya) Penggalang yaitu Trisatya. Janji Pramuka Penggalang (Trisatya) berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega. Dan Kode Moral (Dharma) Penggalang yang disebut Dasa Dharma. Dasa Dharma untuk Penggalang berbeda dengan Siaga dan Penegak/Pandega.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Berikut isi Trisatya Penggalang :</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">TRISATYA Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh sungguh:</div><div style="text-align: justify;">Menjalankan kewajibanku kepada Tuhan Yang Maha Esa, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Mengamalkan Pancasila</div><div style="text-align: justify;">Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat</div><div style="text-align: justify;">Menepati Dasa Dharma</div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;"><b>Berikut isi Dasa Dharma Penggalang :</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>DASA DHARMA</b></div><div style="text-align: justify;">Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa</div><div style="text-align: justify;">Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia</div><div style="text-align: justify;">Patriot yang sopan dan ksatria</div><div style="text-align: justify;">Patuh dan suka bermusyawarah</div><div style="text-align: justify;">Rela menolong dan tabah</div><div style="text-align: justify;">Rajin, trampil dan gembira</div><div style="text-align: justify;">Hemat cermat dan bersahaja</div><div style="text-align: justify;">Disiplin, berani dan setia</div><div style="text-align: justify;">Bertanggung jawab dan dapat dipercaya</div><div style="text-align: justify;">Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Kegiatan Pramuka Penggalang adalah :</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>1. Jambore</b></div><div style="text-align: justify;">Jambore adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Jambore Ranting, Jambore Cabang, Jambore Daerah, Jambore Nasional, Jambore Regional dan Jambore se-Dunia.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>2. Lomba Tingkat</b></div><div style="text-align: justify;">Lomba Tingkat (LT) adalah pertemuan Pramuka Penggalang dalam bentuk perlombaan beregu atau perorangan atas nama regu yang mempertandingkan sejumlah ketrampilan. Lomba tingkat dilaksanakan dalam bentuk perkemahan. Lomba tingkat terdiri atas: LT-I (tingkat gugus depan), LT-II (tingkat Kwartir Ranting), LT-III (tingkat Kwartir Cabang), LT-IV (tingkat Kwartir Daerah) dan LT-V (tingkat Kwartir Nasional).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>3. Perkemahan Bhakti</b></div><div style="text-align: justify;">Perkemahan Bakti (PB) adalah kegiatan Pramuka Penggalang dalam rangka bhakti pada masyarakat yang biasanya berwujud peran serta dalam kegiatan pembangunan.</div><div style="text-align: justify;"><b><br />
</b></div><div style="text-align: justify;"><b>4. Dianpinru</b></div><div style="text-align: justify;">Gladian Pimpinan Regu (Dianpinru adalah kegiatan Pramuka Penggalang bagi Pemimpin Regu Utama (Pratama), Pemimpin Regu (Pinru), dan Wakil Pemimpin Regu (Wapinru), yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinru diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>5. Perkemahan</b></div><div style="text-align: justify;">Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Pelantikan Penggalang Baru, Perkemahan Kenaiakan Tingkat (dari Penggalang Ramu ke Penggalang Rakit atau dari Penggalang Rakit ke Penggalang Terap), Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya. perkemahan juga merupakan gerakan penghibur dan pengetahuan bagi mereka yang tak pernah mengenal dunia luar.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>6.Forum Penggalang</b></div><div style="text-align: justify;">Forum Penggalang adalah pertemuan Pramuka Penggalang untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama. Inti dari kegiatan ini adalah untuk pengenalan demokratisasi dan pembelajaran metode pemecahan masalah sebagai modal bagi para Pramuka Penggalang di masa yang akan datang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>7. Penjelajahan</b></div><div style="text-align: justify;">Penjelajahan, adalah pertemuan Pramuka Penggalang berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.</div>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-34496356406104336112010-11-20T22:07:00.000-08:002010-11-22T22:14:02.867-08:00Pramuka Penegak<div style="text-align: justify;">Penegak adalah anggota gerakan Pramuka yang sudah memasuki jenjang umur 16 sampai 20 tahun.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Ada beberapa tingkatan dalam Penegak yaitu :</b></div><ol><li>Penegak bantara</li>
<li>Penegak laksana</li>
</ol><div style="text-align: justify;">dimana tingkatan tersebut penegak laksana ialah tingkatan tertinggi dalam Golongan Penegak.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Satuan terkecil Pramuka Penegak disebut Sangga yang terdiri atas 7 sampai 10 orang Penegak. Sangga dipimpin salah seorang Penegak yang disebut Pimpinan Sangga (Pinsang). Setiap 4 Sangga dihimpun dalam sebuah Ambalan, yang dipimpin Pradana. Didalam Ambalan terdapat struktur organisasi yang lengkap misal : Kerani (juru tulis), Juang (Juru Uang), Juru Adat atau Pemangku Adat dan Anggota. Setiap Ambalan mempunyai nama yang bermacam-macam, bisa nama pahlawan, tokoh pewayangan dan lain sebagainya. Contohnya adalah nama Ambalan SMA Negeri 24 Kab. Tangerang adalah "Pandawa" (Ambalan Putra) dan "Srikandi" (Ambalan Putri).</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Kode Kehormatan</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kode Kehormatan untuk Pramuka Penegak terdiri atas Satya(janji) dan Ketentuan Moral (Dharma)</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Janji Pramuka Penegak disebut Trisatya. Bunyi Trisatya Pramuka Penegak berbeda dengan Trisatya Penggalang. Berikut bunyi Trisatya Penegak:</div><div style="text-align: justify;">Trisatya</div><div style="text-align: justify;">Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan negara kesatuan Republik IndonesiaMengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat, menepati Dasa Darma.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Ketentuan Moral Pramuka penegak disebut Dasa Dharma. Berikut isi Dasa Dharma Penegak :</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>DASA DHARMA</b></div><ol><li>Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa</li>
<li>Cinta alam dan kasih sayang kepada manusia</li>
<li>Patriot yang sopan dan ksatria</li>
<li>Patuh dan suka bermusyawarah</li>
<li>Rela menolong dan tabah</li>
<li>Rajin, trampil dan gembira</li>
<li>Hemat cermat dan bersahaja</li>
<li>Disiplin, berani dan setia</li>
<li>Bertanggung jawab dan dapat dipercaya</li>
<li>Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.</li>
</ol><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Kegiatan-kegiatan Penegak</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Kegiatan Pramuka Penegak adalah perwujudan dari sumpah di atas. Berikut ini acara-acara pertemuan Penegak :</div><ol><li>Lompat Tali (Kegiatan ini dilaksanakan di masing-masing Ambalan)</li>
<li>Pelantikan penegak, Penegak Bantara & Laksana</li>
<li>Gladian Pimpinan Sangga (DIANPINSA)</li>
<li>Raimuna (Rover Moot)</li>
<li>Perkemahan Wirakarya (Community Development Camp)</li>
<li>Perkemahan Bhakti (sama dengan Perkemahan Wirakarya tetapi merupakan acara Satuan Karya)</li>
<li>Jamboree On The Air (JOTA) dan Jamboree On The Internet (JOTI)</li>
</ol><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Lain-lain</b></div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><ol><li>Bentuk barisan upacara Pramuka penegak adalah Perlombaan dimana Pinsa berada disamping kanan barisan dan anggotanya berbaris seperti umumnya(berbanjar)</li>
<li>Pramuka Penegak selain aktif di Ambalannya masing-masing juga dapat bergabung dalam Satuan Karya Pramuka (Saka) semisal Saka Bhayangkara (diselenggarakan oleh Polri), Saka Wanabhakti (diselenggarakan oleh Perhutani) dan lainnya.</li>
</ol>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-83539887777217113172010-11-20T22:03:00.000-08:002010-11-22T22:06:16.640-08:00Pramuka Pandega<div style="text-align: justify;">Pandega adalah golongan Pramuka setelah Penegak. Anggota Pramuka yang termasuk dalam golongan ini adalah yang berusia dari 21 tahun sampai dengan 25 tahun. Golongan yang ini disebut juga dengan Dewasa Muda. Kegiatannya sama saja dengan kegiatan Penegak, sehingga di kwartir ditangani oleh Dewan Kerja, yang lebih dikenal dengan Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Kegiatan Pramuka Pandega adalah:</b></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Raimuna Nasional VIII</b></div><div style="text-align: justify;">Raimuna adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pandega dalam bentuk perkemahan besar yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka, seperti Raimuna Ranting, Raimuna Cabang, Raimuna Daerah, Raimuna Nasional. Kata Raimuna berasal dari bahasa suku Asli di wilayah Yapen Waropen-papua, yang berasal dari kata Rai dan Muna yang artinya pertemuan ketua suku dalam suatu forum yang menghasilkan suatu tujuan suci untuk kepentingan bersama.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>2. Gladian Pimpinan Satuan</b></div><div style="text-align: justify;">Gladian Pimpinan Satuan, adalah kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega bagi Pemimpin Sangga Utama, Pemimpin Sangga, dan Wakil Pemimpin Sangga, yang bertujuan memberikan pengetahuan di bidang manajerial dan kepemimpinan. Dianpinsat diselenggarakan oleh gugusdepan, kwartir ranting atau kwartir cabang. Kwartir daerah dan Kwartir Nasional dapat menyelenggarakan Dianpinsat bila dipandang perlu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>3. Perkemahan</b></div><div style="text-align: justify;">Perkemahan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang diselenggarakan secara reguler untuk mengevaluasi hasil latihan di gugusdepan dalam satu periode, seperti Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Perkemahan Jumat Sabtu Minggu (Perjusami), perkemahan hari libur, dan sejenisnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>4. Perkemahan Wirakarya</b></div><div style="text-align: justify;">Perkemahan Wirakarya (PW), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengadakan integrasi dengan masyarakat dan ikut serta dalam kegiatan pembangunan masyarakat. PW diselenggarakan oleh semua jajaran kwartir secara reguler, khusus untuk PW Nas, diselenggarakan apabila dipandang perlu.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>5. Perkemahan Bhakti</b></div><div style="text-align: justify;">Perkemahan Bakti (Perti), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk perkemahan besar, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan dan pengalamannya selama mengadakan pembinaan, baik di gugusdepan maupun di Satuan karya Pramuka (Saka) dalam bentuk bakti kepada masyarakat. kemah bhakti harus dilaksanakan.dengan ketentuan kemah ter sebut dengan mendirikan tenda</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>6. PERAN SAKA (Perkemahan Antar Saka)</b></div><div style="text-align: justify;">Perkemahan Antar (Peran) Saka, adalah Kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Satuan Karya Pramuka (Saka), berbentuk perkemahan besar, yang diselenggarakan oleh kwartir Gerakan Pramuka. Saat ini Gerakan Pramuka memiliki tujuh Saka. Peran Saka diselenggarakan apabila diikuti minimal oleh dua Satuan Karya Pramuka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>7. Pengembaraan</b></div><div style="text-align: justify;">Pengembaraan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega berbentuk penjelajahan, dalam rangka mengaplikasikan pengetahuan tentang ilmu medan, peta, kompas dan survival.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>8. Latihan Pengembangan Kepemimpinan</b></div><div style="text-align: justify;">Latihan Pengembangan Kepemimpinan, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menanamkan dan mengembangkan jiwa kepemimpinan bagi generasi muda agar dapat ikut serta dalam mengelola kwartir dan diharapkan di kemudian hari mampu menduduki posisi pimpinan dalam Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>9. PPDK</b></div><div style="text-align: justify;">Pelatihan Pengelola Dewan Kerja (PPDK), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang menjadi anggota Dewan Kerja untuk memberikan pengetahuan dan pengalaman mengenai pengelolaan Dewan Kerja, sehingga para anggota Dewan Kerja di wilayah binaannya dapat mengelola dewan kerjanya secara efektif dan efisien.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>10. Kursus Instruktur Muda</b></div><div style="text-align: justify;">Kursus Instruktur Muda, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega pengembangan potensi Pramuka, baik sebagai Pribadi, kelompok maupun organisasi untuk mensukseskan pelaksanaan upaya Pengembangan Sumber Daya Manusia, Pengentasan Kemiskinan dan Penanggulangan Bencana.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>11. Penataran, Seminar dan Lokakarya</b></div><div style="text-align: justify;">Penataran, Seminar, dan Lokakarya, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk mengkaji suatu permasalahan dan merumuskan hasil kajian serta memecahkan masalah secara bersama, sebagai bahan masukan bagi perkembangan Gerakan Pramuka.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>12. Sidang Paripurna</b></div><div style="text-align: justify;">Sidang Paripurna, adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega yang tergabung dalam Dewan Kerja Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun program kerja/kegiatan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega dalam satu tahun dan akan dijadikan bahan dalam Rapat Kerja Kwartir.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>13. Musppanitera</b></div><div style="text-align: justify;">Musyawarah Pramuka Penegak dan Pandega Puteri dan Putera (Musppanitera), adalah pertemuan Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega untuk menyusun perencanaan pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pramuka Pandega di wilayah kwartir dalam satu masa bakti kwartir/dewan kerja dan akan dijadikan bahan pada musyawarah kwartirnya.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>14. Ulang Janji</b></div><div style="text-align: justify;">Ulang Janji adalah upacara pengucapan ulang janji (Trisatya) bagi Pramuka Penegak, Pandega dan Anggota Dewasa yang dilaksanakan pada malam tanggal 14 Agustus dalam rangka Hari Ulang Tahun Pramuka.</div>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-28708327344278651542010-11-20T21:58:00.000-08:002010-11-22T22:01:56.836-08:00Pramuka Dewasa<div style="text-align: justify;">Pramuka Dewasa adalah Pembantu Pembina, Pembina, Instruktur, Andalan dan anggota Majelis Pembimbing. Kegiatannya antara lain:</div><ol><li style="text-align: justify;">Kursus Pembina Pramuka Mahir Dasar (KMD);</li>
<li style="text-align: justify;">Kursus Pembina Pramuka Mahir Lanjutan (KML);</li>
<li style="text-align: justify;">Kursus Pelatih Pembina Pramuka Dasar (KPD);</li>
<li style="text-align: justify;">Kursus Pelatih Pembina Pramuka Lanjutan (KPL);</li>
<li style="text-align: justify;">Musyawarah Gugusdepan (Mugus), Musyawarah Ranting (Musran), Musyawarah Cabang (Muscab), Musyawarah daerah (Musda) dan Musyawarah Nasional (Munas);</li>
<li style="text-align: justify;">Ulang Janji;</li>
</ol>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-36067817415245467512010-11-20T20:44:00.000-08:002010-11-22T20:49:07.646-08:00Buku TamuSilahkan Isi Buku Tamu Jika Ada Saran dan Kritik Untuk Kwartir Ranting Gerakan Paramuka Kemiri.<br />
<br />
<!-- BEGIN CBOX - www.cbox.ws - v001 --><br />
<div id="cboxdiv" style="text-align: center; line-height: 0"><div><iframe frameborder="0" width="400" height="305" src="http://www2.cbox.ws/box/?boxid=2162032&boxtag=z5btba&sec=main" marginheight="2" marginwidth="2" scrolling="auto" allowtransparency="yes" name="cboxmain" style="border:#FFFFFF 1px solid;" id="cboxmain"></iframe></div><div><iframe frameborder="0" width="200" height="75" src="http://www2.cbox.ws/box/?boxid=2162032&boxtag=z5btba&sec=form" marginheight="2" marginwidth="2" scrolling="no" allowtransparency="yes" name="cboxform" style="border:#FFFFFF 1px solid;border-top:0px" id="cboxform"></iframe></div></div><!-- END CBOX -->KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-64644897352148596752010-10-24T01:53:00.000-07:002010-11-24T02:06:00.752-08:00Teknik Penyebrangan Sungai<div style="text-align: justify;">Jika melakukan perjalanan (jalan kaki menyusuri sungai, rawa, dan pantai) pada suatu saat kita akan dihadapkan pada keadaan yang mengharuskan untuk menyeberang. Sebab itu seorang penjelajah harus mempunyai kemampuan untuk menyeberangi sungai dan rawa</div><br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><img alt="" src="http://www.pramukanet.org/images/stories/Tekpram/imaege%201.gif" style="height: 178px; width: 300px;" /></div><br />
<div style="text-align: justify;">Teknik menyeberangi sungai dapat dikategorikan menjadi dua teknik yaitu : teknik penyeberangan sungai tanpa alat dan teknik penyeberangan sungai dengan alat.</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b><br />
</b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>Teknik penyeberangan sungai tanpa alat</b></span></div><div style="text-align: justify;">Di daerah pegunungan dapat terjadi perubahan yang sangat cepat pada keadaan air sungai. Air hujan dapat mengakibatkan sungai kecil seketika menjadi buas dan berbahaya, karena itu bila kita melihat cuaca yang buruk dan kemudian ragu-ragu untuk menyeberangi sungai maka penyeberangan itu sebaiknya ditunda sampai keadaan memungkinkan untuk di seberangi. Namun bila kita memutuskan untuk tetap melakukan penyeberangan sebaiknya perhatikan beberapa hal berikut :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Hal pertama yang harus kamu perhatikan adalah keadaan tempat penyeberangan secermat mungkin sebelum memilih tempat menyeberang yang terbaik. Pada sungai yang bermuara ke danau, lebih mudah menyeberang dekat muaranya. Kira-kira 0,5 km dari muara biasanya sungai menjadi dalam, tapi arusnya menjadi tidak begitu deras. Setelah tempat teraman ditemukan lantas jangan pernah berpikir untuk mencoba kuatnya arus tanpa pengamanan dari pinggir sungai karena itu akan membahayakan dirimu sendiri.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Pada saat menyeberang jangan membelakangi arus, karena arus dapat membengkokan lutut dan menjatuhkan sehingga kita terseret arus. Selain itu perhatikan pula setiap langkahmu, pastikan satu kaki telah menempati posisi tumpuan yang baik dan jangan berjalan dengan menyilangkan kaki. Pada sungai berarus agak deras dan dalam, jika menyeberang hendaknya berjalanlah dengan posisi badan serong mengikuti arus sungai dan akan sangat menolong bila pinggang membentuk sudut 45 derajat dengan arah arus. Jangan menyeberang dengan cara melompat dari batu yang satu ke batu yang lain, sebab perbuatan ini akan memperbesar kemungkinan tergelincir dan dapat menyebabkan kecelakaan yang fatal. Selain itu tempatkanlah ransel setinggi-tingginya di punggung. Di arus yang deras, batu atau benda berat yang lain dapat ditambahkan kedalam ransel untuk mendapatkan kestabilan. Hal berikutnya adalah sebaiknya jangan melepas sepatu sekalipun menyeberangi sungai kecil dan berhati-hatilah dalam menyeberang apabila berada dalam kelompok yang tidak bisa berenang.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size: large;"><b>Teknik penyeberangan sungai dengan alat</b></span></div><div style="text-align: justify;">Teknik ini biasanya dipergunakan jika melibatkan banyak orang dalam kelompok yang melakukan perjalanan dan telah direncanakan terlebih dahulu sebelum melakukan perjalanan. Ada dua macam teknik penyeberangan dengan alat yaitu: penyeberangan basah yaitu penyeberangan yang sebagian badan penyeberang tercelup disungai dan penyeberangan kering dimana seluruh bagian badan penyeberang ada diatas permukaan air.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Penyeberangan basah</b></div><div style="text-align: justify;">Penyeberangan basah dapat dilakukan dengan beberapa teknik yang salah satunya adalah renang survival. Dasar dari renang adalah kemampuan dan kelincahan kita bermain di air, dengan ditunjang oleh pengetahuan tentang sifat air. Dalam renang survival ini kita dapat menggunakan alat yang selalu kita bawa dalam suatu perjalanan atau penjelajahan seperti ponco atau jerigen dan botol air minum.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Ponco</b></div><div style="text-align: justify;">Ponco yang kita kenal sebagai pelindung di waktu hujan, ternyata banyak sekali kegunaanya karena memang direncanakan untuk itu. Salah satu kegunaan ponco pada renang survival adalah sebagai alat pelampung yang dapat dibuat dengan cara mengisi ponco dengan rumput kering, alang-alang atau ranting, dibentuk seperti sebuah bantal kemudian diikat dengan tali. Usahakan mengikat tali serapi mungkin sehingga tidak ada celah yang dapat dimasuki air. Dengan bahan yang baik dan ikatan tali yang rapi akan menghasilkan pelampung yang baik dan tahan lama mengambang di air.</div><div style="text-align: justify;">Pada penyeberangan dengan ponco di sungai berarus sedang, kita harus selalu mengusahakan agar posisi ponco tetap mengarah serong ke hilir, supaya kita dapat memanfaatkan arus sungai. Tetapi jangan sampai melepaskan atau menaiki pelampung ini, karena sifatnya hanya sebagai tumpuan sementara, jadi berat badan kita tidak sepenuhnya ditumpukan pada pelampung tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Jerigen dan botol air minum</b></div><div style="text-align: justify;">Seperti halnya pelampung dari ponco, maka kita juga dapat membuat pelampung dari beberapa buah jerigen dan botol yang biasanya sebagai tempat wadah air minum. Cara membuat pelampung dengan jerigen kecil tidak diikat menjadi satu melainkan di pisah menjadi dua. Jerigen yang satu dihubungkan dengan jerigen yang kedua menggunakan tali, yang gunanya untuk berpegangan sementara untuk jerigen besar (20 liter) dapat dibuat sejenis rakit kecil. Jerigen ini diatur telentang dan ujungnya diikat menjadi satu dengan yang lain.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Penyeberangan Kering</b></div><div style="text-align: justify;">Penyeberangan kering dapat dilakukan dengan menggunakan rakit atau perahu dan menggunakan tali. Jika sungai yang akan diseberangi terlalu lebar, cara yang paling aman untuk menyeberangi sungai adalah menggunakan rakit atau perahu. Cara berikutnya adalah dengan menggunakan rentangan tali dimana cara ini digunakan jika sungai yang di seberangi terdapat pada celah sempit dan dalam. Walau cara ini jarang dipakai dalam suatu perjalanan ada baiknya untuk di pelajari.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Penyeberangan dengan satu rentangan tali</b></div><div style="text-align: justify;">Pada prinsipnya pemasangan dan simpul-simpul yang dipakai seperti biasa, dengan catatan tali itu tegang dan kuat. Cara menyeberang dapat dilakukan dengan merayap diatas tali atau menggantung pada tali, tali tubuh di hubungkan pada tali penyeberangan dengan menggunakan carabiner.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;"><b>Penyeberangan dengan dua rentangan tali</b></div><div style="text-align: justify;">Dengan dua rentangan tali akan lebih mudahkan kita bergerak, karena kita bisa berjalan pada salah satu tali dan berpegangan pada tali lainnya. Posisi tali tidak terhimpit, tetapi letaknya berjarak sekitar satu meter, satu diatas dan satu dibawah sehingga memudahkan kita berjalan ditali.</div><div style="text-align: justify;">Seberangilah sungai dengan berhati-hati, meskipun menurut perkiraan bahwa sungai tersebut tidak membahayakan. Amati juga cuaca, ada kemungkinan anda harus menginap sambil menunggu air surut.</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="text-align: justify;">Bagaimanapun juga safety tetap diutamakan, apabila belum mampu melakukan sendiri tehnik tersebut sebaiknya didampingi orang yang ahli.</div>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-55633340398661266662010-10-24T01:18:00.000-07:002010-11-24T01:24:38.376-08:00Game Scout Stick Goyang<b>Tujuan :</b><br />
<ol><li>Menjalin Kerja sama dan toleransi antar anggota.</li>
<li>Belajar saat menerima dan kapan harus memberikan kesempatan kepada yang lain.</li>
<li>Berlatih menghadapi segala rintanagn atas asas kebersamaan.</li>
</ol><br />
<b>Alat :</b><br />
<ol><li>Tali Pramuka/boleh rafia. Sejumlah peserta.</li>
<li>Tongkat/Balok/ papan kayu/Bambu. Panjang (2-3 meter)diameter bebas.</li>
<li>Aneka halang rintang.</li>
</ol><br />
<b>Pelaksanaan :</b><br />
<ol><li>Tiap anggota regu berhak memegangi utas tali. Boleh sebelah kanan atau kiri.</li>
<li>Ditengah tarikan utas tali, diletakan balok/bambu dengan tali dalam kondisi kencang.</li>
<li>Regu Menempuh suatu perjalanan penuh rintangan dengan jarak bebas.</li>
<li>Regu dengan waktu tempuh tercepat dan balok/bambu tidak pernah jatuh itulah yang terbaik.</li>
<li>Rintangan dapat dibuat sedemiian rupa, sehingga perjalanan membawa balok/bambu nampak penuh tantangan. (melebar, menyempit, lompat, naik dan turun.</li>
</ol>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-52538151784052097732010-10-23T00:15:00.000-07:002010-11-23T00:25:28.568-08:00Galery Fhoto Anggota Dewan Kerja Ranting Kemiri<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg4pCS_v62BgqZtZLLmSnsv2qyPsMMqAaHPJ0qv3tk-knXVOWxdAC8_CIl3__lLLxreZO-mT0Q66uhB0mPgkmMsmVL5sgpJwS_hB5DsVIL24H4Lf8z2Hidm7WMmM5wArHO01cXH_5slr4A/s1600/100_1110.jpg" style="height: 350px; width: 433px;" /><br />
<br />
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhIe0gmFVqTrMamAaq_KQY_Cz5NzMv70q4xsNDWGafk-pSoFhRplVGvron6a5jxLyBRMnurpvX77Dys54HPEd3mm2EdsCApLsPTVzSQk_5Tcz0a-ciZZqflRuLMXt_9evI6gI-9pLgYvTU/s1600/100_1111.jpg" style="height: 350px; width: 433px;" /><br />
<br />
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg731E_6DbosGTmBCS4Tq6NVEJNizVdSY8toDfwQKRSAKy-4dNpSEQHCzOadHIed61bNlSXkCV40QITEo67DBKKnzbog6XDJRU7SGxyUNPQ_CZoVMqCp_IVNt3Vjc2ITZ8AWtWBac9tdYk/s1600/100_1117.jpg" style="height: 350px; width: 433px;" /><br />
<br />
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiZxLkGzi9zWtrndiFS_ae4nd0d_lJja8RjrnVAY_oE15adGL91mIEjnVMFGEMBdzhitMuwcVGhTeq35Kn2DDpeof0Gc8dRmT2f6bhzli6-5N4tTh6WAUoz2c8C00fyUzei8GsDXD-s1Fk/s1600/100_1118.jpg" style="height: 350px; width: 433px;" /><br />
<br />
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgqdb7TMUxiQEJBLJo9I3ehYoXfHLJUccM9P173DYdzBYsXMvPO06FQJJTlzW4NOq5gkpsZ7Em2LkAfgc64UTJgXtsxl3I3a27qGwJF0ogFcra4DMGy__sLmTi7LNvOyuUrfW1K5ei0L18/s1600/100_1119.jpg" style="height: 350px; width: 433px;" /><br />
<br />
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgBBv0rLHEueSVVm5rPyzeGJvcejPPV62Jkfoxik-v-kQp-A0FG5LEJDyyoDbgNxAmUrrphztjth4dBozcEO5KTXbd0MUut2NL928N8pma5biXEZA3xgTg9kCwy_U3tRg7SrsA4kTjHqmw/s1600/100_1120.jpg" style="height: 350px; width: 433px;" /><br />
<br />
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjpPfvwgCTt6pK7pfEg9cOXC5S54n38imgCyr6bfi7znBRlT1MeUz4EsyaLtNgh5Ur4Cw4ukHNYxBM8Zb7-SyvOmH2MYgJunqYwsaY1Me22TRngfPVYvgTmgvMkZmBHziPgHY9H_8Qpiys/s1600/100_1121.jpg" style="height: 350px; width: 433px;" /><br />
<br />
<img alt="" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjrvaEjSGAWaxzm9FDMwTX5EZfjuYyv5wfPXhJyjM-WSa1GtX222R8KM_47VYlbaiLD-q4PB5laFfVPH3I7Kw4Yqp1ltTwkMTnqcDFz0ryrfLpmSTushaJH2xfAsuOMeEiyS6f2MJpLwQs/s1600/100_1149.jpg" style="height: 350px; width: 433px;" />KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-68545708856204686092010-09-23T07:18:00.000-07:002010-11-23T07:23:14.328-08:00Struktur Organisasi Kwarran<img alt="" src="http://www.pramukanet.org/images/stories/materipram/struktur_org_kwarran.gif" style="height: 699px; width: 445px;" />KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-6131588161288192029.post-50669276053243861132010-09-22T23:00:00.000-07:002010-11-22T23:06:42.779-08:00<div style="text-align: justify;">Silahkan mengisi form dibawah ini apabila ada Kritik dan Saran atau Pertanyaan yang perlu kami jawab melalui e-mail : </div><form action="http://www.emailmeform.com/builder/form/GieKufZ57dJ7qT35U3" enctype="multipart/form-data" id="emf-form" method="post" name="emf-form"><table bgcolor="transparent" border="0" cellpadding="2" cellspacing="0" style="text-align: left;"><tbody>
<tr> <td colspan="2"><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: x-small;"><b style="font-size: 20px;">Form Isian</b><br />
<br />
</span></td> </tr>
<tr valign="top"> <td align=""><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: x-small;"><b>Nama</b></span> <span style="color: red;"><small>*</small></span></td> </tr>
<tr> <td><br />
<input class="validate[required]" id="element_0" name="element_0" size="30" type="text" value="" /><br />
<div style="color: black; padding-bottom: 8px;"></div></td> </tr>
<tr valign="top"> <td align=""><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: x-small;"><b>E-Mail</b></span> <span style="color: red;"><small>*</small></span></td> </tr>
<tr> <td><br />
<input class="validate[required,custom[email]]" id="element_1" name="element_1" size="30" type="text" value="" /><br />
<div style="color: black; padding-bottom: 8px;"></div></td> </tr>
<tr valign="top"> <td align=""><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: x-small;"><b>Gugus Depan</b></span> <span style="color: red;"><small>*</small></span></td> </tr>
<tr> <td><br />
<input class="validate[required]" id="element_2" name="element_2" size="30" type="text" value="" /><br />
<div style="color: black; padding-bottom: 8px;"></div></td> </tr>
<tr valign="top"> <td align=""><br />
<span style="color: black; font-family: Verdana; font-size: x-small;"><b>Pesan</b></span> <span style="color: red;"><small>*</small></span></td> </tr>
<tr> <td><br />
<textarea class="validate[required]" cols="50" id="element_3" name="element_3" rows="10"><br /> </textarea><br />
<div style="color: black; padding-bottom: 8px;"></div></td> </tr>
<tr> <td colspan="2"><br />
<table bgcolor="#e4f8e4" cellpadding="5" cellspacing="0"><tbody>
<tr bgcolor="#aad6aa"> <td colspan="2"><br />
<span style="color: white; font-family: Verdana; font-size: x-small;"><b>Image Verification</b></span></td> </tr>
<tr> <td style="padding: 2px; width: 100px;"><br />
<img alt="captcha" id="captcha_image" name="captcha_image" src="http://www.emailmeform.com/builder/captcha/index/a080ea16df8153373e10991dc2af7b69" /></td> <td valign="top"><br />
<div><span style="color: black;">Harap Masukkan Teks Dari Gambar:</span>:<br />
<br />
<input class="validate[required,funcCall[valid_captcha]]" id="captcha_code" maxlength="10" name="captcha_code" size="10" type="text" /> [<a href="javascript:void(0);" id="captcha_code_refresh" name="captcha_code_refresh" onclick="document.getElementById('captcha_image').src = 'http://www.emailmeform.com/builder/captcha/index/'+Math.random();get_valid_captcha();return false;">Refresh Image</a>] [<a href="javascript:void(0);" id="captcha_code_about" name="captcha_code_about" onclick="window.open('http://www.emailmeform.com/captcha-instruction.html','_blank','width=400, height=500, left=' + (screen.width-450) + ', top=100');return false;">What's This?</a>]</div></td> </tr>
</tbody></table></td> </tr>
<tr> <td align="right" colspan="2"><br />
<input name="element_counts" type="hidden" value="4" /> <input name="embed" type="hidden" value="forms" /><input type="submit" value="Kirim Pesan" /><input type="reset" value="Selesai" /></td> </tr>
</tbody></table></form><div></div>KWARRAN KEMIRIhttp://www.blogger.com/profile/09857983529879176537noreply@blogger.com0